Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Golkar Badung I Wayan Suyasa kini tengah fokus mengejar target 12 kursi di DPRD Badung pada Pemilu 2024. Sebab, Golkar Badung akan mampu mengusung calon bupati sendiri jika minimal 20 persen di parlemen terpenuhi.
Menurutnya, sangat mustahil untuk menggebu-gebu jika target kursi di DPRD Badung belum terwujud. "Saya berkata maju, jika kursi tidak 20 persen, itu niscaya saya kalah sebelum bertanding. Maka saya semangat membesarkan partai minimal 20 persen dan 12 kursi," katanya seusai menyerahkan berkas pendaftaran di KPU Badung, Minggu (14/5/2023).
Oleh karena itu, dengan kader di tiap daerah pemilihan (dapil) di enam kecamatan, target 12 kursi di DPRD Badung diyakinkan tercapai. Soal kemungkinan koalisi, hal itu menurutnya terlalu dini untuk dibicarakan. "Oh itu next ya," singkatnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Pileg 2024, partai berlambang beringin ini bertekad tembus di atas 20 persen di DPRD Badung, atau 12 dari alokasi 45 kursi. Sementara itu, Suyasa sudah memutuskan untuk tidak ikut bertarung ke DPRD Badung dan Provinsi Bali pada pesta demokrasi tahun depan.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Badung ini mengaku bahwa keinginan bertarung di pemilihan Bupati Badung sudah terbesit sejak 2,5 tahun lalu. Di mana, saat pandemi COVID-19 tersebut, Suyasa dan barisan relawan sudah melakukan pergerakan.
"Pencitraan itu sah dalam konteks politik. Tanpa dikenal, tidak disayang. Minimal kami berbuat sepanjang itu rasional. Kami selalu kenalkan diri lewat kader ke masyarakat," katanya.
Ia menyatakan untuk berani maju. "Saya ingin Badung yang sudah baik ini, dengan APBD yang sudah besar, bisa memberi kebahagiaan ke semua warga. Bukan kelompok warga. Dorongan pribadi, saya ingin perbaiki sistem," sebut Suyasa.
(efr/hsa)