Statistika adalah sekumpulan angka yang digunakan untuk menjelaskan, menganalisa, mengolah, dan menafsirkan data yang terdiri dari angka-angka. Dalam hal ini, statistika berkaitan dengan sekumpulan angka yang digunakan untuk menerangkan sesuatu, baik angka yang masih acak maupun angka yang sudah tersusun dalam suatu daftar maupun grafik.
Data yang terdapat di dalam cabang ilmu statistika ini sering kali dimanfaatkan untuk menghasilkan sebuah pandangan baru bagi suatu industri. Selain itu, dalam bidang penelitian, statistika juga berfungsi untuk membantu peneliti dalam memahami variabel data sehingga diperoleh hasil yang akurat dan sesuai dengan fakta yang ada.
Oleh karena itu, memahami statistika merupakan suatu hal yang penting. Untuk itu, kali ini akan dibahas mengenai arti statistika adalah, beserta jenis dan contohnya berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Statistika
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), statistika adalah ilmu tentang cara mengumpulkan, mentabulasi, menggolong-golongkan, menganalisis, serta mencari keterangan dari data yang berbentuk angka.
Sementara itu, dikutip dari situs simdos.unud.ac.id, statistika adalah suatu ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan fakta, pengolahan, penganalisaan dan penarikan kesimpulan dari data yang berbentuk numerik atau angka. Dengan kata lain, statistik digunakan untuk menyatakan sekumpulan fakta yang umumnya berbentuk angka untuk menggambarkan makna tertentu.
Oleh karena itu, ilmu statistika ini sering ditemukan dalam berbagai macam penelitian yang membutuhkan proses pengolahan data yang rumit. Dalam hal ini, statistika berperan untuk memudahkan peneliti dalam mengolah data dan menarik kesimpulan mengenai fakta yang terwakili oleh data-data tersebut.
Tujuan Statistika
Setelah memahami pengertian dari statistika, selanjutnya adalah mengenal tentang tujuan dari statistika. Adapun tujuan dari statistika adalah sebagai berikut.
- Sebagai sumber bahan atau informasi mengenai suatu hal.
- Mendeskripsikan atau menjelaskan data yang berkaitan dengan populasi tertentu.
- Mendapatkan gambaran masalah mengenai kependudukan.
- Membuat perkiraan dari data untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan.
- Membantu proses analisis data untuk mengetahui suatu nilai barang.
- Memperkecil luas populasi menjadi ukuran yang lebih mudah dipahami.
Jenis-Jenis Statistika
Dilansir byjus.com, statistika dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu sebagai berikut,
1. Statistika Deskriptif
Statistika deskriptif atau descriptive statistics adalah cara untuk mengatur, mewakili, atau menggambarkan kumpulan data dengan menggunakan tabel, grafik, serta ukuran ringkasan. Misalnya, untuk menghitung kumpulan orang di suatu daerah yang menggunakan internet atau menggunakan televisi.
Dalam jenis statistik ini, hasil pengamatan akan diringkas menjadi sebuah data yang sederhana dan mudah dipahami. Peringkasan ini dilakukan dengan menggunakan parameter rata-rata (mean) atau deviasi untuk mencari sampel populasi. Tujuan dari statistika deskriptif adalah untuk mempermudah penyajian data dan interpretasi data, sehingga memudahkan peneliti dalam menemukan hasil dari suatu penelitian.
Perlu diingat bahwa statistika deskriptif tidak berkaitan dengan penarikan kesimpulan mengenai data. Hal ini karena statistika deskriptif berhubungan dengan bagaimana sebuah data digambarkan atau dideskripsikan, baik secara numerik maupun secara grafis. Sehingga, diperoleh sebuah gambaran ringkas mengenai suatu data.
2. Statistika Inferensial
Statistika inferensial atau inferential statistics adalah jenis statistika yang digunakan untuk menjelaskan arti dari statistika deskriptif. Dengan kata lain, jenis statistika inferensial ini berkaitan dengan cara menganalisis data, menentukan besaran, menarik kesimpulan, dan pengambilan suatu keputusan.
Pertama-tama, data dikumpulkan, dianalisis, dan dirangkum dalam statistika deskriptif. Selanjutnya, statistik inferensial akan membantu untuk menjelaskan arti dari data yang dikumpulkan tersebut, sehingga diperoleh suatu kesimpulan.
Fungsi dari jenis statistik ini adalah untuk memprediksi serta mengendalikan seluruh populasi dengan berdasarkan pada data yang terdapat selama proses penelitian. Statistika inferensial sering juga disebut dengan statistika induktif karena berisi sebuah kesimpulan yang didapat dari keseluruhan data populasi yang didasarkan dari sampel atau sebagian data saja.
Contoh Statistika
Agar lebih mudah memahami mengenai statistika, berikut ini beberapa contoh soal menghitung statistika.
Contoh Soal 1
Tentukanlah mean dari data berikut: 9, 9, 8, 7, 7 4, 4, 4, 2, 6
Pembahasan:
Untuk menghitung mean atau rata-rata dari data angka tersebut, terlebih dahulu urutkan angka dari yang paling kecil hingga paling besar. Kemudian, jumlahkan seluruh angka dan bagi berdasarkan jumlah bilangannya, maka diperoleh:
š„Ģ = 2 + 4 + 4 + 4 + 6 + 7 + 7 + 8 + 9 + 9 : 10
= 60 : 10
= 6
Maka, mean dari bilangan tersebut adalah 6.
Contoh Soal 2
Tentukanlah Median dari data berikut: 39, 35, 35, 36, 37, 38, 42, 40, 38, 41, 37, 35, 38, 40, 41, dan 40.
Pembahasan:
35, 35, 35, 36, 37, 37, 38, 38, 38, 39, 40, 40, 40, 41, 41, 42
Setelah diurutkan, banyaknya data di atas ada 16 (genap), maka 16 : 2 = 8. Artinya, mediannya (data ke 8 + data ke 9) : 2
Data ke 8 adalah 38
Data ke 9 adalah 38
Maka, median = (38 + 38) : 2
= 76 : 2
= 38
Jadi, median dari bilangan tersebut adalah 38.
Nah, itulah penjelasan mengenai arti statistika, jenis, dan contoh soalnya. Statistika digunakan oleh berbagai disiplin ilmu, baik sains maupun sosial. Oleh karena itu, memahami statistika merupakan hal yang penting, sehingga akan diperoleh hasil data yang akurat dan sesuai untuk membantu proses pengambilan keputusan nantinya. Semoga penjelasan ini membuat kamu tertarik untuk memahami dan mendalami statistika ya, detikers.
(des/des)