Banyak orang yang menginginkan gigi rapi untuk kecantikan dan kesehatan memutuskan untuk menggunakan behel. Setelah pemasangan behel pun, Anda perlu menjaga susunan gigi agar tetap rapi.
Salah satu alat bantu untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan memakai retainer gigi. Retainer gigi pun dapat digunakan oleh segala usia, mulai dari orang dewasa hingga anak-anak.
Penggunaan retainer memang jarang diketahui oleh sebagian orang terutama orang yang tidak memakai behel. Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih jauh apa itu retainer, jenis, manfaat hingga cara membersihkannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu Retainer?
Dikutip dari Jurnal Cochrane Library, retainer gigi adalah alat yang dibuat secara khusus untuk menjaga susunan gigi yang sudah tertata rapi setelah pemakaian behel. Hal ini dikarenakan gigi yang sudah tersusun rapi setelah pemakaian behel masih dapat bergerak atau bergeser.
Retainer juga dirancang berdasarkan bentuk dan wujud gigimu. Alat bantu satu ini cukup nyaman untuk digunakan sehari-hari.
Namun, mungkin membutuhkan waktu yang banyak agar bisa terbiasa menggunakan retainer. Sebenarnya pemakaian retainer tidak menyakitkan, tetapi kamu bisa saja menghasilkan lebih banyak ludah sampai terbiasa menggunakannya.
Manfaat Menggunakan Retainer
Ada beberapa manfaat yang didapatkan dari pemakaian retainer gigi. Mulai dari perawatan gigi setelah memakai behel hingga menjaga kesehatan gigi. Berikut dua manfaat dari penggunaan retainer gigi.
1. Menahan Gigi agar Tetap Rapi
Penggunaan retainer akan menjaga gigi Anda untuk berada pada posisi yang benar setelah lepas behel sehingga hasilnya bertahan lama. Retainer gigi akan menahan struktur gigi agar tetap lurus dan membuat kesehatan gigi selalu terjaga.
Mungkin pemakaian retainer gigi pertama kali memang terasa sangat sulit. Hal ini dikarenakan pada saat itulah gigi rentan untuk kembali ke posisi semula dan menjadi berantakan kembali. Jadi, pastikan untuk mendapat bantuan dari dokter gigi atau ahli saat memakainya pertama kali ya!
2. Dapat Digunakan sebagai Perawatan Tambahan
Retainer juga dapat digunakan untuk mengatasi kebiasaan buruk seperti bruxism. Bruxism adalah kebiasaan menggertakan gigi saat tidur. Kebiasaan buruk satu ini dapat merusak gigi, bahkan membuatnya bolong lho! Maka dari itu, kondisi ini bisa dicegah dengan penggunaan retainer sebelum tidur.
Jenis Retainer
Umumnya, retainer terbagi menjadi dua jenis, yakni retainer permanen dan retainer removable atau lepasan. Berikut pembahasannya.
1. Retainer Permanen
Terdapat jenis retainer permanen yang dipasang dengan menggunakan semen khusus pada bagian belakang gigi atau gigi seri sesuai bentuknya yang sudah rapi. Retainer gigi permanen ini tidak memerlukan jadwal atau petunjuk kapan pemakaiannya.
Keuntungan dari retainer jenis ini adalah alat bantu gigi ini tidak terlihat oleh orang lain. Jadi, kamu tidak perlu khawatir dan dapat tersenyum dengan bebas dengan percaya diri. Selain itu, retainer permanen tidak mudah rusak serta dapat bertahan hingga bertahun-tahun.
Namun, terdapat beberapa kekurangan dari pemakaian retainer permanen di antaranya adalah memicu iritasi lidah. Sehingga, Anda perlu rutin membersihkan gigi dan retainer secara rutin agar tidak menyebabkan penumpukan plak atau karang gigi.
2. Retainer Hawley
Retainer hawley mempunyai dua jenis. Yang pertama terbuat dari kawat logam tipis dan yang kedua berbahan dasar akrilik atau plastik transparan. Retainer lepasan juga harus disesuaikan dengan kebutuhanmu.
Biasanya, retainer harus terus dipakai selama 3-6 bulan pertama. Setelah itu, kamu hanya perlu menggunakan alat ini saat malam hari atau menyesuaikan dengan jadwal pemakaian yang dianjurkan oleh dokter gigi atau ahli.
Kelebihan dari retainer hawley adalah nyaman dipakai karena lebih tipis dan tidak terlihat karena berwarna bening. Sayangnya, retainer ini sulit untuk diperbaiki ketika retak atau pecah.
Cara Membersihkan Retainer
Apabila detikers memutuskan untuk memakai retainer, jangan lupa untuk mempelajari cara merawatnya. Retainer berada di dalam mulut dan menempel pada gigi, sehingga alat ini akan dengan cepat menyebabkan bertumpuknya bakteri, plak, hingga karang gigi.
Jadi, kamu perlu membersihkan retainer secara rutin dan benar. Dilansir laman Healthline berikut adalah cara membersihkan retainer Hawley atau lepasan agar tetap terjaga dengan baik.
- Sikat retainer yang dapat dilepas secara teratur dengan sabun dan air antibakteri.
- Bilas retainer dengan air hangat setelah menyikat gigi dan flossing.
- Pastikan untuk bertanya pada dokter gigi atau ahli lebih lanjut mengenai cara pembersihan retainer.
- Apabila retainer menguning, gosok perlahan dengan air, soda kue, dan sikat gigi yang lembut.
Sementara untuk retainer permanen, berikut cara pembersihannya.
- Ambil seutas benang berukuran 6 inci dan gunakan benang benang untuk mengaitkan benang di antara dua gigi depan bawah.
- Pegang salah satu ujung benang dengan jari dan ujung lainnya dengan tangan.
- Gerakkan ke atas dan ke bawah di antara gigi sampai ke garis gusi. Lakukan dengan lembut.
- Ulangi proses ini pada setiap gigi yang menempel di retainer permanen.
Itulah jenis dan manfaat retainer gigi dan cara membersihkannya. Semoga dapat menambah ilmu detikers mengenai retainer gigi, ya!
(des/des)