Harmoni Adalah : Ragam, Teori Dasar dalam Musik, dan Rangkaian

Harmoni Adalah : Ragam, Teori Dasar dalam Musik, dan Rangkaian

Delweys Octoria - detikBali
Jumat, 20 Jan 2023 18:01 WIB
not balok.
Foto: Ri Butov/Pixabay
-

Seni musik sudah menjadi sesuatu yang penting dalam hidup kita. Salah satu komponen yang membuat seni musik terdengar indah adalah suara yang dihasilkan, berupa nada, harmoni, melodi, dan lagu.

Mungkin kita sering mendengar istilah harmoni. Namun, sudahkah kamu tahu pengertian dari harmoni? Harmoni adalah salah satu unsur dari musik yang terdiri dari kumpulan nada.

Lantas, Apa saja ragam, teori, dan rangkaiannya? Yuk, simak artikel ini supaya kamu tahu lebih dalam tentang harmoni!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harmoni Adalah

Dikutip dari buku berjudul Pengkajian Puisi yang ditulis oleh Fheti Wulandari Lubis, dan kawan-kawan, harmoni adalah dasar-dasar elemen pada kombinasi nada yang dibunyikan secara bersamaan.

Dengan kata lain, harmoni haruslah berkesinambungan dan harmonis.

ADVERTISEMENT

Harmoni dapat diartikan sebagai perpaduan bunyi antara dua nada atau lebih yang dibunyikan secara bersamaan dengan tinggi rendah nada yang berbeda.

Secara terminologi, haromini adalah ilmu yang mempelajari tentang teori-teori musik yang akhirnya dapat diaplikasikan ke dalam sebuah karya musik.

Ragam Harmoni

Masih dilansir dari sumber yang sama, ada beberapa ragam harmoni, antara lain:

1. Aliran Harmoni

Aliran harmoni adalah aliran dalam musik yang membahas tentang hubungan antara satu nada dengan nada lainnya.

Jean Philippe Rameau (1683-1764) adalah seorang ahli teori musik dan komponis yang mengemukakan kaidah ini.

Hingga akhir abad ke-19, aliran harmonis menjadi landasan dasar dalam seni musik. Barulah di abad ke-20, tercipta efek-efek harmoni baru karena adanya penggunaan nada baru.

2. Orkes Harmoni

Orkes harmoni adalah alat-alat orkes yang secara khusus meliputi alat musik tiup dari kayu, logam, serta alat musik pukul yang dapat dilengkapi dengan bas-kontra.

Berbeda dengan orkes simfoni yang melibatkan seluruh instrumen musik.

Teori Dasar Harmoni dalam Musik

Teori dasar harmoni dimulai dari pembentukan triad atau akor tiga nada, baik dalam tangga nada minor maupun tangga nada mayor.

Akor tonika, sub-dominan, dan dominan disusun secara vertikal berdasarkan tangga nada. Ketiga akor ini memiliki peranan penting dalam keseluruhan karya musik.

Dikutip buku berjudul Ilmu Harmoni yang ditulis Tumbur Silaen dan Agus Untung Yulianto, jenis masing-masing akor utama ini antara lain:

1. Akor Tonika

Akor Tonika adalah akor tingkat I dalam tangga nada mayor dan akor tingkat i dalam tangga nada minor.

2. Akor Sub-dominan

Akor Sub-dominan merupakan akor tingkat IV dalam tangga nada mayor dan akor tingkat iv dalam tangga nada minor.

3. Akor Dominan

Akor Dominan merupakan akor tingkat V dalam tangga nada mayor dan akor tingkat v dalam tangga nada minor.

Rangkaian Harmoni

Ada beberapa rangkaian dalam harmoni yang merupakan perubahan nada atau sisipan nada. Rangkaian tersebut antara lain:

1. Nada Tambahan

Nada tambahan adalah nada yang ditambahkan atau disisipkan ke dalam harmoni. Beberapa jenis nada tambahan antara lain:

  • Nada sisipan (passing note), nada yang berada di antara dua nada harmoni
  • Nada pendahulu (appoggiatura), nada yang berada di antara dua nada harmoni tapi didahului dengan pukulan yang kuat
  • Nada bantu (auxiliary note), nada yang berada di selang dua nada yang sama kemudian kembali lagi ke semula
  • Nada ganti (changing note), nada yang berada di selang nada harmoni pada waktu melodi dibunyikan secara bergantian dan prosesnya berubah arah

2. Kadensa

Kadensa adalah rangkaian harmoni yang dijadikan penutup pada akhir atau tengah, sehingga melodi bisa ditutup secara sempurna.

Ada beberapa jenis kadensa, yaitu:

  • Kadensa sempurna, yaitu kadensa dengan rangkaian Septim-Tonik. Dinamakan sempurna karena dapat menutup rangkaian melodi dengan sempurna
  • Kadensa tidak sempurna atau setengah kadensa, yaitu kadensa dengan rangkaian Super Tonik-Dominan Septim
  • Kadensa plagal, yaitu kadensa dengan rangkaian Sub Dominan-Tonik yang mempunyai suara yang terdengar sendu
  • Kadensa keroncong, yaitu kadensa yang khusus dikembangkan pada musik keroncong. Rangkaiannya adalah harmoni Tonik Septim-Sub Dominan-Dominan Septim-Tonik

3. Tierce de Picardie

Tierce de Picardie atau Picardy Third adalah akor mayor di akhir sebuah karya musik dalam kunci minor.

Pada abad ke-16 sampai 17, cara ini sangat umum digunakan untuk mengakhiri sebuah karya dalam kunci minor.

Cara ini dilakukan karena musik minor terdengar lebih melankolis dibandingkan musik mayor.

Salah satu maestro yang sering menggunakan cara ini adalah Bach. Contohnya, dalam "Fantasia and Fugue in G minor BWV542" diakhiri dengan Tierce de Picardie.

4. Modulasi

Modulasi adalah proses pindahnya tangga nada ke tangga nada lain dalam sebuah lagu.

Contohnya saat lagu di bagian reff, kemudian tiba-tiba nadanya menjadi lebih tinggi, maka dalam nada tersebut terjadi modulasi.

Berbeda dengan transposisi yang merupakan pemindahan tangga nada dalam memainkan, menyanyikan, dan menuliskan sebuah lagu dari tangga nada aslinya tetapi lagunya tetap sama.

Itulah penjelasan mengenai harmoni, beserta ragam, teori, dan juga rangkaiannya. Semoga informasi ini dapat membantu, detikers!




(elk/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads