.webp)
Arus mudik mulai terasa di Pelabuhan Padangbai di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Minggu (16/4/2023) malam. Pada H-6 Lebaran ini, sejumlah warga tampak mulai menyeberang menuju Pulau Lombok.
Hendra, seorang pemudik asal Lombok mengatakan sengaja mudik lebih awal
agar bisa berkumpul lebih lama dengan keluarga di kampung. Selain itu, pekerjaannya di Bali sudah selesai. Hendra mudik bersama istri dan anaknya.
"Kebetulan pekerjaan (di Bali) sudah selesai jadi saya sama istri mudik lebih awal sehingga waktu sama keluarga (di kampung) juga lebih banyak," kata Hendra, Minggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemudik lainnya, Sahabuddin juga mengatakan hal yang sama. Ia mudik lebih awal karena pekerjaannya sudah selesai.
Sahabuddin memilih untuk mudik pada malam hari agar bisa beristirahat di dalam kapal. Ketika sampai, hari sudah pagi dan bisa langsung melanjutkan perjalanan ke rumah.
"Kalau berangkat siang sampai di Lembar pasti malam, belum lagi perjalanan menuju rumah, takut ngantuk pas di perjalanan pulang," kata Sahabuddin.
Sementara itu, Supervisor ASDP Padangbai Agusman mengaku jumlah penumpang mulai meningkat sejak H-7 Lebaran. Namun, peningkatannya belum terlalu signifikan dan hanya sekitar 40 persen dari pergerakan penumpang di hari-hari biasa.
"Peningkatannya lebih didominasi oleh kendaraan roda dua sedangkan pejalan kaki dan kendaraan roda empat masih landai. Peningkatannya pun hanya pada saat malam hari saja sedangkan siangnya masih sepi," kata Agusman ditemui di Pelabuhan Padangbai.
Meskipun terjadi peningkatan, jumlah penyeberangan malam masih berlaku normal, yaitu 13 trip. Jika terjadi lonjakan yang cukup signifikan, trip akan ditambah untuk menghindari antrean panjang.
Dari hasil pantauan detikBali di Pelabuhan Padangbai, penumpang mulai berdatangan pukul 22.30 Wita dan didominasi oleh kendaraan roda dua. Mereka menyeberang bersama istri dan anak sembari membawa tas dengan ukuran yang tidak terlalu besar.
Selagi menunggu kapal sandar, mereka beristirahat sambil membeli kopi dan jajan. Banyak juga yang hanya duduk di atas sepeda motor.
(efr/irb)
