NIM atau Nomor Induk Mahasiswa adalah serangkaian angka yang menunjukkan identitas mahasiswa selama aktif di perguruan tinggi. Nomor ini biasanya digunakan untuk berbagai keperluan akademik dan kemahasiswaan.
Cara pertama untuk mendapatkannya tentu saja dengan menjadi mahasiswa lebih dulu dan terdaftar di sebuah perguruan tinggi. Jika kamu sudah terdaftar dan baru diterima di perguruan tinggi, kamu sudah bisa mendapatkan NIM melalui sejumlah prosedur. Prosedur ini tentu berbeda pada masing-masing kampus. Namun, detikBali akan menjelaskan beberapa contohnya.
Pengertian NIM
NIM adalah singkatan dari nomor induk mahasiswa. Mengutip situs Universitas NU Surabaya, NIM adalah nomor induk mahasiswa atau nomor pokok mahasiswa yang digunakan sebagai nomor identitas bagi mahasiswa selama kuliah. NIM biasanya berupa deretan angka yang memiliki makna atau arti yang menunjukkan identitas mahasiswa tersebut sebagai bagian dari suatu perguruan tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesuai namanya, NIM hanya dimiliki oleh mahasiswa dan berlaku di kampus selama mahasiswa tersebut berstatus aktif. NIM biasanya digunakan untuk berbagai urusan akademik.
Contoh NIM
NIM masing-masing perguruan tinggi memiliki jumlah angka dan kode pemaknaan yang berbeda. Jadi, antara satu perguruan tinggi dengan perguruan tinggi lainnya bisa saja memiliki jumlah digit NIM yang berbeda.
Misalnya pada Universitas Negeri Yogyakarta, seperti dikutip dari situs bakk.uny.ac.id, NIM berjumlah 11 digit dengan pemaknaan dibagi menjadi 4 bagian. Tertuang pada Pasal 35, NIM UNY terdiri atas:
- 2 digit pertama sebagai kode tahun seorang mahasiswa terdaftar pertama kali.
- 5 digit berikutnya, yaitu angka ketiga sampai ketujuh, adalah kode program studi mahasiswa. Angka ketiga menunjukkan kode Fakultas atau Program Pascasarjana. Angka keempat dan kelima menunjukkan kode Program Studi. Angka keenam menunjukkan kode Bidang Profesi. Angka ketujuh menunjukkan kode Jenjang Program.
- 1 digit, yaitu angka kedelapan, menandakan kode Status Mahasiswa.
- 3 digit terakhir, yaitu angka kesembilan sampai angka kesebelas, menandakan nomor urut mahasiswa pada program studi di tahun terdaftar yang sama.
Contoh NIM: 19210144009
Dari contoh NIM tersebut, dapat diketahui bahwa mahasiswa tersebut terdaftar pada tahun 2019, mahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastra (yang ditandai dengan angka 2 pada digit ketiga), program non kependidikan (ditandai dengan angka 1 pada digit keenam), jenjang S1 (ditandai dengan angka 4 pada digit ketujuh), dan memiliki nomor urut 009 di program studinya pada tahun 2019.
Contoh lainnya dapat kita lihat dari STMIK AUB Surakarta. Pada perguruan tinggi tersebut, NIM terdiri atas 10 angka yang dibagi ke dalam tiga bagian. Berikut penjelasannya mengutip baak.stmik-aub.ac.id.
- Bagian pertama 3 digit, menandakan angkatan atau tahun masuk mahasiswa.
- Bagian kedua 4 digit, menandakan kode program studi.
- Bagian ketiga 3 digit, menandakan nomor urut mahasiswa pada program studi tersebut.
Contoh NIM: 2137200781
Dari NIM di atas, dapat kita ketahui bahwa mahasiswa tersebut masuk pada tahun 2013 (ditandai dengan angka 213), mahasiswa Prodi Sistem Komputer (ditandai dengan kode 7200), dan memiliki nomor urut 781 di prodinya.
Untuk dapat memahami arti serangkai NIM, kita harus memahami format penulisan NIM di suatu perguruan tinggi tersebut. Biasanya angka paling depan menunjukkan tahun atau angkatan, namun urutan di belakangnya bisa jadi berbeda. Format penulisan tahun angkatan pun tidak selalu sama. Seperti kedua contoh di atas, UNY hanya menuliskan tahun angkatan dalam 2 angka, sementara STMIK AUB Surakarta menulisnya dalam 3 angka.
Cara Mendapatkan NIM untuk Mahasiswa
Sama seperti format NIM di atas, cara untuk mendapatkan NIM juga berbeda-beda di setiap perguruan tinggi. Namun hal pertama yang pasti adalah kamu harus terdaftar di perguruan tinggi tersebut untuk bisa mendapatkan NIM.
Berikut salah satu contoh prosedur mendapatkan NIM untuk mahasiswa baru di Universitas Brawijaya, dikutip dari farmasi.fk.ub.ac.id.
- Mahasiswa membayar biaya pendidikan di bank yang telah ditentukan dengan mengisi formulir setoran dan mencantumkan Nomor Tes/Pendaftaran.
- Data pembayaran akan tersimpan secara otomatis di database universitas. Apabila pembayaran dilakukan secara manual, maka mahasiswa harus melakukan validasi lebih dulu ke Bendahara Penerima UB.
- Mahasiswa melakukan Get NIM dan Registrasi Online melalui situs SIAM Universitas Brawijaya, kemudian klik info PIN, masukkan Nomor Tes/Pendaftaran dan tanggal bayar atau tanggal validasi, kemudian ikuti langkah seperti diinstruksikan dalam sistem SIAM.
- Setelah mendapatkan NIM dan mengisi biodata online, mahasiswa dapat melakukan pengambilan Foto KTM di Gedung Rektorat.
Sementara itu, berikut cara mendapatkan NIM untuk mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta, dikutip dari pmb.upnyk.ac.id.
- Peserta non KIP-Kuliah wajib membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) lebih dulu, kemudian diverifikasi oleh Panitia.
- Login ke situs akademik universitas dan masuk ke menu Informasi.
- Pembuatan NIM dapat dilakukan sesuai jadwal. Jika sudah sesuai jadwal, akan muncul tombol Buat NIM dan klik tombol tersebut.
- Akan muncul nomor mahasiswa beserta keterangan prodi dan nama mahasiswa di bawah NIM.
Kapan NIM Diberikan?
Jika dilihat dari kedua contoh cara mendapatkan NIM di atas, syarat pertama untuk mendapatkan NIM adalah melunasi biaya pendaftaran lebih dulu dan melakukan pendaftaran ulang atau registrasi ulang sehingga kamu dapat dikatakan sah sebagai mahasiswa di perguruan tinggi tersebut.
Apakah NIM dan NPM Itu Sama?
Selain NIM, mahasiswa juga memiliki NPM. Apakah keduanya sama? Untuk mengetahui persamaan atau perbedaannya, kita perlu memahami apa itu NPM. NPM merupakan singkatan dari Nomor Pokok Mahasiswa. NPM adalah nomor yang digunakan sebagai nomor identitas mahasiswa selama aktif di perguruan tinggi.
Jika dicek di situs Pangkalan Data Pendidikan Tinggi Kemdikbud, kita bisa mencari identitas mahasiswa dan menemukan bahwa NIM dan NPM sama. Artinya, antara NIM dan NPM memiliki pengertian yang sama. Ada kampus yang menggunakan istilah NIM, ada pula yang menggunakan istilah NPM. Jadi, jika kamu sudah memiliki NIM, kamu tidak perlu bingung cara membuat NPM.
(des/fds)