Menurut hasil data Pew Research Center Analysis of United Nations Department of Economic and Social Affairs 2020, benua yang pertambahan penduduknya lebih banyak karena migrasi masuk adalah benua Eropa. Sementara urutan keduanya diduduki oleh benua Asia.
Istilah migrasi sendiri berasal berasal dari Bahasa Latin "migratio" yang artinya perpindahan penduduk antarnegara. Untuk itu, ketahui lebih lanjut tentang arti migrasi, penyebab, hingga dampaknya bagi suatu negara berikut ini.
Mengenal Apa Itu Migrasi?
Menurut R. Munir (2000) yang dikutip dari repository.ump.ac.id oleh Soliah, migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap ke tempat lain, yang melampaui batas negara, politik, administrasi, ataupun batas bagian dalam suatu negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sederhananya, migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah, negara, atau daerah ke wilayah lain yang bertujuan untuk menetap. Di mana, migrasi ini menjadi bentuk adanya mobilitas (perpindahan penduduk).
Dijelaskan dalam e-book IPS: Geografi untuk SMP/MTs Kelas VII oleh Sri Hayati, dkk, mobilitas penduduk sendiri yaitu gerakan penduduk yang melintasi batas wilayah tertentu dalam periode tertentu. Berdasarkan tujuannya, migrasi sebagai bentuk mobilitas penduduk terdiri dari migrasi permanen dan migrasi sirkuler.
Sesuai namanya, mobilitas permanen atau disebut juga migrasi permanen bertujuan untuk menetap secara permanen di wilayah tujuannya tersebut.
Sementara, migrasi sirkuler yaitu migrasi gerak penduduk dari satu daerah ke daerah lain, tanpa adanya maksud untuk menetap (periodik, musiman, jangka panjang, atau ulang-alik) alias non-permanen. Migrasi sirkuler bisa terjadi antara desa ke kota, kota ke kota lain, pula ke pulau, atau dari negara satu ke negara lain.
Benua dengan Pertambahan Penduduk Terbanyak Karena Migrasi
Berdasarkan International migrant stock data Pew Research Center Analysis of United Nations Department of Economic and Social Affairs 2020, berikut adalah urutan benua yang pertambahan penduduknya lebih banyak karena migrasi:
- Eropa (86,7 juta migran internasional)
- Asia (85,6 juta migran internasional)
- Amerika Utara (58,7 juta migran internasional)
- Afrika (25,4 juta migran internasional)
- Amerika Latin dan Caribbean (Kepulauan Karibia) (14,8 juta migran internasional)
- Oseania (9,4 juta migran internasional)
Penyebab Terjadinya Migrasi
Dikutip dari e-paper bertajuk Migrasi dan Kewarganegaraan oleh Made Nurmawati, SH.MH, secara umum, faktor penyebab migrasi penduduk adalah sebagai berikut:
- Faktor ekonomi: Ingin mencari kehidupan yang lebih baik di tempat baru.
- Faktor keamanan: Adanya gangguan keamanan seperti perang dan konflik antar kelompok.
- Faktor politik: migrasi yang terjadi karena perbedaan politik di antara warga masyarakat. Contohnya Republik Rakyat China (RRC) dan Uni Soviet (Rusia) yang berpaham komunis.
- Faktor sosial: migrasi yang terjadi karena adanya perkawinan campuran.
- Faktor keselamatan: karena ingin menyelamatkan diri dari bencana alam seperti gempa bumi, banjir, gunung meletus dan lainnya.
- Faktor agama: migrasi yang terjadi karena perbedaan agama. Contohnya antara Pakistan dan India setelah memperoleh kemerdekaan dari Inggris.
- Faktor kepentingan pembangunan: daerahnya terkena proyek pembangunan. Contohnya pembangunan bendungan untuk irigasi.
- Faktor pendidikan: Ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi ke negara tersebut.
Dampak Positif dan Negatif Migrasi Bagi Suatu Negara
Mengutip e-book IPS: Geografi untuk SMP/MTs Kelas VII oleh Sri Hayati, dkk, berikut merupakan dampak positif dan negatif dari adanya migrasi internasional.
Dampak Positif Migrasi
Bagi daerah asal, dampak positif migrasi adalah:
- Terjadinya transfer ilmu, teknologi, dan budaya yang meningkatkan kualitas penduduk
- Mengurangi masalah kekurangan tenaga kerja di daerah asal
- Terbangunya ikatan kuat antara dua daerah
- Adanya pemerataan taraf ekonomi
- Membantu proses dan memotivasi pembangunan daerah
- Mengurangi kepadatan penduduk bagi daerah padat penduduk
Bagi daerah tujuan, dampak positif migrasi di antaranya:
- Mengatasi masalah kekurangan tenaga kerja pada daerah tujuan
- Memperoleh keuntungan budaya dan teknologi baru oleh para pendatang (imigran)
- Merangsang adanya pengembangan daerah yang jarang penduduknya
Dampak Negatif Migrasi
Bagi daerah asal, ampak negatif migrasi antara lain:
- Mengurangi tenaga kerja daerah asal
- Mengurangi tenaga potensial untuk membangun wilayahnya atau negaranya
- Adanya perilaku tidak sesuai dengan normal daerah asal yang cenderung ditularkan dari daerah tujuan
Bagi daerah tujuan, dampak negatif migrasi adalah sebagai berikut:
- Menimbulkan permasalahan permukiman kumuh
- Banyaknya pendatang yang juga menimbulkan masalah tata kota bagi daerah tujuan
- Adanya masalah pengangguran karena terlalu banyak pendatang
Dalam hal ini, keimigrasian bagi suatu negara merupakan salah satu bagian yang tidak terpisahkan dengan proses berkembangnya maupun pembangunan suatu negara. Semoga penjelasan tentang benua Eropa dan Asia yang menjadi benua dengan pertambahan penduduknya lebih banyak karena migrasi, hingga dampak migrasi tadi bisa menambah pengetahuan detikers ya.
(khq/fds)











































