Depresi Sakit Prostat Menahun, Lansia di Karangasem Tewas Gantung Diri

Karangasem

Depresi Sakit Prostat Menahun, Lansia di Karangasem Tewas Gantung Diri

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Rabu, 15 Feb 2023 10:11 WIB
Polsek Karangasem saat melakukan olah TKP di rumah mendiang INP di Banjar Dinas Bugbug Tengahan, Desa Bugbug, Karangasem Selasa (14/2/2023). (istimewa)
Foto: Polsek Karangasem saat melakukan olah TKP di rumah mendiang INP di Banjar Dinas Bugbug Tengahan, Desa Bugbug, Karangasem Selasa (14/2/2023). (istimewa)
Karangasem -

DISCLAIMER: Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan.

Lansia berinisial INP (80) ditemukan tewas gantung diri di palang kayu plafon kamar tidurnya di Desa Bugbug, Kecamatan dan Kabupaten Karangasem. Ia mengakhiri hidup diduga karena depresi menderita sakit prostat menahun yang tidak kunjung sembuh.

Kapolsek Karangasem Kompol I Putu Sunarcaya mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (14/2/2023). INP ditemukan pertama kali oleh cucunya sendiri yaitu I Ketut JS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat itu, Ketut JS hendak membangunkan kakeknya untuk sarapan disuruh oleh ayahnya. Tapi saat ia masuk kamar, kakeknya sudah ditemukan dalam keadaan menggantung," kata Sunarcaya, Rabu (15/2/2023).

Ketut JS kemudian berteriak memanggil ayahnya dengan berkata "kakek meninggal pak". Mendengar teriakan tersebut ayahnya yaitu I Nyoman S langsung mengecek ke kamar.

ADVERTISEMENT

Setelah dicek ternyata INP sudah dalam keadaan tergantung di palang kayu plafon dengan menggunakan tali nilon warna biru. Nyoman S memanggil tetangga untuk membantu menurunkan INP dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Karangasem.

Tak lama berselang jajaran Polsek Karangasem bersama petugas Puskesmas Karangasem 1 tiba di lokasi kejadian. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan sehingga bisa dipastikan mendiang INP meninggal murni karena gantung diri.

"Pihak keluarga mengaku sudah ikhlas dengan kematian mendiang INP dan menolak untuk dilakukan autopsi," pungkas Sunarcaya.




(nor/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads