Soal Penolakan Israel di AWBG, Okto: Olahraga Pemersatu Bangsa

Soal Penolakan Israel di AWBG, Okto: Olahraga Pemersatu Bangsa

Tim detikNews - detikBali
Kamis, 06 Apr 2023 11:32 WIB
ANOC meninjau Bali sebagai tuan rumah World Beach Games 2023
Foto: dok. Komite Olimpiade Indonesia (KOI)
Jakarta -

Potensi penolakan terhadap kontingen Israel pada ANOC World Beach Games (AWBG) menyeruak. Padahal, olahraga bisa menjadi salah satu pemersatu bangsa.

Demikian diungkapkan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC) Raja Sapta Oktohari, seperti dilansir detikSport, Kamis (6/4/2023). Terkait dengan hal itu, ia berharap untuk diberikan solusi.

AWBG dijadwalkan bergulir di Bali pada 5-12 Agustus 2023. Pesta olahraga pantai ini akan dihadiri 205 negara dan Israel di antaranya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait hal tersebut, penolakan tim Israel ditakuti akan berimbas besar bagi Indonesia. Di mana, penolakan terhadap Timnas Isreael pada Piala Dunia U-20 berimbas pada dicabutnya status tuan rumah Indonesia oleh FIFA.

Memang pada konstitusi dan juga Permenlu Nomor 3 tahun 2029 melarang untuk mengibarkan bendera dan lagu kebangsaan Israel sebagai satu entitas di Indonesia. Tetapi, perlu diingat bahwa olahraga itu sebagai alat pemersatu bangsa dan juga memiliki misi mengangkat martabat bangsa.

ADVERTISEMENT

Okto hanya bisa berharap ada solusi yang diberikan sehingga ANOC World Beach Games 2023 bisa berlangsung dan tidak lagi menimbulkan kemelut. Apalagi, Indonesia sudah terikat kontrak dengan ANOC.

"Saya prihatin dengan kemelut yang membelenggu olahraga Indonesia saat mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah AWBG tahun 2023. Kita perlu menyikapinya secara dewasa karena menyangkut komitmen Indonesia terhadap dunia internasional dan juga terikat kontrak dengan ANOC," kata Okto.

"Perlu diingat olahraga itu adalah alat pemersatu bangsa yang bertujuan mengangkat martabat bangsa. Dan, olahraga itu tidak mengenal diskriminasi," tambahnya lagi.

Okto mengatakan Israel adalah member Komite Olimpiade Internasional (IOC), sama seperti Indonesia. Hal itu membuat Israel tak bisa ditolak kehadirannya.

"NOC Indonesia itu adalah member IOC dan tidak boleh menolak kehadiran anggota IOC dalam setiap multi-event internasional. Lantas bagaimana dengan keinginan Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade seperti yang diinstruksikan Presiden Jokowi. Makanya, saya mengajak semua pihak bersama-sama mencari solusi terbaik demi nama baik bangsa dan negara Indonesia," imbuhnya.

"Olahraga itu kan bukan hanya membentuk karakter anak bangsa saja, tetapi sudah menjadi industri (sports industry) dan juga bisa membangkitkan pariwisata (sports tourism)," tambahnya.




(efr/iws)

Hide Ads