Bagaimana Fungsi Iklan bagi Pemerintah dan Perusahaan?

Bagaimana Fungsi Iklan bagi Pemerintah dan Perusahaan?

Bayu Ardi Isnanto - detikBali
Rabu, 07 Des 2022 04:35 WIB
Ilustrasi iklan.
Foto: Jonas Lee/Unsplash
-

Kita pasti hampir setiap hari melihat iklan, baik di televisi, baliho di jalan, di koran, radio, atau di internet. Kebanyakan iklan merupakan produk dari perusahaan swasta. Namun tak jarang pemerintah juga beriklan di berbagai media.

Mengapa perusahaan harus beriklan? Apakah beriklan bisa mempengaruhi penjualan produk mereka? Lalu mengapa pemerintah yang tidak berdagang juga memasang iklan?

Ternyata fungsi iklan tidak sekadar agar produknya dibeli. Menurut penelitian di eprints.umm.ac.id, iklan merupakan bentuk komunikasi spesifik kepada sejumlah khalayak yang khusus sepanjang periode waktu tertentu. Secara umum, ada tiga fungsi iklan:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  1. Memberikan informasi (to inform), yaitu menyampaikan kepada konsumen tentang suatu informasi, bisa produk, program atau yang lain.
  2. Membujuk (to persuade), yaitu mendorong masyarakat untuk mengikuti pesan dari pengiklan, misalnya ajakan membeli atau ajakan berubah sikap.
  3. Mengingatkan (to remind), yaitu mengingatkan masyarakat terkait keberadaan produk atau terkait program tertentu.

Fungsi Iklan bagi Pemerintah dan Perusahaan

Yang pertama, kita bahas terlebih dahulu iklan bagi perusahaan. Berikut beberapa fungsinya seperti dilansir dari eprints.umm.ac.id.

1. Mengenalkan Produk

Fungsi mendasar iklan bagi perusahaan ialah untuk mengenalkan produk mereka kepada khalayak. Melalui media iklan, perusahaan bisa menjangkau khalayak dalam jumlah besar dalam waktu tertentu.

Dari iklan, masyarakat bisa mengetahui nama merek dan keunggulan produk tersebut. Dan selanjutnya, mereka akan memutuskan akan membeli produk itu atau tidak.

2. Meyakinkan Calon Konsumen

Setelah fungsi mengenalkan produk, iklan juga bisa mendorong masyarakat untuk membeli produknya. Caranya ialah dengan meyakinkan mereka tentang keunggulan-keunggulan dan kekhasan produk melalui iklan.

3. Memberitahukan Keberadaan Produk

Fungsi lainnya ialah memberitahukan kembali bahwa produk perusahaan tersebut masih eksis. Hal ini bertujuan untuk mengingatkan kepada pelanggan setia agar tidak beralih ke merek lain.

4. Menciptakan Kesadaran Merek

Iklan dapat menciptakan brand awareness atau kesadaran merek. Melalui paparan iklan yang masif, diyakini bahwa pikiran masyarakat akan membentuk kesadaran terhadap merek tersebut.

Ketika dalam pikiran masyarakat sudah tertancap nama merek tersebut, maka produk tersebut akan menjadi pilihan utama di daftar belanja konsumen. Namun hal ini diperlukan juga langkah-langkah strategis, seperti penetapan harga dan kontrol kualitas.

5. Mengembangkan dan Mengubah Citra Merek

Citra merek sangatlah penting dibangun oleh perusahaan, salah satunya melalui iklan. Suatu produk harus memiliki citra yang khas atau berbeda dari merek lainnya.

Misalnya perang merek air mineral. Merek pertama mengklaim ramah lingkungan karena menggunakan galon isi ulang. Sedangkan merek kedua mengklaim paling steril karena menggunakan galon baru yang sekali pakai.

6. Memberi Nilai Tambah

Membuat iklan juga harus menarik agar bisa memberi nilai tambah. Periklanan yang efektif membuat merek lebih elegan, bergaya dan bergengsi serta menjadikannya lebih unggul.

7. Pendamping Upaya Penjualan

Perusahaan harus melakukan langkah kompleks agar hasil penjualan bisa optimal. Selain melakukan langkah penjualan langsung, strategi harga, promosi dan pemberian hadiah, perusahaan juga harus beriklan.

Iklan melengkapi seluruh upaya marketing supaya masyarakat semakin yakin dan akhirnya membeli produk Anda.

Yang kedua, di bawah ini akan kita bahas apa saja fungsi iklan bagi pemerintah. Berbeda dengan iklan perusahaan, pemerintah tidak mencari laba uang. Berikut beberapa fungsinya yang dilansir dari jurnal di walisongo.ac.id dan jurnal International Council for Ad-Self Regulation.

1. Agenda Kebijakan Pemerintah

Pemerintah merasa perlu mengiklankan kebijakannya agar bisa dengan cepat diketahui dan menjangkau seluruh masyarakat. Misalnya kebijakan migrasi ke televisi digital, atau pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT).

2. Memberi Pengetahuan

Melalui iklan layanan masyarakat, pemerintah bisa memberi pengetahuan kepada masyarakat. Misalnya pemberian informasi cara mencegah demam berdarah.

3. Perubahan Sikap

Pemerintah sering memasang iklan dengan tujuan mengubah sikap masyarakat. Misalnya pada masa pandemi, masyarakat diharapkan mengubah sikapnya menjadi wajib mengenakan masker, menjaga jarak dan sering mencuci tangan.

4. Keterbukaan Informasi Publik

Pemerintah daerah dapat memasang iklan untuk keterbukaan informasi publik. Misalnya beriklan di videotron, koran atau baliho yang berisi realisasi APBD agar masyarakat tahu pemanfaatan dana rakyat.

5. Menyampaikan Tujuan Politik

Pemerintah adalah lembaga politik, tentunya mereka memiliki tujuan politik tertentu. Tak jarang pemimpin daerah mengiklankan kesuksesan mereka sendiri. Misalnya mereka memasang iklan bertuliskan selamat karena meraih prestasi tertentu.

6. Informasi Agenda Pariwisata

Setiap daerah memiliki agenda pariwisata yang sudah terprogram selama setahun. Biasanya, pemerintah daerah mengiklankan agenda pariwisata yang akan digelar sebulan ke depan.

7. Mengiklankan Produk UMKM

Pemerintah bisa saja mengiklankan produk, namun tujuannya bukan mencari laba sendiri. Produk yang diiklankan adalah UMKM asli dari daerahnya sehingga lebih dikenal dan pendapatan masyarakatnya semakin meningkat.

Nah itulah tadi sederet fungsi periklanan bagi pemerintah maupun perusahaan. Perbedaan mendasar dari keduanya ialah adanya tujuan mencari laba. Semoga bermanfaat ya.




(bai/fds)

Hide Ads