Angin kencang di wilayah Bali pada beberapa hari terakhir telah mengakibatkan sejumlah pohon tumbang. Tidak hanya menghambat arus lalu lintas, pohon tumbang juga menimpa sejumlah bangunan milik warga dan fasilitas umum di Kabupaten Badung.
Kemunculan angin kencang yang kali ini disebut sebagai dampak dari Eks Siklon Ellie telah menimbulkan kerugian hingga hampir Rp 1 miliar. "Kami rekap hingga tanggal 6 Januari 2023 itu Rp 815 juta total kerugiannya. Kami masih data terus," jelas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung I Wayan Darma, Minggu (8/1/2023).
Menurutnya, cuaca ekstrem yang sempat mereda akhir tahun 2022 lalu kini memang kembali menerjang beberapa wilayah di Bali, khususnya Badung. Pohon tumbang masih mendominasi catatan peristiwa bencana akibat angin kencang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pohon tumbang saja ada 55 laporan kejadian. Itu paling banyak di wilayah Kecamatan Abiansemal. Sisanya Kecamatan Kuta, ya hampir merata di enam kecamatan," ungkap Darma.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung I Ketut Murdika mengakui, kejadian selama dua hari terakhir mulai berkurang. Data terakhir per Jumat (6/1/2023), total kerugian Rp 262 juta dengan total 9 peristiwa.
"Kejadian mencolok pohon tumbang di wilayah Kelan Kecamatan Kuta. Pohon besar yang evakuasinya dilakukan bertahap. Karena bobot besar jadi dilakukan bertahap. Memang secara umum pohon tumbang lebih banyak di Abiansemal," pungkasnya.
(iws/hsa)