Jokowi Sentil Video Viral Bayi Diberi Kopi Susu Saset, Apa Bahayanya?

Kabar Kesehatan

Jokowi Sentil Video Viral Bayi Diberi Kopi Susu Saset, Apa Bahayanya?

Tim detikHealth - detikBali
Sabtu, 28 Jan 2023 08:18 WIB
Jokowi bicara soal stunting
Jokowi. Foto: Vidya Pinandhita/detikHealth
Denpasar -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut berkomentar terkait video viral bayi tujuh bulan diberi kopi susu saset. Jokowi menilai hal tersebut bisa terjadi lantaran kurangnya penyuluhan soal edukasi gizi anak.

Jokowi berpesan kepada orang tua agar lebih berhati-hati memberikan makanan atau minuman kepada anak. Terlebih, dalam kasus viral kopi susu saset diberikan pada bayi, efeknya bisa berdampak pada banyak organ.

"Hati-hati. Bahwa ginjal anak, jantung, dan lambung itu belum kuat," ujarnya dikutip dari detikHealth, Sabtu (28/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Viral Ibu Ini Beri Kental Manis dan Kopi Instan untuk BayinyaViral Ibu Ini Beri Kental Manis dan Kopi Instan untuk Bayinya Foto: TikTok @kayess9

Dampak kandungan kafein dalam kopi memang dapat membuat tubuh merasa segar atau memudahkan seseorang melawan rasa kantuk. Namun, itu adalah dampak yang dirasakan oleh tubuh orang dewasa yang sudah mampu memproses kafein secara efektif, jelas berbeda dengan bayi berusia tujuh bulan.

Pada tubuh orang dewasa, kafein dapat diserap dalam waktu 3-7 jam, sedangkan pada bayi, membutuhkan setidaknya 65-130 jam untuk memproses kafein. Sebab, fungsi organ hati dan ginjal bayi belum mampu bekerja secara sempurna.

ADVERTISEMENT

Dikutip dari Healthline, kafein dalam jumlah kecil pun dapat berpotensi memengaruhi tubuh bayi. Kafein dapat menimbulkan rasa gelisah dan cemas, serta gejala-gejala sakit perut.

Selain itu, kafein dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung bayi, membuat bayi menjadi rongseng atau rewel dan kelelahan karena sulit tidur. Bahaya bayi diberikan kopi juga disinggung pakar gizi.

"Kafein sifatnya adalah stimulan untuk jantung. Kita tidak tahu apakah setelah itu anak ini jadi berdebar-debar, menjadi cemas atau agitated namanya, jadi lebih cemas," jelas dr Juwalita Surapsari, M Gizi, SpGK, dokter spesialis gizi klinik di RS Pondok Indah, dalam kesempatan terpisah.

Secara jangka panjang, konsumsi kafein pada bayi juga dapat memengaruhi proses tumbuh kembang anak.

"Jika dilanjutkan terus, karena kopi saset mengandung gula, bila takarannya terlalu banyak (dalam mengonsumsi gula), bayi akan tumbuh menjadi anak yang obesitas," tutur dr Juwalita.




(nor/bir)

Hide Ads