Ciri-ciri siswa yang belajar dengan gaya auditori pun dapat dibedakan dengan siswa dengan gaya visual atau kinestetik. Berikut penjelasannya:
Apa Itu Gaya Belajar Auditori
Dikutip dari jurnal UIN Sultan Syarif Kasim, menurut Buku Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar, gaya belajar adalah cara konsisten yang dilakukan oleh seorang murid dalam menangkap stimulus atau informasi, cara mengingat, berpikir dan memecahkan soal pada proses pembelajaran.
Sementara itu, gaya belajar auditori adalah tipe belajar yang mengedepankan indera pendengar. Gaya belajar ini dilakukan dengan mendengarkan sesuatu, bisa dengan mendengarkan kaset audio, kuliah-ceramah, diskusi, debat dan instruksi (perintah) verbal.
Karakteristik gaya belajar ini benar-benar menempatkan pendengarkan sebagai alat utama menyerap informasi atau pengetahuan.
Menurut Rusman, siswa yang memiliki gaya belajar auditori akan mengandalkan kesuksesan belajarnya melalui telinga. Anak dengan gaya belajar auditori dapat belajar lebih cepat dengan menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan penjelasan apa yang dikatakan oleh guru.
Sementara, menurut Yunsirno, gaya belajar auditorial tidak memerlukan kontak mata, tapi cukup mengoptimalkan pendengarannya. Sehingga, siswa terkesan tidak memperhatikan pembicaraan walaupun mendengar. Siswa biasanya belajar dengan suara keras atau listening.
Menurut Buku Menulis Dongeng Kreatif Sesuai Gaya Belajar Anak, siswa dengan gaya belajar auditori lebih peka terhadap suara. Mereka mudah terganggu dengan kebisingan di lingkungannya karena tidak bisa mengabaikan suara-suara tersebut. Mereka memerlukan lingkungan dengan suara yang kondusif agar bisa mendengarkan sumber suara yang diperlukan.
Dalam kesehariannya, anak cenderung memerlukan stimulus berupa suara secara terus menerus. Apabila keadaan terlalu sunyi, mereka berusaha mengisi kesunyian dengan bersenandung, menyanyi, berbisik, berbicara dan lain sebagainya.
Manfaat Gaya Belajar Auditori
Ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari gaya belajar auditori. Simak penjelasannya berikut ini:
- Menurut Seri Manual Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Pentingnya Memahami Gaya Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), siswa dengan gaya belajar auditori dapat mengikuti arahan dengan baik, berkonsentrasi lebih baik dengan musik atau gerakan dan dan mengulang semua untuk memastikan diri telah memahami suatu informasi
- Dapat mendengar dan menyimak dengan baik
- Menikmati diskusi dan pembicaraan dengan orang-orang yang dapat menemukan sebuah ide
- Menunjukkan penguasaan hasil belajar dengan presentasi lisan
- Dikutip dari Jurnal UIN Suska, siswa lebih mudah mencerna, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan cara mendengarkan secara langsung
- Menurut buku Menulis Dongeng Kreatif Sesuai Gaya Belajar Anak, menghafal bisa lebih cepat dengan menggumamkan teks yang dibaca atau mendengarkan rekaman.
Ciri-ciri Gaya Belajar Auditori
Anak dengan gaya belajar auditori memiliki ciri-ciri yang dapat dikenali.
- Menurut jurnal dari UIN Sultan Syarif Kasim, orang dengan gaya belajar auditorial suka berbicara kepada diri sendiri
- Berpenampilan rapi
- Mudah terganggu oleh keributan
- Belajar dan mengingat apa yang didiskusikan dengan mendengarkan
- Senang membaca dengan keras dan mendengarkan
- Menggerakkan bibir dan mengucapkan tulisan saat membaca
- Biasanya murid dengan gaya belajar auditori adalah pembaca yang fasih
- Lebih pandai mengeja dengan keras dari pada menuliskannya
- Memiliki masalah dengan pekerjaan yang melibatkan visual
- Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik
- Berbicara dengan irama yang berpola
- Bisa menirukan nada, irama, warna suara dan mengulanginya kembali.
- Perhatiannya mudah terpecah
- Berbicara dengan pola berirama
- Berdialog secara internal dan eksternal
- Memiliki kesulitan menulis ataupun membaca
- Semua informasi hanya bisa diserap melalui pendengaran
- Memiliki kesulitan menulis ataupun membaca
- Kesulitan untuk menuliskan sesuatu, namun sangat pandai dalam bercerita
- Lebih menyukai seni musik dibanding seni lainnya
- Menurut jurnal Pentingnya Gaya Belajar Siswa dalam Kegiatan Pembelajaran di Kelas, posisi kepala siswa dengan gaya belajar auditori menoleh ke arah orang yang sedang berbicara
- Eye accessing ke arah sejajar dengan telinga
- Nafas merata di seluruh permukaan dada
- Berdiri di dekat orang lain supaya dapat mendengar jelas.
Contoh Gaya Belajar Auditori
Adapun contoh-contoh dari gaya belajar auditori adalah:
- Menurut situs BPK Penabur, gaya belajar auditori bisa dilakukan dengan mendengarkan musik yang disukai siswa
- Merekam saat guru berbicara, kemudian didengarkan kembali di kemudian hari
- Saat membaca, mengucapkan bacaan dengan suara pelan dengan tujuan lebih mudah mengingat
- Belajar dengan diskusi bersama teman
- Mendengarkan guru dengan seksama.
Itulah pengertian dari gaya belajar auditori beserta manfaat, ciri-ciri dan contoh penerapannya. Semoga menginspirasi detikers ya!
(elk/fds)