- Pengertian Inspeksi
- Ruang Lingkup Inspeksi
- Tujuan Inspeksi
- Manfaat Inspeksi
- Cara Kerja Inspeksi
- Jenis Inspeksi dalam Manajemen Pengendalian Kualitas 1. Floor Inspection 2. Centralised Inspection 3. Combined Inspection 4. Functional Inspection 5. First Piece Inspection 6. Pilot Piece Inspection 7. Final Inspection
- Metode Inspeksi di dalam Manajemen Pengendalian Kualitas
Inspeksi adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara seksama atau pemeriksaan langsung tentang pelaksanaan peraturan, tugas, dan sebagainya. Selain itu, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) juga mengartikan inspeksi sebagai pemeriksaan pasukan dengan cermat untuk mengetahui kesiapan di tempat masing-masing.
Nah, dalam artikel ini, kita akan mengetahui lebih dalam tentang apa itu inspeksi.
Pengertian Inspeksi
Inspeksi adalah pemeriksaan, pengawasan, dan penilikan yang berkonotasi dengan kegiatan kunjungan dan penilaian atau monitoring and evaluation. Dijelaskan dalam buku Profesi Kependidikan Dan Keguruan oleh Syarwani Ahmad dan Zahruddin Hodsay, inspeksi berasal dari bahasa Belanda 'inspectie' dan 'inspection' yang berarti pengawas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inspeksi adalah upaya untuk mendeteksi adanya kondisi yang tidak aman dan segera memperbaikinya sebelum menyebabkan suatu kecelakaan. Inspeksi di tempat kerja memiliki maksud untuk mengidentifikasi sumber-sumber bahaya potensial yang ada di tempat kerja.
Inspeksi ini dilakukan oleh pejabat atasan terhadap bawahan, yang lebih bersifat mencari kesalahan. Meskipun begitu, kegiatan inspeksi memiliki maksud yang baik, yaitu untuk peningkatan kinerja.
Ruang Lingkup Inspeksi
Dijelaskan dalam buku Materi Diklat Pra Asesmen Inspektor Ternak Organik, organisasi bisa membuat lebih dari satu program inspeksi. Top manajemen dari organisasi tersebut harus menjamin kewenangan untuk melakukan program inspeksi dan menjalankan program inspeksi, yaitu:
- Membuat tujuan serta luasnya inspeksi.
- Menentukan penanggung jawab, sumber daya dan prosedur.
- Menjamin implementasi program inspeksi.
- Memantau, meninjau ulang, serta meningkatkan program inspeksi.
- Menjamin catatan program inspeksi yang tepat serta dipelihara.
Tujuan Inspeksi
Kegiatan inspeksi dilakukan tentu memiliki berbagai tujuan tertentu. Dilansir dari dokumen Tujuan Inspeksi oleh Indah Lestari, berikut adalah beberapa tujuan inspeksi:
- Mencegah terjadinya kecelakaan kerja.
- Memelihara keamanan dalam lingkungan kerja.
- Mencegah berbagai tindakan yang tidak aman dan membahayakan.
- Memelihara kelancaran proses dan produktivitas kerja.
Manfaat Inspeksi
Kegiatan inspeksi yang dilakukan sebuah organisasi juga bisa memberikan berbagai macam manfaat. Berikut adalah beberapa manfaat inspeksi:
- Untuk mengecek apakah ada suatu penyimpangan/pertentangan dari program yang sudah ditentukan.
- Untuk menggairahkan kembali (interest) terhadap keselamatan kerja.
- Mengevaluasi kembali sebuah standar keamanan yang ada.
- Sebagai bahan untuk safety meeting.
- Untuk memeriksa fasilitas baru.
- Untuk menilai tingkat keselamatan kerja pada karyawan.
Cara Kerja Inspeksi
Inspeksi memiliki berbagai macam cara kerjanya tersendiri. Dilansir dari buku Pengendalian Kualitas Produk dengan Statistical Process Control (SPC) oleh Edi Supriyadi, ada beberapa langkah cara kerja inspeksi.
Langkah pertama di dalam merancang sebuah sistem pengendalian kualitas adalah mengidentifikasi titik kritis dalam setiap proses di mana inspeksi dibutuhkan. Langkah kedua, yaitu memutuskan tipe pengukuran yang akan dipakai dalam titik inspeksi dapat dipilih antara tipe pengukuran yang berdasarkan variabel atau berdasarkan atribut.
Langkah ketiga adalah untuk memutuskan jumlah inspeksi yang digunakan, yaitu salah satu di antara inspeksi 100% atau sampel dari sebuah output. Langkah terakhir, yaitu menentukan siapa yang akan melakukan kegiatan inspeksi.
Jenis Inspeksi dalam Manajemen Pengendalian Kualitas
Kegiatan inspeksi yang dilakukan bisa terbagi ke dalam beberapa jenis. Berikut adalah penjelasan tentang jenis-jenis inspeksi dalam manajemen pengendalian kualitas.
1. Floor Inspection
Floor inspection merupakan jenis inspeksi yang dilakukan dalam pengendalian produksi. Dalam hal ini, inspektor melakukan pemeriksaan terkait bahan atau produk setengah jadi pada produksi yang dilakukan, baik oleh tenaga manusia atau tenaga mesin.
2. Centralised Inspection
Centralised Inspection dilakukan pada pada lokasi tertentu dan lebih terpusat di tempat yang telah ditentukan. Semua alat dan mesin pengujian akan ditempatkan di lokasi yang telah dikhususkan untuk dilakukan pengujian.
3. Combined Inspection
Jenis inspeksi yang satu ini adalah kombinasi dari kedua jenis inspeksi di atas. Combined inspection adalah jenis inspeksi kombinasi dari floor inspection dan centralised inspection.
4. Functional Inspection
Functional inspection lebih fokus terhadap fungsional produk yang dihasilkan. Jadi, inspektor akan memeriksa apakah sebuah produk memiliki fungsi yang baik dan siap diedarkan.
5. First Piece Inspection
Jenis inspection yang satu ini dilakukan pada unit pertama. Unit Pertama ini bisa berbentuk pergantian LOT produk, pergantian alat kerja, atau pergantian parameter mesin produksi.
6. Pilot Piece Inspection
Pilot piece inspection adalah jenis inspeksi yang berikutnya. Jenis ini melakukan inspeksi pada produk ataupun model produk yang lebih baru.
7. Final Inspection
Final inspection merupakan inspeksi yang dilakukan terhadap produk jadi. Inspektor akan memeriksa karakteristik produk jadi secara menyeluruh sebelum diedarkan ke konsumen.
Metode Inspeksi di dalam Manajemen Pengendalian Kualitas
Ada dua metode yang diterapkan dalam melakukan kegiatan inspeksi. Dua metode yang berkaitan dengan inspeksi di dalam manajemen pengendalian kualitas, yaitu:
- Metode inspeksi 100%: Metode inspeksi yang dilakukan terhadap seluruh jumlah produk yang dihasilkan suatu produksi. Metode ini juga mengecek teknik pengujian yang digunakan dan tidak memiliki sifat yang destruktif.
- Metode inspeksi sampling: Metode inspeksi yang dilakukan dengan sejumlah sampel dari produk yang dibuat di dalam kurun waktu tertentu. Jenis sampel yang diambil secara acak akan mewakili seluruh populasi produk.
Inspeksi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mendeteksi kondisi yang tidak aman dan memastikan produk yang dihasilkan agar sesuai dengan standar. Dengan melakukan hal ini, harapannya pelanggan akan selalu puas dengan produk yang sudah dihasilkan.
(khq/fds)