Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,0 mengguncang Kuta Selatan, Badung, Bali, pukul 03.57 Wita, Kamis (25/5/2023). Gempa tektonik itu disebut tidak berpotensi tsunami.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BKMG) mengatakan gempa terjadi di 9,63 lintang selatan dan 114,92 bujur timur. Dengan kedalaman pusat gempa 10 kilometer.
"Wilayah Samudera Hindia Selatan Bali diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi memiliki parameter update dengan magnitudo 4,8," tulis BMKG dalam keterangan resminya, Kamis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Gempa M 3,6 Guncang Labuan Bajo Pagi Ini |
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi. Hasil analisis menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik," lanjut BMKG.
Adapun, dampak gempa bumi terasa di Kuta, Lombok Barat, Mataram. Getarannya terasa nyata di dalam rumah. "Terasa seakan-akan truk berlalu.
Sementara, di Denpasar dengan skala intensitas III MMI getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi ini tidak tidak berpotensi tsunami," kata BMKG.
Sebagai informasi, berikut setiap kategori skala magnitudo gempa.
2,5 atau kurang = biasanya tidak terasa, tetapi dapat direkam dengan seismograf
2,5-5,4 = sering dirasakan, tetapi hanya menyebabkan kerusakan kecil
5,5-6,0 = dapat menyebabkan kerusakan ringan pada bangunan dan struktur lainnya
6,1-6,9 = dapat menyebabkan banyak kerusakan di daerah berpenduduk padat
7,0-7,9 = gempa bumi besar dengan kerusakan serius
8,0 atau lebih besar = gempa hebat. Dapat menghancurkan komunitas di dekat pusat gempa.
Gempa bumi adalah bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Hal ini karena Indonesia terletak pada pertemuan 3 lempeng tektonik yang saling bertumbukan (konvergen).
(BIR/hsa)