- Apa yang Dimaksud IP Address?
- Fungsi IP Address 1. Alat Identifikasi Host 2. Alamat Lokasi Jaringan
- Jenis-jenis IP Address 1. Kelas A 2. Kelas B 3. Kelas C 4. Kelas D 5. Kelas E
- Perbedaan IP Publik dan IP Privat
- Perbedaan IP Dinamis dan IP Statis
- Cara Kerja IP Address
- Cara Cek IP Address 1. Koneksi Wi-Fi 2. Koneksi Ethernet 3. Situs 4. Command Prompt (CMD)
Setiap perangkat selalu memiliki IP Address. Meski seringkali diabaikan, IP Address memiliki peranan yang penting. Secara singkat, IP Address menjadi alamat jaringan sekaligus identifikasi host. Sebenarnya, apa itu IP Address? Berikut adalah penjelasan lengkapnya!
Apa yang Dimaksud IP Address?
Mengutip sistem-informasi-s1.stekom.ac.id, IP Address (Internet Protocol Address) adalah identitas angka yang digunakan semua perangkat komputer agar dapat saling terhubung dalam jaringan internet. IP Address bisa juga disebut sebagai seperangkat aturan yang mengatur kegiatan internet dan memberikan fasilitas dalam menyelesaikan tindakan di internet.
IP Address terdiri dari sekumpulan angka-angka yang dikelompokkan menjadi empat. Setiap kelompok angka terdiri dari satu sampai tiga digit angka dengan rentang kisaran nol sampai 255. Contoh IP Address yaitu 192.168.38.1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fungsi IP Address
Fungsi IP Address dibagi menjadi dua fungsi. Berikut ini penjelasannya:
1. Alat Identifikasi Host
Fungsi pertama dari IP Address adalah sebagai alat identifikasi host atau antarmuka pada jaringan komputer. Fungsi ini dapat diilustrasikan melalui nama orang sebagai metode untuk mengenali siapa orang yang ada dalam suatu jaringan komputer.
2. Alamat Lokasi Jaringan
Fungsi selanjutnya adalah sebagai alamat lokasi jaringan. Fungsi ini dapat diibaratkan seperti alamat rumah kita yang menunjukkan lokasi kita berada. IP Address sebagai alamat lokasi jaringan merupakan nama yang memudahkan pengguna untuk mengetahui dan menemukan alamat situs daripada menggunakan deretan angka.
Jenis-jenis IP Address
Sebelumnya, dijelaskan bahwa IP Address terdiri dari sekumpulan angka yang dikelompokkan menjadi empat bagian. Setiap bagian ini disebut sebagai oktet dan nilai dari satu oktet maksimal adalah 255. Untuk menggolongkan IP Address sebanyak itu, diperlukan lima kelas atau jenis yang terdiri dari:
1. Kelas A
Jenis pertama dari IP Address adalah kelas A. Jenis satu ini biasa digunakan pada sistem jaringan skala besar. Bit pertamanya diawali dengan angka 0. Network ID memiliki panjang satu oktet, sedangkan Host ID memiliki panjang tiga oktet. Jumlah hostnya mencapai 16.777.216.
2. Kelas B
Selanjutnya adalah kelas B. Pada kelas ini, daya tampung hostnya hanya mencapai kurang lebih 65.536 di seluruh dunia. Kelas B biasanya digunakan untuk sistem jaringan skala besar dan menengah. Panjang Network ID dan Host ID kelas B adalah dua oktet.
3. Kelas C
Kelas C biasa digunakan untuk sistem jaringan skala kecil dengan daya tampung 256 host. Panjang Network ID-nya adalah 3 oktet, sedangkan panjang Host ID-nya hanya 1 oktet.
4. Kelas D
Pada kelas D, IP Address (host) awal adalah 224.0.0.0 hingga 239.255.255.255. Kelas ini biasanya digunakan untuk keperluan multicasting. Dalam multicasting, istilah Network ID dan Host ID tidak dikenal.
5. Kelas E
Jenis atau kelas terakhir adalah kelas E. Kelas ini digunakan untuk keperluan eksperimental saja. IP Address (host) awalnya adalah 240.0.0.0 hingga 255.255.255.255. Artinya, sama seperti kelas D, IP Address kelas E juga tidak mengenal istilah Network ID dan Host ID.
Selain jenis IP Address berdasarkan kelasnya, IP Address juga dibagi berdasarkan luasnya penggunaan IP Address dalam jaringan lokal dan publik, cara memperolehnya, serta jumlah daya tampungnya. Jenis-jenisnya meliputi IP Public, IP Private, IP Dynamic, IP Static, IPv4, dan IPv6.
Perbedaan IP Publik dan IP Privat
Mengutip Syauqi dalam tulisannya yang berjudul Apa Itu IP Address dan Kaitannya dengan Jaringan Komputer, IP Private adalah IP Address yang digunakan suatu organisasi untuk jaringan lokal sehingga organisasi lain di luar organisasi tersebut tidak dapat melakukan komunikasi. Range-nya meliputi:
- Kelas A : 10.0.0.0 - 10.255.255.255
- Kelas B : 172.16.0.0 - 172.31.255.255
- Kelas C : 192.168.0.0 - 192.168.255.255
Sementara itu, IP Public adalah IP Address yang digunakan pada jaringan lokal oleh suatu organisasi, tetapi organisasi luar dapat melakukan komunikasi langsung dengan jaringan tersebut. Contoh pemakaiannya seperti jaringan internet. Untuk range-nya, IP Address memiliki range yang tidak termasuk dalam IP Private.
Perbedaan IP Dinamis dan IP Statis
IP Address berikut ini dibedakan berdasarkan cara memperolehnya, yaitu IP Dinamis dan IP Statis. IP Dynamic atau Dinamis adalah IP yang dapat berubah-ubah dari waktu ke waktu karena pembiayaannya yang efektif bagi provider internet atau ISP untuk alokasi IP pada pelanggan. Perubahan IP juga terjadi karena persediaannya yang semakin sedikit. Secara singkat, IP Address berubah karena penggunaannya yang bergantian.
sementara itu, IP Static atau Statis adalah IP Addres yang tidak dapat berubah. Biasanya, IP Statis digunakan untuk server atau perangkat yang penting. Untuk menerapkan IP Statis, kita wajib membayar kepada provider internet atau ISP.
Cara Kerja IP Address
Ada 10 langkah dalam cara kerja IP Address, yaitu:
- Pengguna atau User memasukkan data berupa URL melalui browser.
- Data dikirimkan ke ISP menjadi sebuah Segment.
- Segment diubah menjadi datagram karena adanya protokol IP4.
- ISP mengirim datagram ke daerah penyelesaian.
- Bila Segment atau pusat telah merespon datagram, mereka akan mengirimkan ACK (SYN) Flag (synchronisation).
- Setelah menerima paket dengan ACK (SYN) Flag, komputer akan mengirimkan suatu ACK kembali dengan memberitahukan host lain bahwa suatu koneksi telah dibentuk menggunakan IP Address.
- IP Datagram memasuki Network Access Layer untuk diserahkan ke komponen software yang didesain sebagai antarmuka dengan physical network.
- Data frame dikonversi menjadi arus listrik (bit-bit) yang kemudian ditransmisikan melalui media jaringan ke web server.
- Komputer menerima data dari WebServer.
- Browser menampilkan website yang diminta pengguna atau User.
Cara Cek IP Address
Setelah mengenal IP Address lebih jauh, kita mungkin akan penasaran dengan bagaimana cara mengecek IP Address. Dilansir dari microsoft.com, cara cek IP Address yaitu:
1. Koneksi Wi-Fi
Berikut ini cara mengecek IP Address lewat koneksi Wi-Fi:
- Pada taskbar, pilih Wi-Fi Network, lihat koneksi Wi-Fi yang sedang terhubung, lalu klik Properties.
- Pada halaman Properties, carilah tulisan IPv4 Address. Nomor di sampingnya merupakan IP Address yang kita miliki.
2. Koneksi Ethernet
Untuk mengecek IP Address melalui koneksi Ethernet, kita dapat menggunakan cara berikut:
- Pada taskbar, cari ikon Ethernet Network, kemudian klik koneksi tersebut.
- Pada halaman Properties, carilah IP Address pada bagian IPv4 Address.
3. Situs
Selain mengecek IP Address melalui pengaturan koneksi, kita juga bisa mengecek IP Address melalui situs tertentu, lho! Salah satu contohnya cukup buka avast.com dan situs akan langsung mendeteksi apa IP Address kita.
4. Command Prompt (CMD)
Selanjutnya, kita juga bisa cek IP Address dengan Command Prompt. Caranya yaitu:
- Buka menu Start dan ketik cmd.
- Masukkan perintah berikut ke Command Prompt: nslookup myip.opendns.com resolver1.opendns.com.
- Tekan Enter pada keyboard dan IP Address akan muncul.
Demikian penjelasan tentang IP Address, mulai dari pengertian, jenis, fungsi, cara kerja, dan cara ceknya. Semoga, detikers semakin memahami IP Address dan dapat mencari IP Address-nya sendiri, ya!
(elk/fds)