Festival Ogoh-ogoh di Garuda Wisnu Kencana (GWK) kembali digelar tahun ini. Festival yang dimulai Minggu (26/3/2023), akan menampilkan sejumlah ogoh-ogoh terbaik di Bali, termasuk yang dari Kabupaten Badung. Pementasannya tidak hanya ogoh-ogoh, melainkan juga pragmentari.
Sebelumnya, Dinas Kebudayaan Badung melombakan ogoh-ogoh dari enam kecamatan yang dibagi dalam tujuh zona. Ogoh-ogoh peraih 10 besar terbaik inilah yang diharapkan bisa tampil di GWK.
"Ini kali pertama kolaborasi dengan GWK. Festival ini cukup bergengsi dan kami hadirkan ogoh-ogoh yang terbaik di Badung," kata Kepala Dinas Kebudayaan Badung I Gde Eka Sudarwitha, Sabtu (25/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah Badung, kata Gde Eka, pada dasarnya mendukung kegiatan yang digelar GWK untuk kesekian kalinya ini. Menurutnya, festival ogoh-ogoh juga salah satu upaya mendongkrak pariwisata Badung. "Jadi ini sebagai motivasi pemuda di Badung agar semakin kreatif," tegasnya.
Dijelaskan, ada enam ogoh-ogoh di Badung hasil penjurian tim juri Dinas Kebudayaan Badung. Di antaranya, ogoh-ogoh Kala Duskarana dari Banjar Kauh, Desa Adat Pecatu, Kuta Selatan; Kala Bajang Bukal dari Banjar Belulang, Desa Adat Kapal, Kecamatan Mengwi; dan ogoh-ogoh Chamunda Banjar Tegal, Desa Adat Kuta.
Kemudian ada ogoh-ogoh Sang Maha Kala dari Banjar Tengah, Desa Adat Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan; ogoh-ogoh Parepat Soca Prayaya Brahman (Kala Sri Pati) Banjar Basangkasa, Desa Adat Kerobokan, Kuta Utara; serta ogoh-ogoh Abasa Warasana Ing Loka Banjar Seminyak Kaja, Desa Adat Seminyak, Kuta.
(irb/efr)