.webp)
Eskalasi adalah suatu istilah yang kerap kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Istilah ini sering digunakan dalam berbagai bidang kehidupan yang kita jalani di dunia.
Apakah detikers sudah mengetahui maksud dari kata ini?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), eskalasi adalah kenaikan atau pertambahan (volume, jumlah, dan sebagainya).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian secara umum, eskalasi dapat kita artikan sebagai pertambahan atau peningkatan sebuah ruang lingkup.
Kenaikan harga bawang putih di pasar bisa mengalami eskalasi pada waktu tertentu. Jika suatu hal menjadi lebih besar atau intensitasnya meningkat, maka hal tersebut bisa kita artikan sebagai eskalasi.
Eskalasi juga bisa kita artikan sebagai situasi yang meningkat menjadi lebih besar atau lebih serius.
Ketika terjadi eskalasi ketegangan antara dua negara yang berseteru, berarti telah terjadi kondisi yang jauh lebih tegang di antara mereka.
Pemahaman terhadap kata eskalasi membantu kita untuk lebih bisa memahami konteks dari situasi yang terjadi.
Memahami kata ini juga merupakan hal yang penting agar kita bisa menggunakannya sesuai dengan konteks yang terjadi sehingga kita tidak salah dalam memaknai kata ini.
Nah, dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam makna eskalasi dalam berbagai macam bidang, mulai dari harga, konflik, komitmen, dan teknologi.
Untuk mendapatkan informasi lebih menyeluruh, mari simak pembahasannya di bawah ini!
Pengertian Eskalasi dalam Berbagai Bidang
Kita bisa memaknai arti kata eskalasi terhadap berbagai bidang kehidupan kita sehari-hari. Berikut ini pembahasan selengkapnya mengenai eskalasi di berbagai bidang.
1. Eskalasi Harga
Dikutip dari modul berjudul Eskalasi Harga oleh Mudrik Nawawi dan Raka Fajari Ichsan, eskalasi harga adalah perubahan harga bahan, upah, dan alat yang disesuaikan dengan kondisi pasar.
Eskalasi harga adalah istilah yang diartikan sebagai perubahan biaya atau harga barang dan jasa tertentu dalam sistem perekonomian selama periode tertentu.
Eskalasi mencakup inflasi umum yang terkait dengan jumlah uang yang beredar dan juga didorong oleh terjadinya perubahan teknologi, praktik,dan khususnya ketidakseimbangan supply dan demand yang spesifik untuk barang atau jasa dalam suatu perekonomian tertentu.
Suatu eskalasi harga biasanya dihitung dengan memeriksa perubahan ukuran indeks harga untuk suatu produk barang atau jasa.
2. Eskalasi Konflik
Kata eskalasi juga sangat sering digunakan untuk menggambarkan konflik yang sedang berlangsung.
Dalam suatu konflik, eskalasi adalah proses ketika suatu konflik tumbuh menjadi konflik yang lebih parah dalam waktu tertentu.
Eskalasi dapat kita artikan pada peningkatan intensitas konflik dan keparahan cara yang digunakan dalam konflik di antara pihak-pihak yang terlibat.
Ketika terjadi situasi yang lebih tegang dan konflik memanas, berarti terjadi eskalasi dalam konflik tersebut.
Contohnya, dalam perang yang melibatkan dua negara, di fase awal konflik ditandai dengan adanya perseteruan secara politis antara dua pemimpinnya.
Lalu, konflik tersebut semakin panas dengan terjadinya konflik bersenjata yang menggunakan kekerasan dengan mengerahkan pasukan militer masing-masing negara.
Nah, peningkatan konflik itulah yang kita sebut sebagai eskalasi.
3. Eskalasi Komitmen
Arti dari eskalasi komitmen adalah sebuah tendensi dalam pengambilan keputusan agar tetap bertahan pada beberapa tindakan yang gagal.
Eskalasi diartikan sebagai pola perilaku manusia di mana seseorang menghadapi hasil yang semakin negatif dari keputusan, tindakan, atau investasi tetapi tetap melanjutkan perilaku tersebut, bukannya mengubah arah.
Eskalasi komitmen biasa juga dikenal dengan istilah bias komitmen. Istilah ini menggambarkan kecenderungan untuk tetap berkomitmen pada perilaku yang sudah dilakukan di masa lalu.
Terutama untuk perilaku yang sudah ditunjukkan kepada publik meskipun tidak mendapatkan hasil yang diharapkan.
Contoh dari eskalasi komitmen adalah ketika seseorang bertahan dengan pekerjaan yang dia tidak sukai, bahkan dia sangat membencinya.
Bagi orang luar, situasinya sangat jelas bahwa seseorang tersebut harus segera berhenti dari pekerjaannya dan mencari pekerjaan yang lebih baik.
Namun, dalam situasi tertentu seseorang tetap memilih bertahan karena mengalami bias komitmen.
4. Eskalasi Teknologi
Dalam hal teknologi, eskalasi dapat diartikan sebagai situasi yang menggambarkan situasi di mana dia pihak dalam persaingan cenderung menggunakan peningkatkan teknologi secara terus-menerus dalam upaya mereka untuk memenangkan persaingan.
Dalam hal ini, teknologi diartikan sebagai suatu penemuan kreatif, baik berupa suatu objek ataupun suatu metodologi.
Contoh dari eskalasi teknologi adalah timbal balik antara spammer email dengan pemrograman filter spam dan berbagai teknologi anti-spam.
Hubungan ini membuat kedua pihak saling bersaing untuk mendapatkan teknologi yang saling berlawanan untuk dapat memenangkan persaingan.
Dari pembahasan di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa eskalasi adalah pertambahan atau peningkatan sebuah ruang lingkup.
Nah, itu dia pembahasan mengenai pengertian eskalasi dari berbagai bidang, mulai dari harga konflik, komitmen, hingga teknologi, semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi para pembaca dalam menambah pengetahuan.
(khq/inf)
