Apa Hubungan Persatuan dan Keberagaman? Cara Mencapai dan Contohnya

Persatuan dan keberagaman memang terdengar bertentangan. Apakah bisa terjadi persatuan di antara keragaman?

Nyatanya, persatuan dan keragaman tak bisa dipisahkan dari masyarakat majemuk, seperti Indonesia.

Bukan hanya agamanya yang beragam, tapi juga etnis, bahasa, budaya dan masih masih banyak yang lainnya.

Lantas, apa hubungan persatuan dan keberagaman? Bagaimana kedua hal tersebut dapat dicapai secara bersamaan? Yuk, simak artikel ini untuk mengetahui jawabannya!

Apa Hubungan Persatuan dan Keberagaman?

Hubungan persatuan dan keberagaman tercermin dalam semboyan Indonesia, yaitu "Bhinneka Tunggal Ika" yang memiliki makna berbeda-beda tapi tetap satu.

Hubungan persatuan dan keberagaman sangat penting dimiliki negara yang masyarakatnya majemuk agar tidak terjadi perpecahan dan konflik.

Masyarakat majemuk memang sangat rentan terkena konflik, tentunya karena setiap golongan memiliki kepercayaan, budaya, dan adatnya masing-masing.

Namun, keragaman tersebut harus dijalin dengan rasa persatuan.

Karena sesungguhnya walaupun berbeda-beda, kita semua adalah warga negara yang tinggal di tanah air Indonesia. Maka dari itu, ada baiknya kita memaklumi dan memahami perbedaan dengan toleransi.

Definisi Persatuan dan Keberagaman

Persatuan berasal dari kata "satu" yang artinya padu, utuh, dan tidak terpecah.

Bersatu dapat diartikan dengan kondisi yang tidak terpecah dan tercerai-berai, serta tidak mementingkan kelompok atau golongan tertentu.

Sementara itu, dilansir dari buku berjudul Sumber Daya Manusia yang ditulis Ali Chaerudin, Inta Hartaningtyas Rani da Velma Alicia, keberagaman (diversity) adalah ketidaksamaan atau perbedaan.

Dalam kondisi sosial masyarakat, keberagaman diartikan sebagai perbedaan usia, jenis kelamin, latar belakang pendidikan, sosial ekonomi, penampilan, serta ciri khas yang membedakan satu orang dengan orang lainnya.

Bagaimana Mencapai Persatuan dalam Keberagaman

Salah satu cara mencapai persatuan dalam keberagaman adalah dengan cara berpikir multikulturalisme.

Dikutip Baidhawy (2005) dalam buku berjudul Wawasan Kebangsaan yang ditulis Bambang Yuniarto, pandangan multikulturalisme adalah setiap budaya memiliki nilai dan status yang sama dengan budaya lainnya.

Di sini kita harus memahami bahwa perbedaan adalah hal yang wajar. Tidak semua orang harus memiliki pemikiran yang sama dengan kita.

Selain itu, kepercayaan atau nilai yang dipegang seseorang harus dilihat dari sudut pandang orang itu sendiri.

Contoh-contoh Persatuan dalam Keberagaman dalam Masyarakat

Guna mewujudkan persatuan dalam keberagaman, ada hal-hal yang dapat dilakukan. Contohnya seperti melakukan kegiatan berikut ini.

• Melakukan gotong royong untuk membantu sesama.
• Saling menghormati dan menghargai perbedaan, termasuk perbedaan suku bangsa, budaya, agama, dan bahasa.
• Mengedepankan sikap saling berbagi tanpa membedakan latar belakang orang lain.
• Menjaga kerukunan di lingkungan sekitar.
• Jangan terlalu membanggakan budaya sendiri di depan orang lain yang budayanya bertentangan.
• Rela berkorban untuk kepentingan kelompok.

Tantangan dalam Menjaga Persatuan dalam Keberagaman

Menjaga persatuan memang tidak semudah mengucapkannya. Ada beberapa tantangan yang bisa menghambat persatuan masyarakat, di antaranya:

1. Tantangan Internal

Berikut ini tantangan-tantangan internal yang dihadapi dalam menjaga persatuan dan keanekaragaman.

- Keanekaragaman

Hal utama yang menjadi tantangan adalah perbedaan itu sendiri. Di antara banyaknya masyarakat, sangat sulit untuk mengedukasi satu-persatu mengenai pentingnya toleransi.

Maka dari itu, pelajaran tentang toleransi harus diberikan sejak dini.

- Radikalisme

Radikalisme adalah suatu paham yang dibuat oleh sekelompok orang yang menginginkan perubahan tatanan sosial atau politik, tapi menggunakan cara yang anarkis.

Tentunya hal ini sangat berbahaya untuk masyarakat lainnya. Beberapa contohnya adalah tindakan makar dan demonstrasi anarkis.

- Kurangnya Edukasi Toleransi

Salah satu tantangan dalam mewujudkan persatuan adalah kurangnya pemahaman tentang toleransi dan cara menghargai orang lain.

Kalau sudah begini, maka kembali lagi ke pendidikan di sekolah dan di rumah saat kecil dulu.

- Tingginya Kasus Kriminalitas

Kriminalitas adalah tindakan yang sangat bertentang dengan semboyan dan nilai bangsa. Dengan tingkat kriminalitas yang tinggi, masyarakat jadi sulit percaya dengan satu sama lain.

2. Tantangan Eksternal

Selain tantangan internal, tantangan eksternal juga dapat mengancam keberagaman dan persatuan. Berikut beberapa di antaranya.

- Globalisasi

Globalisasi adalah proses masuknya hal-hal baru dari negara lain. Dengan adanya globalisasi, kita bisa mendapatkan informasi lebih mudah dan budaya barat juga akan lebih mudah masuk.

Jika dimanfaatkan dengan benar, ini dapat memperluas pengetahuan. Namun, budaya yang tidak sesuai dengan nilai bangsa juga lebih mudah masuk, sehingga budaya asli Indonesia lama-lama akan terkikis.

- Intervensi Negara Asing

Adanya ikut campur negara asing dalam mengatasi masalah dalam negeri juga bisa berujung pada perpecahan.

Maka dari itu, sebisa mungkin suatu negara perlu mandiri untuk meminimalisir gangguan dari negara lain.

Solusi untuk Mengatasi Tantangan Persatuan dalam Keberagaman

Meskipun memiliki banyak tantangan, ada beberapa solusi untuk mengatasi masalah tersebut, di antaranya:

1. Solusi Mengatasi Tantangan Internal

Untuk mengatasi masalah internal, diperlukan pendidikan mengenai toleransi dan rasa menghargai sejak dini, terutama di lingkungan sekolah dan keluarga.

Kemudian, tindakan radikalisme bisa dicegah dengan meminimalisir kesenjangan sosial.

Hal tersebut merupakan salah satu tugas pemerintah untuk mengayomi serta memberi dukungan kepada setiap anggota masyarakat.

Masyarakat juga harus mendukung aksi perdamaian yang dilakukan pemerintah atau ormas.

2. Solusi Mengatasi Tantangan Eksternal

Cara untuk mengatasi globalisasi adalah menyaring budaya asing yang masuk, apakah sudah cocok dengan nilai budaya kita atau tidak. Kampanye cinta budaya dan produk dalam negeri juga bisa dilakukan.

Sementara itu, pemerintah dan masyarakat harus suportif terhadap karya-karya yang dibuat anak bangsa. Misalnya dengan mulai menggunakan produk-produk dalam negeri.

Peran Pemerintah dalam menjaga Persatuan dalam Keberagaman

Pemerintah memiliki peran yang sangat besar untuk menjaga persatuan bangsa. Beberapa contoh perannya antara lain:

• Mengadakan festival budaya yang boleh diikuti oleh setiap warga.
• Memberikan hak otonomi pada tiap daerah. Gunanya agar tiap daerah dapat mengembangkan diri untuk meningkatkan kualitas masyarakatnya.
• Pemerataan pendidikan di seluruh wilayah. Dengan pendidikan yang merata, maka nilai kebaikan, toleransi, kerja sama dan rasa nasionalisme dapat ditanamkan sejak dini.
• Melakukan transmigrasi penduduk, dengan harapan kesejahteraan dapat meningkat.

Peran Masyarakat dalam menjaga Persatuan dalam Keberagaman

Selain pemerintah, masyarakat juga harus ikut serta dalam menjaga persatuan dalam keberagaman. Cara yang dapat dilakukan antara lain:

• Masyarakat wajib menghormati HAM, moral, etika, serta tata tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
• Dalam menjalankan hak, setiap orang harus patuh pada pembatasan yang ditetapkan Undang-undang.
• Setiap warga negara wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
• Menyelesaikan masalah dengan cara musyawarah jika permasalahan tersebut berhubungan dengan kepentingan bersama.
• Memberikan kesempatan orang lain untuk menyampaikan pendapatnya dalam sebuah forum atau musyawarah.
• Membangun hubungan yang baik dan harmonis dengan lingkungan sekitar.

Nah, sekarang detikers sudah tahu hubungan antara persatuan dan keberagaman, kan? Sebagai warga negara yang baik, sudah sepatutnya kita saling menghormati perbedaan antar sesama.

Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

Pesona Wisata Sumenep: Pantai, Sejarah, dan Tradisi

Pesona Wisata Sumenep: Pantai, Sejarah, dan Tradisi