.webp)
Seekor paus besar mati terdampar di pesisir Pantai Yeh Leh, Banjar Pengeragoan Dangin Tukad, Desa Pengeragoan, Kabupaten Jembrana, Bali. Peristiwa pada Sabtu (8/4/2023) itu, menjadi tontonan warga sekitar.
Dari pantauan detikBali, warga yang melintas di Jalur Denpasar-Gilimanuk pun berhenti untuk melihat bangkai paus tersebut. Tidak hanya warga lokal, sejumlah wisatawan asing bergantian mengabadikannya.
Salah seorang warga Made Marka (56) mengatakan saat melintas untuk mencari pakan sapi, ia melihat ada gundukan besar berwarna hitam di pesisir Pantai Yeh Leh. Ia lalu memarkir kendaraan untuk memastikannya, dan ternyata paus berukuran sangat besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya lihat itu sekitar pukul 13.00 Wita, awalnya hanya saya kira batu. Setelah diterjang ombak, sirip terlihat dan saya pastikan lagi, ternyata paus. Namun, saat itu belum terdampar, masih berjarak sekitar 15 meter dari bibir pantai," ungkap Marka kepada detikBali, Sabtu (8/4/2023).
 Paus mati terdampar jadi tontonan warga di Pantai Yeh Leh, Banjar Pengeragoan Dangin Tukad, Desa Pengeragoan, Kabupaten Jembrana, Bali, Sabtu (8/4/2023). Foto: I Putu Adi Budiastrawan/detikBali |
Warga lain I Kadek Suryacita (24) menjelaskan saat kejadian ia sedang beristirahat di sebuah warung di perbatasan Jembrana dan Tabanan. Ia pun terkejut melihat mamalia berukuran besar itu nyaris terdampar, kemudian memberitahu warga sekitar.
"Saya kira masih hidup tadi, ternyata sudah mati. Namun, ketika petugas kepolisian datang ke lokasi, paus cukup besar itu masih terombang-ambing di pantai. Terlihat ekornya mengarah ke barat dan kepala mengarah ke timur," papar Surya.
Kejadian ini membuat warga bingung, terutama karena sebelumnya ada laporan paus terdampar di Klungkung. "Ini pertanda apa ya, terus ada kejadian ikan paus terdampar di Bali. Sekarang di Jembrana, beberapa waktu lalu di Klungkung. Mudah-mudahan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," tandas Surya.
(irb/efr)
