Logika adalah salah satu bahan kajian dalam ilmu filsafat yang membicarakan tentang benar dan salah. Logika adalah ilmu pengetahuan tentang cara mencapai kesimpulan secara lurus setelah didahului seperangkat premis.
Sementara premis adalah kalimat kesimpulan dalam logika. Untuk lebih jelasnya, simak berikut penjelasan mengenai premis beserta jenis dan contohnya.
Pengertian Premis
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dijelaskan bahwa premis merupakan pernyataan mengenai apa yang dianggap benar sebagai landasan kesimpulan; dasar pemikiran; alasan. Premis memiliki artian yang sama dengan asumsi dan premis disebut kalimat yang dijadikan dasar penarikan kesimpulan di dalam logika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kamus Merriam Webster juga berbunyi senada, menjelaskan bahwa premis adalah sebuah ide atau teori yang menjadi dasar pernyataan atau tindakan.
Mulyo Wiharto dalam modul Deduksi menjelaskan premis berasal dari kata premissus atau praemittere yang artinya sebelum mengirim. Premis atau antesedens adalah proposisi yang dijadikan sebagai dasar penarikan kesimpulan. Premis dinamai sesuai dengan term yang dikandungnya.
Sementara premis dalam dunia seni mengarah pada pernyataan cerita dan masalah yang menggerakan cerita. Dalam sebuah premis terkandung karakter dan atributnya, aksi atau tindakan, dan situasi. Biasanya, jika baru menulis premis, maka nama karakter belum disebut. Melainkan baru menjelaskan atributnya.
Premis merupakan kesimpulan yang ditarik berdasarkan premis mayor dan premis minor. Subjek pada kesimpulan itu merupakan term minor. Term ialah suatu kata atau kelompok kata yang menempati fungsi subjek (S) atau predikat (P).
Premis tersebut berupa rangkaian kalimat yang digunakan dalam logika untuk membuat kesimpulan. Premis merupakan bagian utama dalam logika berpikir, yang memiliki tujuan untuk menerima, menolak, atau menegaskan argumen yang salah atau benar.
Jenis Premis
Berdasarkan bentuknya, premis dibagi menjadi dua.
- Premis Mayor: Keterangan atau hasil pemikiran yang berupa pernyataan secara umum dan garis besar. Hasil pernyataan dari premis mayor sering dijadikan grand theory. Premis mayor mengandung term predikat (P) dan berupa kelas (M) atau disingkat M-P.
- Premis Minor: Keterangan atau pernyataan khusus dari suatu pemikiran. Hasil dari premis minor biasanya disebut dengan istilah middle range theory. Premis minor mengandung term subyek (S) dan berupa anggota kelas (M) atau disingkat S-M.
Premis mayor mengandung term P-M sedangkan premis minor mengandung term S-M sehingga seharusnya konklusinya adalah P-M S-M atau S-M P-M. M adalah term tengah (terminus medius) atau atau term yang tidak muncul dalam kesimpulan sehingga konklusinya bukan P-M S-M atau S-M P-M tetapi menjadi P-S atau S-P.
Seperti dikutip dari laman Thought co, Joshua May, seorang profesor filsafat di University of Alabama Birmingham, menjelaskan dalam filsafat argumen tidak berkaitan dengan perselisihan di antara orang-orang. Filsafat merupakan seperangkat proposisi yang berisi premis dan disampaikan untuk mendukung kesimpulan.
Premis adalah proposisi yang ditawarkan seseorang untuk mendukung suatu kesimpulan. Artinya, seseorang menawarkan premis sebagai bukti kebenaran kesimpulan, sebagai pembenaran atau alasan untuk mempercayai kesimpulan tersebut.
Contoh Premis dan Penerapannya
Penggunaan premis dapat bermanfaat dalam sains, seperti dalam studi genetika atau biologi. Kembar identik seringkali memiliki nilai tes IQ yang berbeda, padahal anak kembar mewarisi gen yang sama. Jadi, lingkungan harus berperan dalam menentukan IQ.
Dalam hal ini, argumen terdiri dari tiga pernyataan:
- Kembar identik seringkali memiliki skor IQ yang berbeda. [premis]
- Kembar identik mewarisi gen yang sama. [premis]
- Lingkungan harus berperan dalam menentukan IQ. [kesimpulan]
Contoh premis mayor, premis minor dan konklusi dalam berbagai bentuk pernyataan:
- Premis mayor: Semua mahasiswa (M) adalah makhluk hidup (P).
- Premis minor: Juwita (S) adalah mahasiswa (M).
- Konklusi: Juwita (S) adalah makhluk hidup (P).
Atau:
- Premis mayor: Semua mahasiswa (M) adalah makhluk hidup (P).
- Premis minor: Salah satu mahasiswa (M) adalah Amir (S).
- Konklusi: Amir (S) adalah makhluk hidup (P).
Atau:
- Premis mayor: Belajar (P) adalah kewajiban semua mahasiswa (M).
- Premis minor: Sintia (S) adalah mahasiswa (M).
- Konklusi: Sintia (S) mempunyai kewajiban untuk belajar (P).
Atau:
- Premis mayor: Belajar (P) adalah kewajiban semua mahasiswa (M).
- Premis minor: Salah satu mahasiswa (M) adalah Budi (S).
- Konklusi: Budi (S) mempunyai kewajiban untuk belajar (P).
Nah detikers, itulah tadi penjelasan mengenai premis. Semoga dapat dipahami, ya. Semoga artikel ini membantu.
(aau/fds)