- Apa Itu Telinga Berdenging?
- Penyebab Telinga Berdenging 1. Mendengarkan Suara Keras 2. Infeksi Saluran Telinga 3. Penyumbatan Telinga 4. Perubahan Struktur Tulang Telinga 5. Faktor Usia
- Gejala Telinga Berdenging 1. Suara di Telinga atau Kepala 2. Gangguan Pendengaran 3. Gangguan Tidur 4. Cemas atau Depresi 5. Sulit Fokus
- Cara Mengatasi Telinga Berdenging 1. Konsultasi ke Dokter 2. Terapi Perilaku Kognitif (CBT) 3. Terapi Suara 4. Pengobatan
- Penyakit dengan Gejala Telinga Berdenging 1. Penyakit Telinga 2. Penyakit Pembuluh Darah 3. Penyakit Tiroid 4. Penyakit Jantung 5. Penyakit Saraf 6. Meniere 7. Aterosklerosis 8. Neuroma Akustik 9. Tumor Pada Kepala atau Leher 10. Kerusakan Telinga 11. Tekanan Darah Tinggi
- Cara Mencegah Telinga Berdenging 1. Menghindari Kebisingan 2. Mengurangi Stres 3. Menghindari Obat-obatan yang Mungkin Berpengaruh 4. Mengurangi Konsumsi Kafein dan Nikotin
Detikers pernah mengalami dering atau suara pada bagian dalam salah satu atau kedua telinga? Kondisi ini sering disebut juga tinnitus.
Telinga berdenging punya banyak penyebab, biasanya berkaitan dengan usia, cedera, atau masalah pada sistem peredaran darah.
Agar lebih jelasnya, simak penjelasan lengkap mengenai telinga berdenging berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu Telinga Berdenging?
Dalam penelitian Dewi Purwita Agustini berjudul Mengenali Gejala Tinitus dan Penatalaksanaannya, dijelaskan pengertian telinga berdenging atau tinnitus.
Telinga berdenging atau tinnitus adalah suatu gangguan pendengaran berupa keluhan merasa mendengarkan bunyi tanpa ada rangsangan bunyi dari luar.
Tinnitus berasal dari bahasa Latin "tinnire" yang berarti menimbulkan suara atau dering.
Penderita telinga berdenging akan merasakan bunyi dengung atau berbagai variasi bunyi secara tiba-tiba dari telinganya. Tinnitus terbagi menjadi dua macam yakni tinnitus objektif dan subjektif.
Tinnitus objektif terjadi apabila bunyi tersebut dapat didengar oleh pemeriksa telinga. Sifatnya adalah vibritorik yang berasal dari vibrasi atau getaran sistem muskular atau kardiovaskuler di sekitar telinga.
Tinitus subjektif terjadi apabila suara terdengar oleh pasien dan jenis tinnitus inilah yang paling sering terjadi. Denging atau suara terdengar di telinga, meskipun tidak ada sumber suara yang jelas di sekitarnya.
Telinga berdenging bisa bisa terdengar seperti bunyi yang tidak teratur sehingga bisa menjadi sangat mengganggu dan mempengaruhi kualitas hidup seseorang.
Telinga berdenging bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kerusakan telinga, penyakit, atau efek samping dari obat-obatan.
Penyebab Telinga Berdenging
Dalam beberapa kasus, penyebab telinga berdenging tidak dapat diidentifikasi.
Jika mengalami telinga berdenging yang mengganggu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan pengobatan yang sesuai.
Penyebab telinga berdenging bisa bervariasi. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan telinga berdenging adalah:
1. Mendengarkan Suara Keras
Kebanyakan orang biasanya memilih mendengarkan musik menggunakan perangkat tambahan, seperti earphone dan semacamnya. Namun, ternyata terlalu sering menggunakannya bisa berisiko terkena penyakit tinnitus.
Hal ini dijelaskan oleh konsultan sekaligus dokter bedah spesialis THT di Rumah Sakit Aster CMI, dr Girish Anand.
"Kebiasaan mendengarkan musik dengan keras menggunakan perangkat seperti earphone bisa menyebabkan gangguan pendengaran tinnitus, tergantung dari intensitas dan frekuensi suaranya," ujarnya yang dikutip dari Times of India.
Penggunaan earphone ditambah dengan volume suara yang terlalu keras membuat seseorang mengalami kondisi telinga berdenging usai mendengarkan suara keras dalam waktu panjang.
Dalam kasus yang parah, kondisi ini dapat mengakibatkan rusaknya sel koklea pada telinga bagian dalam.
2. Infeksi Saluran Telinga
Telinga berdenging disertai bagian telinga terasa sakit dapat ditimbulkan akibat infeksi pada salah satu saluran telinga, baik itu telinga sebelah kanan atau kiri.
Kondisi ini tergolong ringan, tapi sebaiknya jangan anggap sepele jika sudah merasakan denging dalam waktu lebih dari 1-3 hari.
3. Penyumbatan Telinga
Kotoran telinga berfungsi untuk melindungi saluran telinga dan memperlambat pertumbuhan bakteri, tapi jika kotoran telinga terus menumpuk akan menyebabkan penyumbatan.
Akibatnya terjadi gangguan pendengaran, iritasi, hingga masalah seperti tinnitus. Untuk mencegah hal ini, bersihkan telinga secara berkala.
4. Perubahan Struktur Tulang Telinga
Telinga berdenging juga dapat ditimbulkan akibat terjadi perubahan struktur tulang di dalam telinga. Biasanya kondisi seperti ini rentan terjadi pada mereka yang sudah berada di usia lanjut.
5. Faktor Usia
Penyebab telinga berdenging juga dapat ditimbulkan akibat faktor usia. Seiring bertambahnya usia seseorang, maka penurunan kinerja pada organ tubuh pun juga ikut terjadi.
Kebanyakan orang yang mengalami tinnitus adalah lansia usia 60 tahun ke atas. Penurunan kinerja pada organ telinga menimbulkan adanya denging yang bisa terjadi kapan saja.
Gejala Telinga Berdenging
Gejala telinga berdenging tergantung pada penyebabnya. Beberapa gejala yang mungkin terjadi pada telinga berdenging adalah:
1. Suara di Telinga atau Kepala
Telinga berdenging bisa terdengar seperti bunyi yang tidak teratur seperti siul, deru, desis, atau dengung. Suara ini bisa terjadi pada satu atau kedua telinga dan bisa terjadi setiap jamnya.
2. Gangguan Pendengaran
Beberapa orang dengan telinga berdenging mungkin merasa tidak dapat mendengar dengan baik. Gangguan pendengaran juga bisa disertai rasa nyeri pada telinga bagian dalam.
3. Gangguan Tidur
Telinga berdenging bisa mengganggu tidur seseorang sehingga membuat mereka merasa lelah dan tidak segar di pagi hari.
Suara bising pada telinga menyebabkan tidur tidak bisa pulas dan mudah terbangun karena terganggu.
4. Cemas atau Depresi
Telinga berdenging bisa menyebabkan cemas atau bahkan depresi pada beberapa orang, sebab rasa sakit atau tidak nyaman yang terus menerus.
5. Sulit Fokus
Telinga berdenging bisa menyebabkan kesulitan memfokuskan perhatian pada sesuatu.
Cara Mengatasi Telinga Berdenging
Menurut dr Santosh S, salah satu konsultan senior THT di Columbia Asia Hospital Hebbal, tinnitus merupakan gejala kerusakan pada saraf yang ada di telinga. Suara yang dihasilkan akan langsung mengarah ke gendang telinga dan bisa berbahaya.
"Jika ini tidak diatasi secepatnya, bisa merusak saraf secara permanen. Saat tinnitus tidak ditangani dengan baik, bisa menimbulkan suara yang mengganggu di telinga secara permanen. Selain itu, suara yang ditimbulkan bisa menyebabkan frustrasi pada yang mengalaminya," jelasnya.
Telinga berdenging atau tinnitus tidak dapat diobati secara pasti, tapi ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi gejala telinga berdenging atau mengatasi tinnitus yang mengganggu.
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi telinga berdenging adalah:
1. Konsultasi ke Dokter
Dokter butuh mempelajari penyebab tinnitus pada pasien, salah satu cara untuk menemukan alasannya yakni dengan melakukan konsultasi lebih lanjut terkait gejala apa saja yang dirasakan.
2. Terapi Perilaku Kognitif (CBT)
Terapi ini perlu dilakukan untuk mengubah cara berpikir penderita tentang tinnitus dan mengurangi kecemasan yang disebabkan oleh tinnitus.
3. Terapi Suara
Beberapa orang butuh terapi dengan bantuan suara untuk membantu mengurangi gejala telinga berdenging.
Terapi ini dapat meliputi mendengarkan musik atau suara alam, atau menggunakan suara untuk mengalihkan perhatian dari telinga berdenging.
4. Pengobatan
Beberapa obat dapat membantu mengurangi telinga berdenging. Obat-obatan yang dapat digunakan untuk mengatasi telinga berdenging meliputi obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi masalah tidur, depresi, atau cemas.
Kondisi telinga berdenging sebenarnya bisa terjadi pada siapa saja. Bahkan kondisi ini juga dapat terjadi tanpa jelas faktor penyebabnya.
Masalah seperti kuping berdenging sebenarnya dapat ditangani sendiri terutama jika kondisinya belum terlalu parah.
Caranya, dengan selalu menjaga kebersihan telinga dan rutin memeriksakan diri ke dokter untuk menjaga kesehatan organ telinga.
Penyakit dengan Gejala Telinga Berdenging
Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan telinga berdenging atau tinnitus adalah:
1. Penyakit Telinga
Penyakit telinga, seperti infeksi telinga, kebisingan tinggi, atau penggunaan alat yang menyakiti telinga, dapat menyebabkan telinga berdenging.
2. Penyakit Pembuluh Darah
Penyakit pembuluh darah, seperti aterosklerosis (pengerasan arteri) atau hipertensi (tekanan darah tinggi), juga dapat menyebabkan telinga berdenging.
3. Penyakit Tiroid
Masalah pada kelenjar tiroid, seperti hipotiroidisme (kekurangan hormon tiroid) atau hipertiroidisme (kelebihan hormon tiroid), dapat menyebabkan telinga berdenging.
4. Penyakit Jantung
Penyakit jantung, seperti penyakit jantung koroner atau aneurisma (penebalan dinding arteri), dapat menyebabkan telinga berdenging.
5. Penyakit Saraf
Penyakit saraf, seperti sindrom Meniere (penyakit yang menyebabkan vertigo dan gangguan pendengaran) atau neuralgia glosofaring (sakit di bagian belakang leher dan tenggorokan), dapat menyebabkan telinga berdenging.
6. Meniere
Meniere adalah sebuah gangguan pendengaran akibat kelebihan cairan di bagian dalam telinga, infeksi virus, hingga gangguan sistem kekebalan tubuh.
Biasanya penderita Meniere akan merasakan gejala seperti telinga terasa berdenging hingga frekuensi pendengaran berubah.
Selain itu, orang yang mengalami penyakit Meniere juga akan mengalami beberapa gejala lain, misalnya saja seperti vertigo, tekanan pada telinga bagian dalam, kehilangan kemampuan untuk mendengar secara sempurna, hingga tidak bisa mendengar sama sekali.
7. Aterosklerosis
Aterosklerosis adalah gangguan yang terjadi pada telinga akibat adanya penumpukan zat atau kelebihan kolesterol di dalam aliran darah yang dekat dengan telinga sehingga elastisitas tulang lunak pada telinga bagian dalam menjadi berkurang.
Kondisi ini biasanya dialami oleh lansia, sebab struktur tulang dalam telinga menjadi kaku dan timbul beberapa gejala salah satunya tinnitus.
8. Neuroma Akustik
Neuroma Akustik merupakan tumor jinak yang tumbuh pada saraf kranial. Saraf kranial merupakan bagian saraf yang melintang dari saraf pusat (otak) menuju ke telinga bagian dalam. Saraf ini berfungsi untuk mengontrol pendengaran dan keseimbangan bunyi.
Jika tidak ditangani dengan tepat, penderita Neuroma Akustik dapat berujung pada kanker.
Di tahap awal, penderita sering mengalami gejala-gejala seperti telinga yang berdenging, berdecak, atau berdesis yang bisa hilang dan muncul kapan saja.
9. Tumor Pada Kepala atau Leher
Tumor pada kepala atau leher merupakan tumbuhnya jaringan atau sel secara abnormal di bagian keduanya.
Biasanya pertumbuhannya akan menekan aliran darah yang ada pada kepala atau leher sehingga menimbulkan adanya gangguan pada organ pendengaran.
Selain itu, timbulnya tumor di bagian kepala atau leher juga dapat menimbulkan beberapa gejala seperti telinga sakit sebelah kanan atau kiri, suara denging pada telinga, atau bisa yang lainnya.
10. Kerusakan Telinga
Telinga berdenging bisa disebabkan oleh kerusakan telinga bagian dalam atau telinga yang merasakan suara.
Penyebab kerusakan telinga ini bisa bervariasi, termasuk kebisingan tinggi, infeksi telinga, atau cedera kepala.
11. Tekanan Darah Tinggi
Gangguan seperti tekanan darah tinggi, stres, ataupun gaya hidup yang kurang sehat dapat menimbulkan adanya masalah pada organ pendengaran.
Orang yang mengalami gangguan pada organ pendengarannya akan mengalami beberapa gejala seperti telinga yang berdenging ataupun pendengaran yang mulai menurun.
Cara Mencegah Telinga Berdenging
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah telinga berdenging atau tinnitus adalah:
1. Menghindari Kebisingan
Menghindari terpapar suara yang terlalu keras dapat membantu mengurangi telinga berdenging. Gunakan pelindung telinga saat melakukan aktivitas yang menghasilkan suara keras.
Bila ingin gunakan perangkat tambahan, dianjurkan untuk menggunakan headphone daripada earphone. Hal ini karena suara headphone tidak langsung menekan pada gendang telinga.
2. Mengurangi Stres
Stres dapat meningkatkan gejala telinga berdenging, sehingga mencoba mengelola stres dengan cara-cara seperti relaksasi, meditasi, atau latihan yoga dapat membantu mengurangi telinga berdenging.
3. Menghindari Obat-obatan yang Mungkin Berpengaruh
Beberapa obat-obatan memiliki efek samping telinga berdenging. Jika merasa telinga berdenging setelah minum obat-obatan tertentu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.
Tujuannya untuk mengetahui apakah obat-obatan tersebut dapat menyebabkan telinga berdenging dan apakah ada obat lain yang dapat digunakan sebagai penggantinya.
4. Mengurangi Konsumsi Kafein dan Nikotin
Laman resmi Mayo Clinic menjelaskan bahwa sebaiknya sebagai pencegahan, para ahli merekomendasikan untuk mulai hindari konsumsi kafein dan nikotin.
Dalam banyak kasus, telinga berdenging adalah akibat dari sesuatu yang tidak dapat dicegah. Namun, beberapa tindakan pencegahan dapat membantu mencegah atau mengurangi potensi terjadi telinga berdenging.
Nah detikers, itulah tadi penjelasan lengkap mengenai telinga berdenging. Apakah kamu sedang mengalaminya? Cobalah untuk segera konsultasikan pada spesialis THT, ya.
(aau/inf)