.webp)
Sebuah rumah beserta isinya milik I Ketut Sudita (40) asal Banjar Dinas Baturinggit Kaja, Desa Baturinggit, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem hangus terbakar diduga karena dupa pada Jumat (9/12/2022) dini hari sekitar pukul 00.15 Wita. Akibat kejadian tersebut pemilik rumah mengalami kerugian hingga Rp 50 juta.
Kapolsek Kubu AKP I Nengah Sona mengatakan, peristiwa tersebut diketahui pertama kali oleh pemilik rumah, yang saat itu sedang tidur di dalam kamar. Tiba-tiba ia mendengar ada suara seperti ada yang terbakar sehingga membuat pemilik rumah terbangun.
"Saat pemilik rumah bangun dan mengecek ternyata api sudah berkobar dari kamar sebelah sehingga ia langsung berteriak minta tolong kepada warga sekitar," kata AKP Sona, Jumat (9/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak lama berselang, beberapa warga kemudian datang untuk membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya sembari menunggu Damkar datang ke lokasi. Tapi karena api sudah berkobar tidak banyak barang yang berhasil diselamatkan.
Selain membakar rumah, beberapa barang berharga lainnya juga ikut terbakar seperti perhiasan, TV, lemari, kasur, kompor, pakaian dan juga uang tunai sebesar Rp 10,3 juta juga ikut hangus terbakar. Sehingga total kerugian yang dialami diperkirakan mencapai Rp 50 juta.
"Berdasarkan keterangan dari pemilik rumah kemungkinan penyebab kebakaran karena sisa dupa sehabis sembahyang yang jatuh ke benda yang mudah terbakar," ungkap AKP Sona.
Sementara itu, untuk dapat memadamkan api tersebut Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kabupaten Karangasem mengerahkan sebanyak 13 orang personil dengan 3 unit armada ke lokasi kejadian. Dengan menghabiskan sekitar 3.000 liter air sampai api benar-benar bisa padam sepenuhnya.
Sehari sebelumnya, dilaporkan juga terjadi kebakaran rumah milik lansia bernama Ni Nyoman Sulastri (80) yang terletak di Lingkungan Desa, Kelurahan Subagan, Kecamatan dan Kabupaten Karangasem ludes terbakar pada Kamis (8/12/2022). Kebakaran tersebut diduga terjadi karena pemilik rumah lupa mematikan dupa usai sembahyang. Akibat kejadian tersebut, pemilik rumah mengalami kerugian hingga Rp 15 juta.
(nor/dpra)
