- Mengenal Penyakit Prostat
- Jenis-jenis Penyakit Prostat 1.Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) 2. Prostatitis 3. Kanker Prostat
- Gejala Penyakit Prostat 1. Gangguan Buang Air Kecil (BAK): 2. Pendarahan dari Uretra 3. Gangguan Ereksi 4. Sulit Buang Air Besar 5. Nyeri
- Penyebab Penyakit Prostat Usia Memiliki Faktor Risiko Infeksi
- Cara Mengobati Penyakit Prostat 1. Konsumsi obat-obatan 2. Operasi 3. Terapi Fisik
- Cara Mencegah Penyakit Prostat 1. Menjaga Berat Badan Ideal 2. Menghindari Merokok dan Minum Alkohol 3. Mengkonsumsi Makanan Sehat dan Bergizi 4. Melakukan Olahraga Secara Teratur 5. Mengkonsumsi Suplemen 6. Melakukan Pemeriksaan Rutin
Detikers pernah mendengar penyakit prostat? Penyakit ini mengancam kesehatan pada organ intim pria, tetapi bukan termasuk Penyakit Menular Seks (PMS).
Penyakit ini membuat alat kelamin pada pria terasa sangat sakit hingga sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Simak penjelasan berikut tentang penyakit prostat beserta gejala dan pengobatannya.
Mengenal Penyakit Prostat
Penyakit prostat adalah penyakit yang menyerang kelenjar prostat, letaknya ada di bawah kandung kemih laki-laki dan mengelilingi uretra.
Kelenjar prostat merupakan bagian dari sistem reproduksi laki-laki dan memproduksi cairan yang membantu mengatur dan melindungi sperma.
Penyakit prostat dapat terjadi pada pria manapun, tetapi lebih sering terjadi pada pria yang lebih tua. Ada beberapa jenis penyakit prostat yakni benign prostatic hyperplasia (BPH), prostatitis, dan kanker prostat.
Penyakit prostat dapat diobati dengan berbagai cara, tergantung pada jenis penyakit dan tingkat keparahannya. Beberapa cara pengobatan yang mungkin diberikan termasuk obat-obatan, pembedahan, atau terapi fisik.
Penting untuk melakukan pemeriksaan rutin dengan dokter untuk memantau kesehatan prostat dan menemukan penyakit prostat sejak dini sebelum gejala menjadi lebih parah.
Jenis-jenis Penyakit Prostat
Ada beberapa jenis penyakit prostat yang dapat terjadi, berikut beberapa di antaranya dilansir dari buku Herbal Penyembuh Wasir dan Kanker Prosta oleh Joko Suryo:
1.Benign Prostatic Hyperplasia (BPH)
BPH merupakan pembesaran kelenjar prostat yang tidak ganas. Ini merupakan penyakit yang paling umum terjadi pada pria di atas usia 50 tahun. BPH dapat menyebabkan gejala seperti kesulitan buang air kecil, rasa sakit saat buang air kecil, dan kencing yang tidak lancar.
2. Prostatitis
Prostatitis adalah inflamasi kelenjar prostat yang dapat disebabkan oleh infeksi atau tidak diketahui penyebabnya.
Gejala prostatitis meliputi rasa sakit di bagian bawah perut atau sekitar alat kelamin, kesulitan buang air kecil, dan perasaan tidak selesai buang air kecil.
3. Kanker Prostat
Kanker prostat adalah jenis kanker yang menyerang kelenjar prostat.
Gejala kanker prostat mungkin tidak terlihat pada tahap awal, tetapi dapat termasuk kesulitan buang air kecil, rasa sakit saat buang air kecil, dan pendarahan dari uretra.
Pada Buku Ajar Patologi Reproduksi oleh Sulastri, menuliskan bahwa pada data World Health Organization (WHO), kanker prostat adalah salah satu jenis kanker yang paling sering dialami oleh pria.
Gejala Penyakit Prostat
Gejala penyakit prostat dapat bervariasi tergantung pada jenis penyakit yang terjadi. Bahkan pada kanker prostat tidak menimbulkan gejala apapun pada tahap awal.
Namun ketika kanker makin membesar atau kelenjar prostat mengalami peradangan, penderita akan merasakan gejala berupa gangguan buang air kecil.
Beberapa gejala yang mungkin terjadi pada penyakit prostat termasuk:
1. Gangguan Buang Air Kecil (BAK):
Penyakit prostat dapat menyebabkan kesulitan memulai buang air kecil, baik karena pembesaran kelenjar prostat yang menyekat uretra atau inflamasi kelenjar prostat yang menyebabkan rasa sakit saat buang air kecil.
Selain itu prostat dapat menyebabkan kencing tidak lancar, dengan aliran yang lemah atau terputus-putus.
Gejalanya bisa berupa perasaan ingin BAK tapi tidak ada yang keluar, berhenti saat sedang BAK, atau ada perasaan masih ingin BAK jadi harus sering ke toilet untuk berkemih karena keluarnya sedikit-sedikit.
2. Pendarahan dari Uretra
Penyakit prostat dapat menyebabkan air kemih berwarna merah (karena mengandung darah) dari uretra, terutama pada kanker prostat.
Pendarahan ini juga akan disertai rasa sakit di bagian bawah perut atau sekitar alat kelamin, terutama pada prostatitis.
3. Gangguan Ereksi
Tumor prostat bisa menyebabkan aliran darah ke penis yang seharusnya meningkat saat terjadinya ereksi menjadi terhalang sehingga susah ereksi.
Namun, bisa juga menyebabkan tidak bisa ejakulasi setelah ereksi. Keduanya lebih sering dialami pada penyakit BPH.
4. Sulit Buang Air Besar
Kelenjar prostat terletak di bawah kandung kemih dan di depan rektum sehingga bila ada tumor, pencernaan akan terganggu.
Bisa juga karena pembesaran prostat yang menekan kelenjar secara terus menerus.
5. Nyeri
Di punggung bawah, panggul, atau paha dalam bagian atas akan terasa nyeri.
Seringkali, kanker prostat menyebar di wilayah-wilayah ini, yaitu pada punggung bawah, panggul, dan pinggul sehingga nyeri yang sulit dijelaskan di bagian ini bisa menjadi tanda adanya gangguan.
Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, segera konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan yang tepat.
Penyakit prostat dapat diobati dengan berbagai cara, tergantung pada jenis penyakit dan tingkat keparahannya.
Penyebab Penyakit Prostat
Penyebab penyakit prostat dapat bervariasi tergantung pada jenis penyakit yang terjadi.
Namun terkait penyebab kanker prostat biasanya diakibatkan oleh mutasi atau perubahan genetik pada sel-sel di kelenjar prostat.
Penyebab mutasi itu belum diketahui secara pasti. Selain itu, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker prostat, antara lain:
- Pertambahan usia
- Menderita obesitas
- Pola makan kurang serat
- Paparan bahan kimia
- Menderita penyakit menular seksual
- Memiliki keluarga yang menderita kanker prostat
Beberapa penyebab penyakit prostat termasuk:
Usia
Penyakit prostat lebih sering terjadi pada pria yang lebih tua. BPH, misalnya, merupakan penyakit yang paling umum terjadi pada pria di atas usia 50 tahun.
Memiliki Faktor Risiko
Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya penyakit prostat termasuk riwayat keluarga dengan penyakit prostat, obesitas, dan konsumsi alkohol yang berlebihan.
Infeksi
Prostatitis dapat disebabkan oleh infeksi, baik infeksi bakteri atau infeksi virus.
Cara Mengobati Penyakit Prostat
Cara mengobati penyakit prostat dapat bervariasi tergantung pada jenis penyakit yang terjadi dan tingkat keparahannya. Beberapa cara pengobatan yang mungkin diberikan termasuk:
1. Konsumsi obat-obatan
Dokter akan menganjurkan obat-obatan dengan resep, yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit prostat termasuk obat-obatan yang dapat meredakan gejala BPH dan mengurangi inflamasi pada prostatitis seperti antibiotik.
2. Operasi
Pembedahan mungkin diperlukan untuk mengobati penyakit prostat yang parah, seperti BPH yang menyebabkan kesulitan buang air kecil yang parah atau kanker prostat yang sudah terdeteksi pada tahap awal.
3. Terapi Fisik
Terapi fisik, seperti pemberian panas atau masase, dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit pada prostatitis.
Sementara pilihan pengobatan kanker prostat bervariasi, tergantung stadiumnya:
- Pada stadium awal bisa digunakan prostatektomi (pengangkatan prostat) dan terapi penyinaran.
- Jika kanker telah menyebar, bisa dilakukan manipulasi hormonal (mengurangi kadar testosteron melalui obat-obatan maupun pengangkatan testis) atau kemoterapi.
Sejauh ini terapi obat alami atau herbal belum terbukti efektif untuk semua orang dan mungkin tidak mengurangi risiko terjadinya komplikasi. Masih membutuhkan penelitian lebih lanjut terkait pengobatan non medis.
Cara Mencegah Penyakit Prostat
Penting untuk menjalani pengobatan yang diresepkan oleh dokter secara teratur untuk mengatasi penyakit prostat. Selain itu, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah penyakit prostat, seperti:
1. Menjaga Berat Badan Ideal
Menjaga berat badan ideal dapat membantu mencegah penyakit prostat, terutama jika Anda memiliki risiko tinggi terkena penyakit ini.
2. Menghindari Merokok dan Minum Alkohol
Merokok dan minum alkohol berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit prostat. Oleh karena itu, hindari merokok dan minum alkohol berlebihan untuk mengurangi risiko terkena penyakit ini.
3. Mengkonsumsi Makanan Sehat dan Bergizi
Mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, dan protein hewani yang sehat, dapat membantu mencegah penyakit prostat.
Pilih makanan yang mengandung asam lemak omega-3 seperti kacang kedelai dan produknya seperti tofu, atau susu kacang kedelai, salmon, tuna, dan sarden.
4. Melakukan Olahraga Secara Teratur
Melakukan olahraga secara teratur dapat membantu mencegah penyakit prostat dengan menjaga berat badan ideal dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
5. Mengkonsumsi Suplemen
Mengonsumsi suplemen yang diperlukan, seperti vitamin D dan vitamin E, dapat membantu mencegah penyakit prostat. Namun, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen tersebut.
6. Melakukan Pemeriksaan Rutin
Melakukan pemeriksaan rutin dengan dokter dapat membantu menemukan penyakit prostat sejak dini sebelum gejala menjadi lebih parah.
Sebagai upaya pencegahan, sebaiknya lakukan pemeriksaan rutin dengan dokter untuk memantau kesehatan prostat.
Nah detikers, itulah tadi penjelasan mengenai penyakit prostat. Jangan lupa untuk selalu cek risiko sejak dini, hindari penyebabnya, kenali bahayanya, dan sadari gejalanya.
Simak Video "Sensasi Makan Raos Pisaan Euy, Dapur Kraton Cimahi"
[Gambas:Video 20detik]
(aau/inf)