Prabowo dan Anies Jadi Bakal Capres-Kantongi Tiket Pilpres 2024

Prabowo Subianto dan Anies Baswedan menjadi bakal calon presiden (capres). Keduanya berpeluang bertarung pada Pilpres 2024

Prabowo sudah lebih dahulu menyatakan akan maju sebagai capres pada Pilpres 2024. Sementara Anies menjadi pemegang tiket Pilpres 2024 setelah mendapat dukungan dari PKS. Deklarasi dukungan PKS terhadap Anies disampaikan kepada publik saat jumpa pers di Jakarta, Senin (30/1/2023).

"Pada hari ini Pak Anies adalah bakal calon presiden yang pertama yang mendapatkan dukungan resmi dalam jumlah yang cukup. Ini artinya, bahtera perjuangan Koalisi Perubahan segera bersiap untuk berlayar menempuh berbagai tantangan," tutur Juru Bicara Tim Anies Baswedan, Sudirman Said, dikutip dari detikNews, Senin (30/1/2023).

Untuk diketahui, Anies Baswedan sedang melakukan safari politik di Nusa Tenggara Barat (NTB) saat PKS menyatakan dukungannya. Informasi adanya tambahan partai dalam Koalisi Perubahan sebelumnya sempat dibocorkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Provinsi NTB Willy Aditya.

Willy mengungkapkan akan ada kejutan dalam safari poltik Anies Baswedan selama tiga hari di NTB. Setelah membangun koalisi dengan Partai Demokrat, Koalisi Perubahan juga bakal mendeklarasikan tambahan partai koalisi.

"Perkembangan koalisi? Kami sudah koalisi dengan Demokrat. Nanti sore ada kejutan," ujar Willy kepada wartawan detikBali di Lombok Tengah,Senin (30/1/2023).

Untuk mengajukan capres-cawapres, partai atau koalisi partai harus memenuhi syarat minimal yakni ambang batas pencapresan atau presidential threshold. Adapun ambang batasnya adalah 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara nasional dari pemilu sebelumnya.

Sejauh ini, partai yang mendukung Anies di Koalisi Perubahan terdiri dari PKS, NasDem, dan Partai Demokrat. PKS punya 8,7 persen suara DPR, ditambah Partai NasDem 10,2 persen suara DPR, dan Partai Demokrat dengan 9,39 persen suara di DPR. Total suara dari Koalisi Perubahan sudah 28,35 persen atau melampaui ambang batas pencapresan 20 persenkursi DPR.

Sementara itu, Prabowo Subianto juga sudah mengantongi dukungan gabungan partai, yakni dari partainya sendiri Partai Gerindra plus PKB. Gerindra punya 13,57 persen suara di DPR ditambah PKB yang punya 10,09 persen suara. Total ada 24,47 persen suara DPR atau melampui ambang batas pencapresan 20 persen kursi DPR.