Hari Pembebasan Afrika yang diperingati setiap 25 Mei memiliki arti mendalam bagi masyarakanya. African Liberation Day (ALD) atau Hari Pembebasan Afrika merupakan perayaan tahunan pemerintahan berdaulat Afrika, dan peringatan hari kemerdekaan sekaligus identitas bagi Afrika.
Negara-negara Afrika mendirikan Organisasi Persatuan Afrika dan mencari kerja sama serta menunjukkan koeksistensi mereka dengan negara-negara tetangga yang juga baru merdeka.
Semua negara di benua Afrika menghargai dan menjunjung tinggi Hari Pembebasan Afrika karena menyangkut tentang masa lalu, masa kini, dan masa depan bangsa Afrika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mari simak berbagai informasi menarik mengenai Hari Pembebasan Afrika sebagaimana dilansir dari berbagai sumber.
Sejarah Hari Pembebasan Afrika
Hari Pembebasan Afrika sendiri pertama kali dirayakan pada 1958 di Accra, ibukota Ghana.
Kwame Nkrumah, seorang pejuang kemerdekaan Ghana pada saat itu menyelenggarakan konferensi pertama negara-negara Afrika yang merdeka, yang pada saat itu hanya dihadiri oleh delapan negara Afrika merdeka yang ikut serta dalam partisipasi perayaan tersebut.
Pada 15 April dinyatakan sebagai "Africa Freedom Day" atau Hari Kebebasan Afrika. Hari Kebebasan Afrika lahir untuk menandai setiap tahun kemajuan gerakan pembebasan dan dijadikan sebagai lambang tekad rakyat Afrika untuk membebaskan diri dari dominasi dan eksploitasi asing.
Setelah itu, sekitar 1958-1963 perjuangan bangsa semakin intensif di seluruh dunia, termasuk Afrika. Tujuh belas negara di Afrika memenangkan kemerdekaannya. Pada 1960 akhirnya diproklamirkan sebagai tahun Afrika.
Hingga 25 Mei 1963, sebanyak 31 Kepala Negara Afrika mengadakan pertemuan puncak untuk mendirikan Organization of African Unity (OAU) atau Organisasi Persatuan Afrika.
Selepas momen tersebut, negara-negara di Afrika sepakat untuk mengganti nama Africa Freedom Day atau Hari Kebebasan Afrika menjadi African Liberation Day atau dikenal dengan Hari Pembebasan Afrika. Tidak hanya itu, tanggal peringatannya pun diubah menjadi 25 Mei.
Tujuan Peringatan Hari Pembebasan Afrika
Tujuan peringatan Hari Pembebasan Afrika sendiri adalah untuk menyalakan lilin atas kerusakan yang telah dilakukan kolonialisme terhadap Afrika dengan tujuan untuk mencapai persatuan Afrika secara keseluruhan.
Perayaan tersebut menjadi upaya negara-negara Afrika untuk membangun kembali rasa identitas dan persatuan kontinental bangsa mereka.
Sejak 1958, banyak negara Afrika lainnya yang bergabung dalam perayaan Hari Pembebasan Afrika. Total negara yang bergabung saat ini berjumlah 54 negara.
Fakta Unik Hari Pembebasan Afrika
Peringatan Hari Pembebasan Afrika ternyata menjelma menjadi gerakan politik penting bagi orang Afrika yang tetap terbebani oleh dampak kolonialisme bahkan setelah beberapa dekade kemerdekaan, sobat detikers.
Seiring dengan berjalannya waktu, Kongres Negara-negara Afrika Merdeka pun berkembang menjadi Organisasi Persatuan Afrika. Bahkan yang terbaru, organisasi tersebut berubah menjadi Uni Afrika sejak 2002.
Mengingat sejarah panjang negara-negara Afrika yang telah mengalami konflik signifikan berkepanjangan, menjadikan intervensi politik damai melalui kolaborasi selalu menjadi inti dari kebijakan Afrika.
Sehingga peringatan tersebut menjadi hari yang berfungsi untuk menegaskan kembali komitmen bangsa Afrika terhadap Pan-Afrikanisme, pembebasan total dan penyatuan Afrika di bawah ilmu pengetahuan sosialis.
Artikel ini ditulis oleh Niluh Pingkan Amalia Pratama Putri peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(nor/nor)