Bule Cinta Bali

Oasis di Tengah Maraknya Ulah Turis Asing di Bali

Widyartha Suryawan - detikBali
Kamis, 08 Jun 2023 21:41 WIB
Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo Ilustrasi wisatawan asing di Ulun Danu Beratan, Tabanan, Bali.
Denpasar -

Ulah sejumlah warga negara asing (WNA) di Bali belakangan menjadi sorotan. Misalkan, tingkah seorang warga negara (WN) Jerman, Darja Tuschinski.

Turis asing itu viral di media sosial lantaran telanjang saat pertunjukan tari Bali di Puri Saraswati, Ubud. Setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali, perempuan berusia 28 tahun itu dideportasi ke Jerman pada pukul 00.05 Wita, Kamis (1/6/2023).

Ada juga bule Denmark berinisial CAP yang viral karena mengangkang dan memamerkan kemaluannya. Perempuan yang tinggal di sebuah penginapan di kawasan Legian, Kuta, Badung, Bali, itu menjadi tersangka dan dijerat dengan Undang-Undang (UU) Pornografi. Belakangan, ia mengalami depresi.

Ulah para wisatawan mancanegara (wisman) itu membuat Gubernur Bali Wayan Koster geram. Dia mengumpulkan bupati dan wali kota se-Bali untuk mengantisipasi ulah turis asing, sebagian besar bule.

Koster kecewa dan malu lantaran belakangan banyak ulah pelancong asing yang mencoreng pariwisata Bali. "Seakan-akan kita ini tidak melakukan apa-apa. Dan memang benar saya melihat di kabupaten/kota tidak melakukan banyak hal, pembiaran," amuk politikus PDI Perjuangan itu di Kantor Gubernur Bali, Rabu (31/5/2023).

Koster menerbitkan Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 4 Tahun 2023 tentang Tatanan Baru bagi Wisatawan Mancanegara Selama Berada di Bali. SE tersebut mulai berlaku Rabu (31/5/2023) sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.

Surat Edaran itu menjabarkan hal-hal yang diwajibkan dan dilarang (do's and don'ts) oleh wisatawan asing saat berkunjung ke Pulau Dewata. Misalkan, turis asing wajib memuliakan kesucian pura, pratima, dan simbol-simbol keagamaan yang disucikan; menghormati adat istiadat dan kearifan lokal masyarakat Bali.

Wisman dilarang memanjat pohon yang disakralkan, menodai tempat suci, berperilaku tidak sopan, hingga menyebarkan ujaran kebencian. Selain itu, turis asing juga dilarang melakukan kegiatan bisnis ilegal.

Di tengah riuh ulah turis asing ngawur itu, masih ada sederet bule yang berbuat baik untuk perkembangan pariwisata dan kebudayaan Bali.

Siapa saja bule yang berkontribusi bagi warga sekitar? Baca selengkapnya di sini.



Simak Video "Video: Bule di Bali Pura-pura Ditabrak Lalu Todongkan Pisau-Jambret HP WNI"

(iws/gsp)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork