Hari Arsitektur Indonesia diperingati setiap 18 Maret. Hari Arsitektur Indonesia dirayakan sebagai penghargaan terhadap para arsitek Indonesia. Yuk, rayakan Hari Arsitetektur Indonesia dengan mengirim 10 ucapan di bawah ini.
Dilansir dari berbagai sumber, arsitektur mulai dikenal sekitar abad satu sebelum masehi. Istilah arsitektur tertuang dalam buku De Architectura oleh Marcus Citrucius Pollio, yang dikenal sebagai Bapak Arsitektur.
Sejarah arsitektur di Indonesia tidak terlepas dari keberadaan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI). Organisasi ini didirikan di Bandung pada 17 September 1959, diprakarsai tiga arsitek senior, yaitu Silaban, Mohammad Soesilo, dan Lim Bawn Thie.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun bukan hari libur nasional, tak ada salahnya mengenang jasa dan karya para arsitek melalui peringatan Hari Arsitektur Indonesia. Berikut 10 inspirasi ucapan Hari Arsitektur Indonesia, kirim ke rekan kerja!
- Selamat Hari Arsitektur Indonesia. Teruslah melahirkan karya luas biasa, para arsitek hebat.
- Terima kasih atas karya indah nan cerdas. Selamat memperingati Hari Arsitektur Indonesia.
- Selamat Hari Arsitektur Indonesia. Tetaplah ada untuk menghasilkan karya yang berharga.
- Profesi arsitek sebagai salah satu bagian dari pembangunan bangsa, teruslah berjaya. Selamat Hari Arsitektur Indonesia.
- Tidak ada karya yang sia-sia selama itu berguna bagi semua. Selamat Hari Arsitektur Indonesia.
- Selamat Hari Arsitektur Indonesia, para arsitek hebat kebanggaan bangsa.
- Goresan tangan indah didukung pemikiran cerdas, dilahirkan dari insan bangsa yang luar biasa. Selamat Hari Arsitektur Indonesia.
- Selamat memperingati Hari Arsitektur Indonesia. Teruslah berkarya untuk pembangunan bangsa.
- Bangsa hebat didukung oleh perkembangan dan pembangunan infrastruktur yang baik. Selamat memperingati Hari Arsitektur Indonesia.
- Selamat Hari Arsitektur Indonesia. Terima kasih atas karya indah, hebat, dan bermanfaat bagi semua orang.
Artikel ini ditulis oleh Ni Luh Made Yari Purwani Sasih peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/irb)