Bule atau Warga Negara Asing (WNA) asal Prancis, Gerard Yvan Marillier meninggal dunia di Dyana Villas, Jalan Camplung Tanduk, Seminyak, Kuta, Badung, Bali. Ia diduga meninggal karena sakit.
"Korban meninggal dunia diduga karena sakit dan di kamar ditemukan berbagai macam obat-obatan," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi dalam keterangannya kepada detikBali, Kamis (23/2/2023).
Ada berbagai obat-obatan ditemukan di meja ruang tamu berupa sekotak obat jantung, sebotol Bioprexum, Crestor sisa tiga tablet, Plavix sisa tujuh tablet, Janumet sisa 13 tablet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, Dafalgan sisa empat tablet, Loprezol empat butir, Orasic sisa tiga tablet, sepepel Doliprane sisa enam, satu tablet Fluimucil, satu tablet Pehastan, serta dua tablet Pramipexole.
Bule Prancis itu ditemukan pertama kali oleh housekeeping Dyana Villa, Ni Komang Widarsaih. Awalnya, dia mengetuk pintu kamar untuk membangunkan Marillier dan maksud menawarkan makan pada Rabu (22/2/2023).
Ketukan pintu dari Widarsaih tidak direspons oleh WNA itu. Widarsaih kemudian langsung membuka pintu kamar karena dalam keadaan tidak dikunci.
Setelah pintu kamar dibuka, Widarsaih melihat Marillier dalam posisi di atas tempat tidur terlentang dan wajah sudah membiru. Badan berkeringat, tapi tampak masih bernafas.
Setelah itu Widarsaih keluar kamar untuk menelpon partner WNA tersebut dan memanggil karyawan kantor untuk menelpon dokter. Sekitar 10 menit, dokter Catherina S dari Bakti Vedanta Klinik bersama dua stafnya datang untuk memberi pertolongan pertama.
Menurut Sukadi, Catherina dan stafnya sampai di lokasi melihat WNA itu dalam kondisi nafas yang terengah-engah. Mereka lalu memberikan oksigen nafas buatan.
Sayangnya, setelah 10 menit tidak bisa dibantu dengan nafas buatan. Tim medis langsung melakukan elektrokardiografi (EKG), namun ternyata sudah tidak ada denyut nadi. Mereka kemudian menyatakan bule tersebut telah meninggal dunia.
Korban meninggal dunia dengan memakai celana pendek bokser warna hitam, tidak memakai baju, ujung jari kedua tangan dan kaki sudah membiru. Sukadi menegaskan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh yang bersangkutan.
Jenazah bule itu kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah Denpasar menggunakan mobil ambulans. Menurut Sukadi, perlu dilakukan autopsi bedah mayat untuk mengetahui lebih jelas kematian bule tersebut.
(BIR/gsp)