.webp)
Caesar Hendrik Meo Tnunay, akrab disapa Nono, mendapat banyak hadiah setelah menjadi juara dunia matematika. Sederet tokoh dan artis memberikan hadiah sebagai bentuk dukungan atas prestasi siswa kelas 2 SD Inpres Buraen II, Kecamatan Amarasi Selatan, Kupang, NTT itu.
Nono berhasil meraih juara dalam World Abacus Brain Gym atau kompetisi sempoa internasional. Dia menyingkirkan sekitar 7 ribu peserta dari seluruh dunia.
Berikut fakta baru Nono 'bocah ajaib' juara dunia matematika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sederet Hadiah untuk Nono
Nono sempat ditawari hadiah laptop oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim, tapi ia tolak. Siswa berumur tujuh tahun itu lebih memilih hadiah beasiswa dari Nadiem.
Selain itu, Bupati Kupang Korinus Masneno dan Wakilnya Jerry Manafe ikut memberikan hadiah berupa uang tunai kepada Nono. Begitu pula Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakilnya Josef Nae Soi.
Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadom ajuga memberikan hadiah kepada Nono. Johni memberikan hadiah tablet setelah Nono berhasil menjawab pertanyaan yang disampaikan Kapolda.
"Karena berhasil menjawab pertanyaan, Kapolda langsung memberikan hadiah berupa tablet kepada Nono. Namun Nono menyampaikan agar hadiah tersebut diberikan kepada ibunya," ujar Kabid Humas Polda NTT Kombes Ariasandy.
Tak cuma pejabat, sejumlah artis Indonesia juga turut memberikan hadiah. Di antaranya Raffi Ahmad dan Luna Maya. Mereka memberikan Nono uang.
"Raffi Ahmad dan Luna Maya saat itu sempat kasih hadiah kepada Nono, tapi itu privasi ya, saya tidak bisa sebutkan nominalnya," terang Kepala Sekolah SD Inpres Buraen II Petrus Kase kepada detikbali, Selasa (31/01/2023).
Menteri Nadiem Akui Kehebatan Nono
Menteri Nadiem Makarim kagum dan mengakui kehebatan Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay alias Nono. Hal tersebut diceritakan oleh Kepala SD Inpres Buraen II Petrus Kase.
"Pak Menteri Nadiem Makarim sampaikan seputaran juara abacus brain gym dan tentang segala keberadaan dan kepintaran Nono. Beliau sangat mengakui kehebatan Nono dalam ilmu matematika," terang Petrus saat diwawancarai detikBali melalui sambungan telepon, Selasa (31/01/2023).
Pulang Kampung Disambut Warga
Nono disambut ratusan orang sepulang dari Jakarta. Nono tiba di kampung halamannya Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (30/1/2023).
"Nono disambut banyak orang, di antaranya orangtua dan siswa SDI Buraen II dengan tarian adat Amarasi," ujar salah satu warga, Ryan Tapehen.
Ryan menjelaskan warga dan siswa memenuhi ruas jalan menuju rumah Nono. Warga juga menyiapkan berbagai agenda penyambutan, seperti mengenakan pakaian adat, tarian adat, sirih pinang, hingga membangun tenda di halaman depan rumah Nono.
Nono diarak menuju rumahnya dengan tarian adat khas Amarasi. Sejumlah guru, warga, dan teman sekolahnya menangis terharu menyambut kepulangan Nono.
"Kaget. Guru, warga, dan siswa yang menjemput Nono langsung menangis histeris. Mereka sangat terkesan karena Nono punya prestasi mampu angkat harkat dan martabat nama keluarga, kampung, sekolah, dan para guru,"pungkasnya.
(nor/gsp)
