.webp)
Pengurus Pusat Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah atau Idul Fitri pada Jumat (21/4/2023). Di Kabupaten Tabanan, Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) setempat akan menggelar salat Idul Fitri di Lapangan Alit Saputra.
"Besok. Pukul 6.30 Wita di Lapangan Alit Saputra," jelas Wakil Ketua Dewan Pengurus Muhammadiyah Tabanan Hartono, Kamis (20/4/2023).
Ia menjelaskan khatib sekaligus imam dalam salat Idul Fitri di Tabanan adalah Muhammad Barhiman yang juga Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau nantinya hujan, lokasi salat Idul Fitri dialihkan ke Gedung Dakwah di Jalan Pulau Nias, Tabanan," imbuhnya.
Selain itu, ia menambahkan pelaksanaan salat Idul Fitri tidak lagi menerapkan aturan khusus seperti yang diberlakukan saat pandemi COVID-19. Seperti wajib mengenakan masker.
Sebab pemerintah telah mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). "Rapat safnya," ujar Hartono.
Soal perbedaan waktu penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah, Hartono menilai ini adalah momen untuk saling menghormati keputusan masing-masing. "Saling memahami dan yang terpenting tetap menjaga ukhuwah," pungkasnya.
Secara terpisah, Ketua Dewan Pengurus Masjid (DPM) Tabanan M. Jaya Rahmat mengatakan masih menunggu hasil sidang isbat oleh Kementerian Agama RI untuk penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah.
"Tentu menunggu hasil sidang isbat yang Insyaallah dilakukan nanti malam," ujar Jaya Rahmat.
Untuk lokasi pelaksanaan salat Idul Fitri di Tabanan tersebar di beberapa tempat. Antara lain Masjid Agung Al Mujahidin Tabanan di Banjar Tunggal Sari.
Lapangan Debes di Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan; Masjid Agung Kediri Al Huda; Masjid Nurul Huda di Banjar Pasekan Belodan, Desa Dajan Peken; dan Masjid Nurul Falah di Banjar Dauh Pala, Desa Dauh Peken.
"Serta masjid-masjid di beberapa kecamatan lainnya seperti Pupuan, Penebel, dan Baturiti," katanya.
Jaya Rahmat juga mengatakan pelaksanaan salat Idul Fitri kali ini tidak lagi secara khusus menerapkan aturan-aturan terkait pencegahan COVID-19.
"Pemerintah juga sudah mencabut PPKM. Selain itu sebagian masyarakat di Bali juga sudah booster," pungkasnya.
(nor/irb)
