Mengenal Infeksi Saluran Kemih, Gejala, dan Penyebabnya

Mengenal Infeksi Saluran Kemih, Gejala, dan Penyebabnya

Elmy Tasya Khairally - detikBali
Selasa, 10 Jan 2023 15:11 WIB
Young female touching right side of body in pain.  Kidney pain. Isolated on white background. infeksi saluran kencing isk infeksi saluran kemih
Ilustrasi Infeksi Saluran Kemih (ISK). Foto: ilustrasi/thinkstock
-

Infeksi saluran kemih biasanya ditandai dengan nyeri pinggang hingga disuria atau sering buang air kecil. Penyakit ini bisa dicegah dengan memperbanyak minum air putih.

Yuk ketahui lebih lanjut mengenai infeksi saluran kemih. Simak penjelasannya berikut ini.

Pengertian Infeksi Saluran Kemih

Mengutip Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah kondisi ketika organ yang masuk ke dalam sistem kemih mengalami infeksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Organ itu bisa ginjal, ureter, uretra, atau kandung kemih. Namun umumnya, infeksi saluran kemih terjadi di uretra dan kandung kemih.

Dari ginjal, zat sisa di dalam darah disaring dan dikeluarkan dalam bentuk urine. Kemudian urin dialirkan dari ginjal melalui ureter menuju kandung kemih.

ADVERTISEMENT

Setelah ditampung di kandung kemih, urine akan dibuang ke luar tubuh melalui sebuah saluran yang disebut uretra.

Infeksi saluran kemih terjadi saat bakteri masuk ke saluran kemih melalui uretra.

Lalu, bakteri berkembang biak di dalam kandung kemih. Jika hal ini tidak ditangani maka bisa menyebabkan infeksi sampai ginjal.

Mengutip Urology Health, urine normal tidak mengandung bakteri dan aliran satu arah bisa membantu mencegah infeksi. Akan tetapi, bakteri bisa masuk ke urine melalui uretra dan naik ke kandung kemih.

Menurut Mayo Clinic, wanita beresiko lebih besar karena infeksi saluran kemih daripada pria karena wanita memiliki uretra yang lebih pendek dari pria.

Hal ini membuat bakteri memiliki jarak tempuh yang lebih pendek untuk mencapai kandung kemih.

Gejala Infeksi Saluran Kemih

Mengutip Cleve and Clinic, infeksi saluran kemih menyebabkan saluran kemih menjadi merah dan teriritasi. Adapun gejala yang dirasakan adalah:

  1. Nyeri di bagian panggul atau perut
  2. Tekanan di panggul bawah
  3. Sering ingin buang air kecil (disuria).
  4. Sakit ketika buang air kecil
  5. Warna urine tidak normal yaitu keruh dan berbau busuk. Menurut Mayo Clinic urine bisa tampak berwarna merah, merah muda atau coklat yang menandakan adanya darah.
  6. Demam dan menggigil
  7. Muntah

Penyebab Infeksi Saluran Kemih

Dikutip dari Mayo Clinic, sistem kemih dirancang untuk mencegah bakteri. Namun kadang pertahanan gagal. Hal ini menyebabkan bakteri bertahan dan tumbuh menjadi infeksi besar-besaran.

1. Infeksi Kandung Kemih

Infeksi saluran kemih jenis ini biasanya disebabkan oleh bakteri Escherichia coli (E. Coli). Jenis bakteri ini ditemukan di saluran gastrointestinal (GI). Namun, bisa jadi juga bakteri lain penyebabnya.

Wanita berisiko terkena infeksi kandung kemih. Pada organ wanita, uretra terletak dekat dengan anus. Sementara, lubang uretra dekat dengan kandung kemih.

Ini memudahkan bakteri di sekitar anus memasuki uretra dan berjalan menuju kandung kemih.

2. Infeksi Uretra

Infeksi jenis ini bisa terjadi saat bakteri GI menyebar dari anus ke uretra. Infeksi pada uretra bisa disebabkan oleh infeksi menular seksual.

Misalnya, herpes, gonore, klamidia, dan mikoplasma. Hal ini bisa terjadi karena uretra wanita berada dekat dengan vagina.

Cara Mengobati Infeksi Saluran Kemih

Antibiotik biasanya menjadi pengobatan pertama untuk infeksi saluran kemih. Namun, kondisi penderita dan jenis bakteri yang ditemukan dalam urin menentukan obat apa yang digunakan dan berapa lama meminumnya.

Menurut Mayo Clinic, obat-obatan yang umumnya digunakan untuk infeksi saluran kemih adalah:

  • Trimethoprim dan sulfamethoxazole
  • Fosfomycin (Monurol)
  • Nitrofurantoin (Macrodantin, Macrobid, Furadantin)
  • Cephalexin
  • Ceftriaxone

Di samping itu, kamu juga bisa mengambil langkah-langkah berikut untuk meredakan ketidaknyamanannya, yaitu:

1. Minum Banyak Air

Air akan membantu mengencerkan urine dan membuang bakteri.

2. Hindari minuman yang bisa mengiritasi kandung kemih.

Hindari kopi, minuman beralkohol, dan jenis minuman ringan yang mengandung jus jeruk atau kafein sampai infeksi sembuh.

Minuman-minuman ini bisa mengiritasi kandung kemih dan meningkatkan keinginan buang air kecil.

3. Gunakan Bantal Pemanas

Gunakan bantal pemanas yang hangat ke perut untuk membantu mengatasi tekanan atau ketidaknyamanan kandung kemih.

Jika gejala yang dirasakan sangat mengganggu, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Dengan begitu, dokter bisa mengetahui penyebab keluhan sehingga memberikan pengobatan yang tepat.

Cara Mencegah Infeksi Saluran Kemih

Menurut situs Kementerian Kesehatan, ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mencegah infeksi saluran kemih.

Mulai dari menjaga kebersihan hingga menghindari produk yang berpotensi menyebabkan iritasi.

Berikut cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah ISK:

  1. Selalu membersihkan area kemaluan setelah buang air besar atau buang air kecil.
  2. Menghindari menahan buang air kecil dan terburu-buru menyelesaikannya. Menahan dan tidak mengosongkan kandung kemih bisa meningkatkan risiko infeksi saluran kemih.
  3. Memperbanyak minum air putih agar buang air kecil teratur. Mengutip Cleve and Clinic, air putih bisa membantu mengencerkan urine dan bisa memungkinkan bakteri keluar dari saluran kemih sebelum terjadi infeksi.
  4. Menghindari memakai produk pembersih kewanitaan yang berpotensi menyebabkan iritasi, misalnya produk yang mengandung parfum. Produk lainnya yang sebaiknya dihindari termasuk deodoran semprot.

Itulah penjelasan mengenai infeksi kandung kemih, gejala beserta cara mengobati dan pencegahannya. Semoga informasi ini bisa membantu ya. Sehat selalu ya, detikers.




(elk/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads