Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar I Nyoman Gede Wiryajaya mengimbau kepada masyarakat Bali yang berada di pesisir untuk waspada dan siaga terhadap potensi banjir pesisir (rob).
"Kami harap masyarakat bisa memanfaatkan informasi ini, dan mudah-mudahan tidak terjadi juga. Ini kan berdasarkan data yang kami miliki, dan kami wajib melaporkan potensi (rob)," ujar Wirya saat dihubungi detikBali, Kamis (1/6/2023).
Baca juga: Waspada! Bali Selatan Berpotensi Banjir Rob |
Apalagi, potensi banjir rob ini berbeda waktu (hari dan jam) di tiap wilayah. Secara umum, banjir rob berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktunya bervariasi, Bali itu di pesisir Gianyar dan Kuta. Dari pusat secara keseluruhan Bali kena (rob), lalu kami kecilkan lagi seperti dirilis itu pantai-pantainya," terang Wirya.
Fenomena full moon yang diperkirakan terjadi pada 3 Juni 2023 ini bersamaan dengan perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) pada 6 Juni 2023. "Ini kan faktor astronomis ya antara bumi dan bulan. Sekarang ada full moon tanggal 3 nanti, ditambah lagi jarak terdekat bumi dengan bulan akan terjadi," jelasnya.
Adapun banjir rob berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Bali, di antaranya di wilayahTabanan ada Pantai Soka, PantaiPasut, PantaiKelating, PantaiYeh Gangga, PantaiKedungu, dan Pantai Tanah Lot.
Kemudian juga berpotensi terjadi wilayah Badung yakni Pantai Batu Bolong, Pantai Seminyak, Pantai Kuta, Pantai Jerman, Pantai Nusa Penida, Pantai Balangan, Pantai Padang-Padang, Pantai Nunggalan, Pantai Pandawa, dan Pantai Nusa Dua.
Lalu wilayah Denpasar terjadi di Pantai Serangan, Pantai Sanur, Pantai Sindhu. Wilayah Gianyar di Pantai Saba, Pantai Masceti, dan Pantai Lebih. Terakhir, wilayah Klungkung di Pantai Kusamba dan Karangasem di Pantai Batu Kori.
"Kami sudah sampaikan ke BPBD juga untuk itu, mereka juga sudah siaga untuk antisipasi terkait fenomena ini," tandasnya.
(nor/hsa)