Hari Kesadaran Skizofrenia Sedunia 24 Mei: Sejarah, Tema, Cara Merayakan

Hari Kesadaran Skizofrenia Sedunia 24 Mei: Sejarah, Tema, Cara Merayakan

Dewa Gede Kumara Dana - detikBali
Rabu, 24 Mei 2023 01:30 WIB
Prodia menyediakan pemeriksaan kesehatan yang mampu memprediksi risiko gangguan saraf berdasarkan profil genetik seseorang atau disebut NEUROgenomics. NEUROgenomics merupakan pemeriksaan genomik yang digunakan untuk mengidentifikasi kerentanan genetik seseorang terhadap penyakit yang berkaitan dengan gangguan saraf seperti penyakit Alzheimer, Sklerosis Lateral Amiotrofik, Gangguan, Bipolar, Epilepsi, Aneurisma intrakranial, Migrain, Sklerosis, Ganda, Parkinson, Skizofrenia, dan Stroke. Pemeriksaan ini menganalisis lebih dari 109 varian dan 85 gen.
Ilustrasi. Foto: dok. Prodia
Denpasar -

Hari Kesadaran Skizofrenia Sedunia diperingati setiap 24 Mei. Peringatan ini bertujuan agar kesadaran masyarakat mengenai Skizofrenia semakin meningkat.

Skizofrenia adalah gangguan kesehatan mental kronis yang mempengaruhi pemikiran, perilaku, dan emosi seseorang, sehingga sulit untuk membedakan mana yang asli dan palsu. Gangguan ini juga memiliki dampak pada kehidupan pribadi dan sosial pengidapnya.

Kurangnya wawasan masyarakat mengenai Skizofrenia, membuat banyak stigma dan kesalahpahaman seputar gangguan mental ini. Untuk itu, penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat melalui peringatan Hari Kesadaran Skizofrenia Sedunia.

SEJARAH

Hari Skizofrenia Sedunia digagas oleh National Schizophrenia Foundation untuk menghormati Dr. Philippe Pinel. Dr. Philippe Pinel merupakan tokoh utama dalam upaya awal untuk memberikan perawatan dan pengobatan manusia untuk penyakit mental.

Dengan adanya peringatan Hari Skizofrenia Sedunia, diharapkan agar seluruh masyarakat dapat mendidik diri mereka sendiri mengenai skizofrenia. Serta dapat mematahkan stigma dan diskriminasi seputar penyakit yang kerap disalahpahami ini.

Kesalahpahaman dan stigma yang tersebar di masyarakat sebagian besar karena penggambarannya di media. Penderita Skizofrenia kerap dianggap gila. Mereka juga dianggap sebagai individu yang kejam dan agresif.

Namun, belakangan ini sikap masyarakat terhadap gangguan mental ini semakin berubah lantaran semakin banyak tokoh masyarakat seperti selebriti yang menyuarakan perjuangan untuk melawan gangguan mental seperti Skizofrenia.

TUJUAN

Tujuan diperingatinya Hari Skizofrenia Sedunia adalah untuk menjadi ajang promosi kepada masyarakat mengenai pentingnya kesadaran mengenai Skizofrenia dan perjuangan yang harus dilalui oleh penderita gangguan mental tersebut.

Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk mengurangi stigma dan kesalahpahaman yang sudah tersebar di masyarakat mengenai Skizofrenia ini.

Dengan banyaknya masyarakat yang semakin teredukasi dengan pemahaman Skizofrenia, tentu akan dapat meningkatkan ketersediaan dan pengetahuan perawatan profesional yang dapat berkontribusi pada pemulihan jangka panjang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TEMA

Setiap tahunnya, tema yang diangkat dalam peringatan Hari Skizofrenia akan berubah-ubah. Tahun 2023, peringatan Hari Skizofrenia Sedunia mengusung tema "Celebrating the Power of Community Kindness" atau "Merayakan Kekuatan Kebaikan Komunitas".

Hari Skizofrenia Sedunia memberikan kesempatan kepada masyarakat dan mereka yang memiliki orang yang dicintai dan menderita skizofrenia untuk menyebarkan kesadaran dan mendorong tindakan agar dapat meningkatkan kehidupan mereka yang hidup berdampingan dengan gangguan tersebut.

CARA MERAYAKAN

Nah setelah mengetahui serba-serbi Peringatan Hari Skizofrenia Sedunia, ada baiknya Anda juga mengetahui cara merayakan peringatannya. Berikut diantaranya seperti dilansir dari laman clearbookinc.com.

- Meningkatkan wawasan diri sendiri
Anda dapat mempelajari tentang gejala dan penyebab skizofrenia. Baca sumber informasi yang dapat dipercaya seperti buku, jurnal akademik, dan situs web terkemuka untuk memastikan Anda menerima informasi yang akurat.

- Berpartisipasi dalam Hari Skizofrenia Sedunia
Anda juga dapat mengikuti berbagai event, campaign, dan kegiatan yang diselenggarakan pada tanggal 24 Mei untuk secara aktif meningkatkan kesadaran dan mempelajari lebih lanjut tentang kondisi ini dari individu yang didiagnosis dengan gangguan tersebut.

- Membagikan kisah pribadi
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menderita skizofrenia, pertimbangkan untuk membagikan kisah Anda. Kisah-kisah pribadi bisa sangat kuat dalam mempromosikan pemahaman dan kasih sayang bagi mereka yang menderita skizofrenia.

- Bagikan pengetahuan
Bicaralah dengan keluarga, teman, dan kolega tentang skizofrenia. Diskusikan fakta dan singkirkan mitos apa pun yang mungkin mereka miliki untuk menyebarkan informasi yang akurat.

- Lawan stigma dan kesalahpahaman
Tentang sikap negatif dan stereotip seputar skizofrenia. Perbaiki informasi yang salah saat Anda mendengarnya dan advokasi untuk perlakuan yang adil dan kesempatan yang sama bagi mereka yang didiagnosis.

- Mendukung kelompok sosial
Berdonasi dan menjadi sukarelawan untuk komunitas sosial yang bekerja untuk mempromosikan kesadaran dan dukungan bagi penderita skizofrenia.

- Gunakan media sosial
Bagikan postingan dan artikel informatif tentang skizofrenia di media sosial Anda. Anda bahkan dapat menggunakan tagar seperti #WorldSchizophreniaDay atau #SchizophreniaAwareness untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

Artikel ini ditulis oleh Dewa Gede Kumara Dana, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

ADVERTISEMENT




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads