.webp)
Saat ini sudah banyak jenis-jenis tumbuhan yang bermanfaat bagi kesehatan, salah satunya adalah daun Afrika. Bagi sebagian orang, tumbuhan yang satu ini mungkin terdengar asing di telinga, namun ternyata daun Afrika menyimpan banyak khasiat untuk tubuh.
Sesuai dengan namanya, daun Afrika (Vernonia amygdalina) memang berasal dari Afrika. Sebagai informasi, tumbuhan ini didistribusikan secara luas di seluruh benua Afrika dan dibudidayakan sebagai suplemen makanan di Afrika Barat, salah satunya di Nigeria.
Daun Afrika memiliki tinggi yang bervariasi, mulai dari dua meter hingga 10 meter. Lalu, batang kulit daun Afrika berwarna coklat muda, sedikit kasar, mengelupas secara membujur, dan percabangan yang rapuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bentuk dari daun Afrika sendiri adalah lancet-oblongata, dengan luas daunnya dapat mencapai 28 x 10 cm. Daun Afrika cenderung berwarna hijau gelap dengan atau tanpa rambut halus di permukaan, lalu memiliki bau yang khas serta rasanya yang pahit di lidah.
Lantas, apa saja sih kandungan yang terdapat di dalam daun Afrika? Lalu apa manfaat dari daun Afrika jika dikonsumsi? Simak pembahasannya secara lengkap dalam artikel ini yuk.
Kandungan dalam Daun Afrika
Menurut dr Danang Ardiyanto, MKM selaku dokter, peneliti, praktisi Herbal Hortus Med Wellness Center Tawangmangu, daun Afrika memiliki banyak kandungan nutrisi di dalamnya. Sejumlah kandungan vitamin di daun Afrika meliputi vitamin A, C, E, B1, dan B2.
"Nutrisi penting lainnya yang ditemukan dalam daun ini adalah serat, protein, dan mineral seperti mangan, seng, besi, kalsium, kalium, fosfor, selenium, protein, karbohidrat, lipid, yodium, oksalat total, serat kasar, asam hidrosianat, asam amino (sistein, glisin, kasein hidrolisat), vitamin (piridoksin, nikotinamid, tiamin, asam askorbat), dan mineral seperti kalsium, magnesium, natrium, besi, seng, kalium," kata dr Danang saat dihubungi detikcom, Kamis (1/12/2022).
Di dalam daun Afrika juga terdapat banyak sekali senyawa aktif, maka jangan heran tumbuhan ini memiliki khasiat bagi tubuh. Senyawa aktif di dalam daun Afrika meliputi saponin, flavonoid, steroid, terpen, alkaloid, lignan, xanton, antrakuinon, fenolat, triterpenoid, lakton seskuiterpen berbeda.
Lalu, seskuiterpen lakton yang terdapat dalam daun Afrika adalah vernodalin, vernolepin, hidroksivernolida, vernomygdin, vernolide, vernodalol, dan epivernodalol. Kemudian glikosida steroid yang terkandung di daun Afrika berupa Vernoniosides A1, A2, A3, B1, Vernoniosides D dan E.
Manfaat Daun Afrika
dr Danang menjelaskan, daun Afrika memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, mulai dari antidiabetes, antihipertensi, hingga antijamur. Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan tentang manfaat daun Afrika yang dijabarkan oleh dr Danang di bawah ini:
1. Antidiabetes
Manfaat yang pertama dari daun Afrika adalah sebagai antidiabetes. Dari hasil sejumlah penelitian ditemukan bahwa ekstrak daun Afrika mampu memelihara fungsi pankreas di dalam tubuh. Hal ini diyakini oleh para peneliti karena terdapat zat polifenol di dalam daun Afrika.
"Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun Vernonia amygdalina mengurangi kadar gula dengan cara memelihara fungsi pankreas dalam menghasilkan insulin dan menjaga efektivitas kinerja hormon tersebut," ujar dr Danang.
2. Antihipertensi
Daun Afrika juga dipercaya sebagai antihipertensi, yang mana dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Sejumlah penelitian menunjukkan bila daun Afrika mengandung kalium yang dapat membantu menghilangkan akumulasi garam, selain itu dapat meningkatkan natrium dalam aliran darah dan meredakan tekanan darah tinggi.
3. Memiliki Sifat Antijamur
Manfaat selanjutnya dari daun Afrika adalah memiliki sifat antijamur. Khasiat ini didapat karena adanya kandungan vernodalol, vernolida, dan lakton seskuiterpen dalam ekstrak daun Afrika yang memiliki aksi anti jamur terhadap penicillium notatum, candida albicans, dan aspergillus flavus.
4. Antibakteri
Daun Afrika juga bermanfaat sebagai antibakteri untuk tubuh, sebab di dalam tumbuhan ini terdapat ekstrak air, etanol, dan metanol yang memiliki aktivitas anti bakteri terhadap staphylococcus aureus, escherichia coli, streptococcus mutans, dan pseudomonas aeruginosa. Lalu, lakton seskuiterpen di dalam daun Afrika juga memiliki aksi melawan bakteri gram positif.
5. Sebagai Antioksidan
Kandungan flavonoid dan vitamin E di dalam daun Afrika ternyata juga memiliki sifat antioksidan. Dengan rutin mengkonsumsi daun Afrika dipercaya dapat meningkatkan kadar antioksidan seperti superoksida dismutase, katalase, glutathione, dan malondialdehyde di dalam tubuh.
6. Melindungi Fungsi Hati
Manfaat berikutnya dari daun Afrika adalah dapat melindungi fungsi hati. Khasiat ini bisa didapat berkat kandungan zat antioksidan dan anti radang yang terdapat di dalam daun Afrika. Selain itu, tumbuhan ini juga dipercaya mampu mengurangi penumpukan lemak pada hati.
Cara Mengolah Daun Afrika
Ada banyak cara dalam mengolah daun Afrika dengan baik dan benar. Menurut dr Danang, daun Afrika bisa dibuat dalam infusa, lalu dikonsumsi sebanyak dua kali pada pagi dan sore hari.
"Pertama, merebus 5-10 lembar daun Afrika dengan empat gelas air mendidih selama 10-15 menit, setelah itu disaring menjadi 2 gelas, lalu diminum pagi dan sore," paparnya saat ditanya.
Selain itu, daun Afrika juga bisa dijus agar dapat dikonsumsi dengan cara yang lebih nikmat. Untuk membuat jus dari daun Afrika, simak langkah-langkahnya berikut ini:
- Pertama, cuci daun Afrika terlebih dahulu dengan air bersih
- Jika sudah, peras dan rendam daun dalam semangkuk air. Ulangi proses ini selama beberapa kali untuk mengekstrak konstituen dari tanaman
- Setelah itu, daun Afrika dijus sampai halus
- Tambahkan secangkir air mineral saat sedang memeras jus
- Saring jus dalam wadah, lalu minum dua kali sehari secara rutin.
Efek Samping Konsumsi Daun Afrika
Suatu hal yang dikonsumsi secara berlebihan memang tidak baik untuk kesehatan detikers. Lantas, adakah efek samping yang muncul dari mengkonsumsi daun Afrika dalam jumlah banyak?
dr Danang menjelaskan, tumbuhan daun Afrika sudah aman dan tidak beracun. Namun, karena daun ini rasanya pahit menyebabkan sebagian orang tidak nyaman saat mengkonsumsinya.
"Vernonia amygdalina (daun Afrika) aman dan tampaknya tidak beracun. Ketidaknyamanan berhubungan dengan rasanya yang pahit, yang bisa menimbulkan rasa mual dan pusing pada beberapa orang," ungkap dr Danang.
Namun, dalam sejumlah kasus yang ditemukan oleh para peneliti menunjukkan kalau mengkonsumsi daun Afrika menimbulkan efek samping berupa penurunan jumlah sel darah merah. Lalu, dalam dosis tertentu daun Afrika dapat meningkatkan serum bilirubin.
"Efek samping yang pernah diamati dari Vernonia amygdalina adalah penurunan jumlah sel darah merah. Pada dosis tertentu, dapat meningkatkan serum bilirubin," pungkasnya.
Nah, itu dia detikers penjelasan mengenai daun Afrika serta manfaat, cara mengolahnya, dan efek samping yang muncul bila mengkonsumsi daun Afrika. Jadi, sah-sah saja mengkonsumsi daun Afrika namun usahakan dalam jumlah yang wajar ya detikers.
(ilf/fds)
