Penyu Hijau yang Terdampar di Jembrana Mati, Bangkainya Segera Dibedah

Penyu Hijau yang Terdampar di Jembrana Mati, Bangkainya Segera Dibedah

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Jumat, 09 Des 2022 11:05 WIB
Penyu hijau saat dalam proses pemeriksaan dokter hewan di Konservasi Penyu Kurma Asih Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Bali.
Penyu hijau saat dalam proses pemeriksaan dokter hewan di Konservasi Penyu Kurma Asih Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Bali. (Istimewa)
Jembrana -

Seekor penyu hijau yang ditemukan terdampar dalam keadaan lemas di Pantai Delod Berawah, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali, pada Selasa (6/12/2022) akhirnya mati. Penyebab kematian hewan yang dilindungi itu selanjutnya diselidiki dengan cara nekropsi atau membedah bangkainya.

"Tidak bertahan lama, kurang dari 24 jam akhirnya penyu ini mati. Sebelumnya juga sudah mendapatkan penanganan dari tim dokter hewan yang mendampingi Kelompok Pelestari Penyu (KPP) Kurma Asih," ungkap Koordinator Konservasi Penyu Kurma Asih Desa Perancak, I Wayan Anom Astika Jaya dikonfirmasi, Jumat (9/12/2022).

Anom menjelaskan, saat ditemukan dan dievakuasi oleh petugas kepolisian, kondisi penyu hijau ini sudah sangat lemah. Pada tubuh penyu juga ditemukan parasit yang menempel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Segala upaya sudah kami lakukan observasi dan sudah mendapat penanganan dari dokter hewan. Memang kondisinya sangat lemah," paparnya.

Dijelaskan, parasit yang menempel di tubuh penyu sebenarnya merupakan hal biasa dan saat dihilangkan juga tak sampai menggerogoti. Itulah sebabnya, penyebab kematian penyu hijau tersebut menjadi pertanyaan.

"Sekarang penyu ini kita simpan di freezer untuk melakukan nekropsi atau penyelidikan mengenai penyebab-penyebab kematiannya. Apakah memakan sesuatu hingga keracunan, atau memang ada penyebab lainnya," ujar Anom.

Menurut Anom, hasil dari nekropsi itulah yang nantinya akan dijadikan acuan. Misalnya, jika hasil penyelidikan menemukan ternyata penyu itu memakan plastik, maka faktor manusialah yang menjadi penyebab kematiannya.

"Kalau itu ya kita jangan membuang sampah sembarangan. Bijaklah mengolah sampah kita, jangan sampai merugikan," tandas Anom.

Diberitakan sebelumnya, seekor penyu hijau ditemukan warga terdampar di bibir Pantai Delod Berawah, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Selasa (6/12). Penyu dengan kondisi lemas itu memiliki panjang 61 cm dan lebar 56 cm.

Petugas dari Kelompok Pelestari Penyu Kurma Asih Desa Perancak dibantu warga ketika itu melihat kondisi penyu masih hidup. Sedianya, penyu hijau tersebut hendak dilepasliarkan ke laut. Namun, karena kondisinya sangat lemas, penyu tersebut kembali terdampar dan dievakuasi menuju penangkaran Kurma Asih.




(iws/dpra)

Hide Ads