Mengenal Disleksia: Gejala, Jenis, Diagnosis, dan Pengobatannya

Mengenal Disleksia: Gejala, Jenis, Diagnosis, dan Pengobatannya

Rully Desthian Pahlephi - detikBali
Selasa, 28 Feb 2023 15:40 WIB
Sad tired frustrated boy sitting at the table with many books and holding help sign. Learning difficulties, education concept.
Foto: Getty Images/iStockphoto/vejaa
-

Disleksia adalah gangguan disebabkan oleh kelainan saraf pada otak sehingga seorang anak bisa kesulitan dalam belajar. Disleksia merupakan gangguan proses belajar dengan ciri-ciri kesulitan membaca, menulis, atau mengeja.

Disleksia dapat dialami oleh anak-anak maupun orang dewasa yang membuatnya kesulitan belajar. Meski kondisi ini menyebabkan seseorang kesulitan belajar, tetapi kelainan ini tidak akan mempengaruhi tingkat kecerdasan seseorang.

Nah, dalam artikel ini kita akan mengetahui apa itu disleksia, mulai dari gejala, jenis, diagnosis, dan cara pengobatannya. Untuk mengetahui informasi selengkapnya mengenai kelainan ini, mari kita simak pembahasannya di bawah ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Definisi Disleksia

Disleksia adalah kondisi kesulitan belajar yang menyebabkan berbagai masalah pada ketidakmampuan dalam membaca, menulis, dan mengeja. Dikutip dari laman Very Well Health, gangguan belajar ini dipengaruhi oleh gangguan saraf pada bagian batang otak.

Kondisi ini biasanya dialami oleh anak-anak, tetapi tidak menutup kemungkinan juga bahwa orang dewasa dapat mengalaminya. Meski berhubungan dengan rasa kesulitan yang dialami seseorang dalam belajar, kondisi disleksia tidak mempengaruhi tingkat kecerdasan yang dimiliki seseorang.

ADVERTISEMENT

Jenis-jenis Disleksia

Kondisi disleksia yang menjangkiti seseorang berbeda-beda tergantung dengan jenisnya. Dilansir dari laman Neuro Health, berikut ini adalah 4 jenis disleksia.

1. Phonological Dyslexia

Phonological dyslexia berkaitan dengan seseorang yang kesulitan dalam kesadaran fonemik, yaitu kemampuan untuk mengenali suatu huruf individu dalam suatu kata dan kemudian menggabungkan suara tersebut menjadi satu kata.

Selain itu, seseorang dengan phonological dyslexia juga kesulitan untuk memecah kata menjadi suku kata dan kesulitan menghubungkan huruf dan kata dengan suara yang tepat.

2. Rapid Naming Dyslexia

Rapid naming dyslexia adalah kondisi ketidakmampuan untuk menyebutkan huruf atau angka dengan cepat. Dibutuhkan waktu lebih lama bagi otak untuk memproses informasi yang bisa menyebabkan seseorang membaca dengan jauh lebih lambat dibandingkan kondisi normal.

3. Surface Dyslexia

Surface dyslexia berkaitan dengan ketidakmampuan membaca kata-kata yang dieja secara berbeda dengan cara pengucapannya. Mereka akan kesulitan memahami sebuah kata setelah melihatnya yang dikenal juga dengan istilah disleksia visual.

4. Double Deficit Dyslexia

Double deficit dyslexia adalah seseorang yang mengalami kombinasi dari phonological dyslexia dan rapid naming dyslexia. Seseorang yang menderita double deficit dyslexia akan mengalami gejala yang berkaitan dengan kedua kondisi tersebut.

Penyebab Disleksia

Kondisi disleksia yang menimpa seseorang disebabkan oleh berbagai faktor yang mempengaruhinya. Dikutip dari Mayo Clinic, disleksia disebabkan oleh adanya kelainan pada suatu jaringan di orak.

Kondisi ini diduga terkait dengan kelainan genetik yang mempengaruhi kerja otak dalam membaca atau berbahasa. Oleh karena itu, seseorang yang memiliki keluarga dengan riwayat penyakit disleksia memiliki risiko lebih besar untuk mengalami disleksia.

Gejala Disleksia

Gejala yang muncul pada seseorang yang mengalami disleksia bisa berbeda antara penderita anak-anak dan penderita disleksia dewasa. Dilansir dari laman Mayo Clinic, berikut adalah gejala disleksia.

Gejala Disleksia pada Anak

  • Terlambat berbicara.
  • Mempelajari kata-kata baru dengan lambat.
  • Memiliki masalah dalam membentuk kata dengan benar, misalnya sering membalikkan kata.
  • Memiliki masalah dalam mengingat atau menamai huruf, angka, dan warna.
  • Kesulitan untuk mempelajari sajak anak atau memainkan permainan berima.
  • Terjadi ketertinggalan dalam kemampuan membaca.
  • Memiliki masalah dalam memproses apa yang didengar.
  • Kesulitan mengeja.
  • Kesulitan mengingat urutan.
  • Membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan tugas yang berhubungan dengan membaca atau menulis.

Gejala Disleksia pada Orang Dewasa

  • Kesulitan membaca.
  • Membaca dan menulis dengan lambat.
  • Memiliki masalah dalam mengeja kata.
  • Kesulitan meringkas cerita.
  • Kesulitan belajar bahasa asing.
  • Kesulitan mengerjakan soal cerita matematika.

Tes untuk Mendiagnosis Disleksia

Seorang ahli kesehatan biasanya akan melakukan berbagai macam tes untuk mendiagnosis kondisi disleksia yang dialami oleh seseorang. Dilansir dari laman Mayo Clinic, berikut adalah beberapa langkah dalam mendiagnosis kondisi disleksia:

  • Bertanya tentang perkembangan anak, masalah dalam pendidikan, dan riwayat medis yang dialami.
  • Bertanya tentang kondisi keluarga.
  • Memberikan kuesioner untuk orang tua, pengasuh, atau guru untuk mengidentifikasi permasalahan.
  • Melakukan tes penglihatan, pendengaran, dan otak (neurologis).
  • Melakukan tes psikologis untuk memahami kondisi mental dan kejiwaan yang dimiliki.
  • Menjalankan tes baca atau tes akademis lainnya yang akan dianalisis oleh seorang ahli di bidangnya.

Pengobatan Disleksia

Saat ini belum ada cara yang pasti bisa dilakukan untuk memperbaiki kondisi disleksia yang dialami seseorang. Namun, ada berbagai upaya yang bisa dilakukan untuk membantu meningkatkan kemampuan penderita dalam membaca.

Dilansir dari Very Well Health, berikut ini adalah beberapa upaya penanganan disleksia yang bisa dilakukan.

  • Menggunakan metode fonik yang mendorong penderita untuk berfokus dalam meningkatkan kemampuan dalam mengidentifikasi dan memproses suara. Mereka akan mengenali bunyi serta mengeja dan menulis.
  • Latihan di rumah secara teratur dalam membaca dan menulis untuk meningkatkan kemampuan dalam berbahasa.
  • Bekerja sama dengan pihak lain yang ahli di bidangnya yang bisa memberikan program khusus untuk menangani seseorang dengan masalah disleksia.

Nah, itulah dia pembahasan lengkap mengenai disleksia, mulai dari gejala, jenis, diagnosis, serta penanganannya. Jadi, disleksia adalah gangguan dalam proses belajar yang ditandai dengan kesulitan membaca, menulis, dan mengeja.




(khq/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads