- Apa itu Cashback?
- Apa Bedanya Diskon dengan Cashback? 1. Nominal Pembayaran 2. Bentuk Bonus 3. Pemanfaatan 4. Masa Berlaku
- Jenis-jenis Cashback 1. Cashback Toko Online 2. Cashback Kartu Kredit 3. Cashback Kartu Debit 4. Cashback Reward 5. Cashback Properti 6. Cashback Kendaraan Bermotor 7. Cashback Kolaborasi 8. Cashback Akomodasi 9. Cashback Dominasi 10. Cashback Lose-lose
- Keuntungan Promo Cashback Bagi Seller 1. Tidak Merusak Harga Pasaran 2. Strategi Marketing 3. Mempertahankan Pelanggan Lama 4. Meningkatkan Jumlah Penjualan
- Keuntungan Promo Cashback Bagi Customer 1. Mendapatkan Hadiah 2. Menghemat Pengeluaran 3. Dapat Dipakai Lain Waktu
- Kekurangan Promo Cashback 1. Beberapa Promo Waktunya Terbatas 2. Ada Syarat dan Ketentuan 3. Terkadang Menjebak 4. Bisa Hangus
- Contoh Simulasi Cashback
Arti cashback adalah pengembalian uang. Meski sama-sama sebagai bentuk promosi, cashback ini berbeda dengan diskon. Simak penjelasan di bawah ini untuk mengetahui perbedaan, jenis-jenis cashback, beserta kelebihan dan kekurangannya.
Apa itu Cashback?
Istilah cashback atau pengembalian uang tentu sudah sering kita dengar atau baca di berbagai toko maupun marketplace. Dilansir dari situs OCBC NISP, cashback adalah salah satu strategi marketing perusahaan untuk menggaet konsumen.
Cashback diberikan kepada konsumen sebesar persentase tertentu dari total pembayaran. Nominalnya berbeda-beda sesuai syarat dan ketentuan masing-masing perusahaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan situs bfi.co.id, cashback muncul pertama kali dalam layanan kartu kredit. Bank penyedia kartu kredit biasa menawarkan banyak cashback untuk menarik pelanggan. Promosi ini terbilang cukup menarik hingga berkembang pada penyedia e-wallet, marketplace, bahkan toko konvensional yang memberikan kupon bernilai uang.
Apa Bedanya Diskon dengan Cashback?
Selain cashback, ada promosi menarik yang sudah dikenal sejak lama, yaitu diskon. Meski sama-sama mengurangi harga jual, keduanya memiliki sistem berbeda. Berikut ini perbedaan diskon dengan cashback.
1. Nominal Pembayaran
Pada promosi cashback, nominal yang harus dibayarkan konsumen ialah sesuai harga asli. Cashback baru didapatkan setelah transaksi selesai dilakukan. Sedangkan ketika membeli barang diskon, Anda langsung mendapatkan potongan harga sehingga tidak membayar penuh barang tersebut..
2. Bentuk Bonus
Bonus pada diskon hanya berbentuk potongan harga sesuai dengan persentase yang tertera. Sedangkan bonus pada cashback lebih beragam,yaitu bisa berupa koin, uang, voucher, kupon atau poin yang tidak mengurangi harga barang.
3. Pemanfaatan
Bisa dilihat dari bentuk cashback di atas, maka bonus-bonus tersebut hanya bisa dimanfaatkan untuk pembelian kedua. Misalnya voucher atau kupon uang yang dapat ditukarkan untuk memotong harga barang kedua. Sedangkan diskon hanya dimanfaatkan pada pembelian pertama, meskipun beberapa toko menerapkan sistem diskon lebih besar untuk pembelian kedua.
4. Masa Berlaku
Masa berlaku cashback sering kali lebih panjang dibandingkan dengan diskon. Yaitu bisa sampai satu bulan penuh. Sedangkan diskon biasanya hanya dalam hitungan hari atau jam.
Jenis-jenis Cashback
Berikut ini ada 10 jenis cashback yang sering kita dijumpai.
1. Cashback Toko Online
Jenis cashback ini diberikan kepada konsumen toko online atau marketplace. Marketplace biasanya memiliki e-wallet sendiri atau bekerja sama dengan penyedia e-wallet dalam melakukan proses transaksi.
Bentuk cashback yang biasa diterima adalah berupa koin belanja, voucher, maupun pengembalian sejumlah uang ke e-wallet konsumen.
2. Cashback Kartu Kredit
Penerapan cashback pada kartu kredit sudah ditemui sejak lama. Biasanya konsumen bisa langsung menerima pengembalian uang ke kartu setelah transaksi berhasil. Jumlah cashback bervariasi, biasanya semakin besar pembayaran maka nilai cashback akan semakin besar.
3. Cashback Kartu Debit
Cashback ini hampir sama dengan cashback pada kartu kredit, namun kali ini menggunakan kartu debit. Biasanya, promosi cashback pada kartu debit lebih sedikit dibandingkan kartu kredit.
4. Cashback Reward
Beberapa toko menerapkan cashback reward. Pelanggan memperoleh poin setelah menyelesaikan transaksi. Biasanya poin bisa ditukarkan dengan produk tertentu. Ada juga poin yang ditukar dengan senilai uang untuk berbelanja di toko yang sama.
5. Cashback Properti
Sejumlah pengembang properti menerapkan cashback setelah transaksi pembelian rumah, tanah, apartemen. Bentuk cashback ini biasanya berupa televisi, kulkas, AC, bahkan kendaraan bermotor.
6. Cashback Kendaraan Bermotor
Cashback kendaraan bermotor mirip seperti cashback properti. Bentuk cashback yang diperoleh bisa berupa uang, laptop, tablet, TV, dan barang-barang lainnya. Sering kali cashback diberikan dalam bentuk undian.
7. Cashback Kolaborasi
Cashback kolaborasi merupakan kesepakatan dari kedua belah pihak, yaitu penjual dan pembeli. Keduanya bernegosiasi hingga berkolaborasi dalam satu kesepakatan untung bersama.
8. Cashback Akomodasi
Cashback akomodasi yaitu keuntungan yang lebih menguntungkan pihak penjual. Pembeli hanya mendapatkan keuntungan sedikit.
9. Cashback Dominasi
Cashback dominasi merupakan kesepakatan untuk sama-sama mendapatkan keuntungan. Namun keuntungan besar hanya diperoleh satu pihak.
10. Cashback Lose-lose
Cashback lose-lose yaitu cashback yang diberikan untuk menghentikan konflik yang sudah terjadi maupun yang mungkin akan datang. Sistem ini biasanya dilakukan oleh perusahaan yang mengalami masalah.
Keuntungan Promo Cashback Bagi Seller
Bagi seller atau penjual, cashback memiliki beberapa keuntungan sebagai berikut.
1. Tidak Merusak Harga Pasaran
Adanya sistem cashback bisa meredam perang harga yang tidak sehat. Beberapa e-wallet sering memberikan promo cashback, sehingga penjual tetap menerima pendapatan yang sama, karena cashback ditanggung e-wallet. Harga pasaran pun tidak akan turun.
2. Strategi Marketing
Cashback menjadi strategi marketing untuk menarik minat pelanggan. Pelanggan awalnya datang karena tertarik dengan bonus. Hal ini memungkinkan pelanggan tetap kembali lagi jika pelayanan atau produknya memuaskan.
3. Mempertahankan Pelanggan Lama
Cashback juga bisa digunakan untuk mempertahankan pelanggan lama. Penjual bisa saja memberikan cashback khusus pelanggan lama agar tetap setia pada perusahaan tersebut.
4. Meningkatkan Jumlah Penjualan
Tentunya yang diharapkan dari sebuah promosi adalah peningkatan jumlah penjualan. Dengan demikian, keuntungan yang diperoleh pun semakin besar.
Keuntungan Promo Cashback Bagi Customer
Selain bagi penjual, keuntungan cashback pun diperoleh para pembeli. Berikut beberapa keuntungan promo cashback bagi customer.
1. Mendapatkan Hadiah
Pelanggan hampir selalu tertarik dengan hadiah. Cashback berupa poin atau undian bisa menarik pelanggan untuk datang membeli produk Anda. Semakin mahal harga produk, hadiah yang diundi atau diberikan semakin besar pula nilainya.
2. Menghemat Pengeluaran
Cashback yang diperoleh pada transaksi pertama bisa menjadi keuntungan pembeli pada saat bertransaksi selanjutnya.
3. Dapat Dipakai Lain Waktu
Cashback dalam bentuk uang atau koin biasanya dapat disimpan dalam jangka waktu lama bahkan tak terbatas waktu. Pembeli bisa mengumpulkannya hingga banyak terlebih dahulu baru menukarkannya.
Kekurangan Promo Cashback
Setelah mengetahui sejumlah kelebihannya, sekarang kita bahas beberapa kekurangan promo cashback.
1. Beberapa Promo Waktunya Terbatas
Kebanyakan bentuk cashback bisa digunakan dalam waktu lama. Namun beberapa perusahaan menerapkan promo cashback hanya dalam jangka pendek. Sehingga akan cepat hangus.
2. Ada Syarat dan Ketentuan
Tiap perusahaan menerapkan syarat dan ketentuan yang berbeda dalam memberikan cashback. Syarat dan ketentuan biasanya dalam hal macam produk, besaran persentase cashback dan harga minimal untuk mendapatkan cashback.
3. Terkadang Menjebak
Anda harus cermat dalam melihat promosi cashback. Terkadang penjual menuliskan cashback hingga 80 persen, namun ternyata nilai maksimal cashback hanya Rp 10 ribu meski telah membeli banyak barang.
4. Bisa Hangus
Beberapa perusahaan, biasanya penyedia kartu kredit atau cicilan kendaraan menerapkan cashback pada sistem iuran bulanan. Namun biasanya ada syarat bahwa cashback akan hangus jika pembayaran cicilan terlambat dari waktu yang ditentukan.
Contoh Simulasi Cashback
Contoh cashback ialah misalnya Anda membeli barang di marketplace dengan syarat minimal pembelian Rp 200 ribu untuk mendapatkan cashback 10 persen. Sedangkan maksimal cashback yang bisa diperoleh adalah Rp 25 ribu.
Jika Anda membeli produk senilai Rp 260 ribu, maka dikalikan 10 persen sehingga mendapatkan angka Rp 26 ribu. Namun karena ada ketentuan maksimal cashback, maka Anda tetap mendapatkan cashback Rp 25 ribu.
Nah demikian tadi telah kita ketahui bahwa cashback adalah pengembalian uang dengan berbagai syarat dan ketentuan. Sistem ini memiliki kelebihan dan kekurangannya. Anda harus cermat agar tidak terjebak pada syarat dan ketentuannya.
(bai/fds)