15 April diperingati sebagai hari lahir Stuan Militer Indonesia yang disebut pasukan Zeni. Hari Zeni 2023 menjadi peringatan hari lahir ke-78 pasukan Zeni.
Bagaimana sejarah hingga tugas pasukan Zeni? Yuk, simak informasi seputar Hari Zeni, seperti dikutip dari berbagai sumber.
Dilansir dari laman pusziad.tni, Zeni berasal dari bahasa Belanda, yaitu Genie, yang memiliki arti pandai atau banyak akal. Kesatuan Zeni pertama kali didirikan masih menggunakan nama Genie.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetapi seiring perubahan ejaan, maka disempurnakan menjadi Zeni. Kesatuan Zeni memiliki peran penting dalam Angkatan Darat, termasuk bantuan tempur yang melancarkan pergerakan pasukan dan lainnya.
Sejarah Pasukan Zeni
Pasukan Zeni dibentuk pada 15 Oktober 1945. Saat itu, Zeni masih bagian dari pasukan KNIL (Koninklijk Nederlandsch Indische Leger) di bawah lembaga pusat pendidikan Zeni (Pusdikzi) milik Belanda.
Setelah Indonesia merdeka, pemerintah langsung membentuk Zeni dan lembaga Pusdikzi yang berubah menjadi muara pendidikan Zeni AD. Namun, penyelenggaraan pendidikan Zeni saat itu masih menggunakan jasa pelatihan dari eks sersan-sersan KNIL dan bekas pasukan KNIL.
Pada 15 April 1950 terjadi peristiwa serah terima antara Depot Genie Troepen KNIL kepada TNI AD. Legalitas hukum yang mengatur hal itu tertuang dalam Surat Keputusan Kasad No. 263. KSAD/ KPTS/1954 tanggal 27 September 1954. Sehingga setiap tanggal 15 April diperingati sebagai Hari Zeni.
Tugas Pasukan Zeni
Selain membantu pasukan Angkatan Darat, pasukan Zeni juga memiliki tugas lain. Antara lain melakukan konstruksi prasarana militer, khususnya di darat. Pembangunan perkubuan, khususnya konstruksi dan destruksi militer di medan perang.
Tugas lain pasukan Zeni, yaitu penyamaran atau kamuflase, penyelidikan, hingga penjinakan bahan peledak seperti bom. Selainjutnya, mengediakan fasilitas hidup di lapangan bagi pasukan.
Artikel ini ditulis oleh Hanna Patricia M. Lubis peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/irb)