Hari Internasional Penjaga Perdamaian PBB atau International Day of UN Peacekeepers diperingati setiap 29 Mei. Tahun 2023 adalah perayaan ke-75 dengan mengangkat tema "Peace begins with me" atau "Damai dimulai dengan saya"
Selama 75 tahun, penjaga perdamaian PBB telah bekerja menyelamatkan dan mengubah kehidupan dalam situasi politik dan keamanan yang paling rentan di dunia. Sejak 1948, lebih dari dua juta personel berseragam dan sipil membantu negara-negara beralih dari perang ke damai.
Tantangan yang dihadapi oleh penjaga perdamaian semakin hari semakin besar dari sebelumnya. Apalagi ditambah meningkatnya ketegangan global, konflik yang terjadi lebih kompleks, serta berkembangnya misinformasi dan disinformasi, yang menghambat pekerjaan mereka dan mengancam keselamatan mereka. Terlepas dari hambatan ini, penjaga perdamaian bertahan, bersama banyak mitra, dalam mengejar perdamaian secara kolektif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudah lebih lebih dari 7 dekade Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyelamatkan banyak nyawa dan mendukung perdamaian serta stabilitas banyak negara. Peringatan ini tak lepas dari penghormatan atas pekerjaan yang tak ternilai dari para penjaga perdamaian yang gugur saat mengabdi di bawah naungan PBB.
Sejarah Hari Internasional Penjaga Perdamaian PBB
Melalui resolusi 57/129 yang dilakukan oleh majelis umum PBB, menetapkan 29 Mei menjadi Hari Internasional Penjaga Perdamaian PBB. Tanggal ini dipilih karena pada tahun 1948 misi bernama Organisasi Pengawasan Gencatan Senjata PBB (United Nations Truce Supervision Organization (UNTSO) mulai beroperasi untuk pertama kali di Palestina.
Resolusi ini kemudian disahkan pada 11 Desember 2002. Sejak misi pertamanya itu, lebih dari 4.200 nyawa personel militer, polisi, maupun sipil melayang dan upaya pelayanan perdamaian akibat dari tindakan kekerasan, kecelakaan dan penyakit.
Tanggal 29 Mei dilaksanakan upacara khidmat untuk menghormati gugurnya para penjaga perdamaian oleh kantor-kantor PBB, negara anggota, dan organisasi non pemerintah.
Siapa Penjaga Perdamaian PBB?
Para Penjaga Perdamaian ini berasal dari berbagai kalangan masyarakat dengan beragam latar belakang budaya dari berbagai negara anggota. Hingga saat ini jumlahnya semakin bertambah.
Mereka datang dengan tujuan yang sama untuk melindungi yang paling rentan dan memberikan dukungan kepada negara-negara dalam transisi dari konflik menuju perdamaian.
Saat ini, peran dan tanggung jawab penjaga perdamaian berkembang seiring mandat penjaga perdamaian menjadi lebih kompleks dan multidimensi. Operasi pemeliharaan perdamaian berkembang lebih dari sekadar memantau gencatan senjata atau melindungi warga sipil.
Namun juga bekerja melucuti senjata mantan gerilyawan, melindungi hak asasi manusia, mempromosikan supremasi hukum, mendukung pemilu yang bebas dan adil, meminimalkan risiko ranjau darat, dan lainnya.
Tujuan Peringatan
Operasi Penjaga Perdamaian PBB menggunakan hari itu sebagai hari untuk memperkuat ikatan dengan penduduk lokal yang telah mereka layani. Peringatan Hari Internasional Penjaga Perdamaian PBB guna memberikan penghormatan kepada profesionalisme, dedikasi, dan keberanian semua pria dan wanita yang bertugas dalam operasi pemeliharaan perdamaian PBB, dan menghormati ingatan mereka yang telah kehilangan nyawanya demi perdamaian.
Artikel ini ditulis oleh Nindy Tiara Hanandita peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(nor/nor)