Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menilai batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia akan menjadi game changer Pemilu 2024. Hal tersebut didasarkan pada analisis yang memprediksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berganti haluan memberikan dukungannya setelah FIFA memutuskan Indonesia tidak lagi menjadi tuan rumah perhelatan sepakbola tersebut.
Qodari menyebutkan Jokowi tidak lagi berpihak ke Ganjar Pranowo gegara beda sikap soal Piala Dunia U-20. "Menurut saya peristiwa Qatar, peristiwa FIFA ini sebetulnya menjadi game changer dalam pertarungan ke depan," kata Qodari dalam acara Adu Perspektif detikcom bersama Total Politik yang disiarkan melalui YouTube, dilihat Kamis (30/3/2023).
Qodari menjelaskan dasar analisisnya itu. Dia melihat momen terakhir saat Jokowi mengajak Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo dalam panen raya. Dari momen itu menurutnya Jokowi memberikan sinyal kepada kedua tokoh tersebut.
"Karena begini, kalau kita berangkat visualisasi terakhir, di sawah itu ada dua orang. Tadi saya kembali ke analisis saya yang pertama. Calonnya Pak Jokowi itu ada dua, yang pertama adalah Ganjar yang kedua adalah Prabowo. Yang satu sinyalnya pakai high context yang satu lagi pakai low context," ujarnya sebagaimana dilansir dalam detikNews.
Seusai Ganjar menyatakan penolakan Piala Dunia U-20 karena keikutsertaan Israel, Qodari memprediksi dukungan Jokowi tidak lagi ke Ganjar. Terlebih Jokowi telah menegaskan agar memisahkan olahraga dengan politik.
"Saya khawatir ke depan ini akan terjadi pergeseran, kenapa? Karena salah satunya sebagai gubernur (Ganjar) sudah menyatakan penolakan terlebih dahulu. Sementara saya melihat Presiden Jokowi pada posisi ya olahraga dipisahkan dengan politik, gitu," lanjutnya.
Menurutnya kemungkinan yang akan diajak Jokowi berkeliling yakni Prabowo Subianto. Dia mengatakan meski banyak yang dekat dengan Jokowi, namun gradasinya bervariasi.
"Sehingga dalam konteks ini ada kemungkinan ke depan yang ada di sawah itu, yang keliling-keliling itu tinggal satu nama, Prabowo Subianto. Kalau istilah pinjam kata Pak Deddy (politikus PDIP) semuanya dekat, tapi gradasinya kan bervariasi, frekuensinya juga berbeda-beda," ujarnya.
Analisis adanya pergeseran dukungan Jokowi soal pencapresan ini juga diyakini oleh Elite PAN. Ketua Dewan Pakar PAN Dradjad Wibowo menilai adanya kemungkinan hal itu setelah Piala Dunia U-20 batal di Indonesia.
"Saya rasa memang dampak politik dari batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 akan besar terhadap Pilpres. Kalau terhadap Pileg, hemat saya dampaknya minimal," kata Dradjad kepada wartawan, Kamis (30/3/2023).
Simak selengkapnya di halaman berikut
Simak Video "Video: Momen Jokowi Tirukan Gaya Prabowo Gebrak Meja di Sidang PBB"
(efr/nor)