Sejumlah bencana alam terjadi di Bali sepanjang tahun 2022. Bencana alam tersebut di antaranya banjir bandang, gempa bumi hingga pohon tumbang.
Bencana alam tersebut menimbulkan kerugian materi hingga korban jiwa. Berikut rangkuman bencana alam yang terjadi di Bali sepanjang tahun 2022.
1. Banjir Denpasar-Badung
Banjir melanda Kota Denpasar dan Kabupaten Badung pada awal Oktober 2022 akibat hujan mengguyur semalaman. Sebanyak 6 titik di Kota Denpasar terendam banjir pada Sabtu (8/10/2022).
6 titik tersebut di antaranya, Jalan Pura Demak, Tegal Kerta, Padangsambian Kelod, Sanur, Pemecutan Kaja, dan Monang Maning. Dari sekian titik, banjir di Pura Demak merupakan banjir yang paling tinggi, yakni sedada orang dewasa.
"Yang paling tinggi di sini dan yang lainnya masih bisa terkendali. Sebenarnya di Jalan Pura Demak ini sudah dibangun sodetan yang kotaknya 1 meter x 2 meter, makanya selama 2 tahun ini tidak ada banjir. Tapi, ini terlalu beban karena air di Tukad Badung yang meluap ke sini jadinya sodetnya tidak mampu menampung," ucap Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara pada Sabtu (8/10/2022).
Di hari yang sama, banjir juga menerjang kawasan Kuta, Legian dan Seminyak, Kabupaten Badung, Bali. Banjir di kawasan Kuta, Legian dan Seminyak merendam setinggi lutut orang dewasa.
Akibatnya, sebanyak 153 wisatawan termasuk bule harus dievakuasi menggunakan rubber boat. Warga setempat yang bermukim di kawasan Legian dekat sungai Tukad Mati harus merugi hingga jutaan rupiah akibat perabotan terendam banjir.
2. Banjir Bandang Jembrana
Banjir bandang melanda Kabupaten Jembrana, Bali pada Senin (17/10/2022). Banjir bandang tersebut terjadi akibat hujan lebat yang terjadi sejak Minggu (16/10/2022) malam.
Banjir bandang tersebut menjadi banjir bandang terparah dan terbesar yang terjadi di Jembrana sejak beberapa tahun terakhir. Salah satu yang paling terdampak adalah Jembatan Tukad Biluk Poh, Desa Tegal Cangkring, Kecamatan Mendoyo.
Banjir yang membawa material berupa kayu berukuran raksasa menyebabkan tertutupnya akses Jalan Denpasar-Gilimanuk. Bukan hanya penuh material, jembatan yang pernah putus 2018 silam itu juga terendam banjir setinggi 1,5 meter dari atas jembatan. Alhasil, lalu lintas dari arah Denpasar ke Gilimanuk maupun arah sebaliknya lumpuh total.
Di titik banjir bandang lain yakni sungai Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo bahkan menimbulkan satu korban jiwa. Korban bernama Ni Putu Widya Margareta, siswi kelas XII SMA di Kabupaten Jembrana diketahui tercebur dan terseret banjir bandang saat hendak menyeberang jembatan Penyaringan bersama ayahnya, I Made Eka Astama (47), pada Minggu malam (16/10/2022).
Bencana gempa dan pohon tumbang klik halaman berikutnya
(nor/gsp)