Viral Kisah Anjing Kesayangan Sejoli di Kuta Mati, Dikremasi bak Manusia

Viral Kisah Anjing Kesayangan Sejoli di Kuta Mati, Dikremasi bak Manusia

Agus Eka Purna Negara - detikBali
Selasa, 29 Nov 2022 11:01 WIB
Kremasi anjing Maycee di Cakra Kembar Bali Pet Burial Cremation, Kuwum, Mengwi, Badung.
Foto: Kremasi anjing Maycee di Cakra Kembar Bali Pet Burial Cremation, Kuwum, Mengwi, Badung. (Istimewa)
Badung -

Sebagian orang menganggap anjing sudah seperti sahabat, bahkan anggota keluarga. Kisah persahabatan seekor anjing dan majikan itu ditunjukkan wanita bernama Ignatia Elizabeth bersama anjingnya yang diberi nama Maycee.

Kisah tentang kehidupan mereka sungguh mengharukan. Terlebih saat Ignatia menyadari bahwa Maycee telah tiada. Sampai waktu perabuan tiba, wanita yang tinggal di kawasan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, Bali, tetap menunjukkan rasa sayangnya kepada anjing betina itu.

Ignatia membawa jasad anjing itu ke salah satu jasa kremasi hewan di wilayah Kecamatan Mengwi, Badung. Dengan cara itu, Ignatia ingin menunjukkan rasa hormatnya kepada Maycee yang selama satu bulan telah menemani ia dan teman-teman yang tinggal di Bali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Memori itu ia unggah melalui akun Instagram @Ignatia__ pada 12 November 2022 lalu. Video itu kemudian mendapat respons beragam di media sosial sejak Senin (28/11/2022) malam. Pada unggahan video lainnya, Ignatia juga membagikan cerita saat bersama Maycee semasa hidup.

Ignatia dan kekasihnya, Riki, lebih banyak habiskan waktu untuk bermain bersama Maycee di pantai, jalan-jalan, hingga bermain di halaman rumah. Mereka mengaku tak percaya bahwa anjing kesayangan mereka pergi secepat itu. Sebab selama sepekan sebelumnya, Maycee tampak masih ceria.

ADVERTISEMENT

"Semalam, kamu begitu kuat Maycee. Kamu lawan dan tahan sakit sampai subuh. Kamu tunggu sampai Riki tiba untuk sama2 bawa kamu ke Sunset Vet dan kamu meninggal di pelukan Riki saat kami dalam perjalanan. Kami begitu kehilangan mu nak," tulis Ignatia menyertai unggahan itu.

"Maycee, walau hidupmu singkat, tapi kamu berkesan di hidup semua orang yang kau jumpai. Sesuai dengan namamu 'Maycee' yang punya arti hadiah dari Tuhan, kamu memang hadiah dari Tuhan untuk kita semua. A bundle of joy." lanjut dia.

Lihat juga video 'Anjing Juga Punya Hak untuk Hidup, Jangan Sakiti Dia!':

[Gambas:Video 20detik]



Maycee yang berusia sekira 3 bulan pernah dibuang di tengah sawah di kawasan Denpasar. Ia ditemukan malam hari dalam kondisi terbungkus tas belanja oleh seseorang yang menampungnya. Orang itu mulai menyiarkan Maycee di facebook untuk free adoption.

Banyak yang berkomentar, mendoakan supaya Maycee mendapatkan pengadopsi terbaik. Sampai akhirnya Ignatia bersama kekasihnya, Riki menemukan Maycee dalam unggahan beberapa grup Facebook. Mereka sepakat mengadopsi anjing cokelat-putih itu.

"Sudah beberapa kali melihat postingan Maycee di beberapa grup FB. Ia perlu diadopsi. Langsung saat itu hati kecil saya bilang 'ini meant to be' dan saat itu juga saya langsung kontak untuk bisa adopsi anjing ini," tuturnya.

Ignatia masih mengingat kesan pertama dengan Maycee yang berlari lalu menjilatinya tanpa ragu. Kala itu Maycee baru saja dijemput dari seseorang yang menampungnya. Maycee juga mulai menunjukkan kebiasaan lucu bagi Ignatia selama sebulan dalam satu rumah.

Misal jika Ignatia dan Riki pergi, Maycee harus tinggal di dalam kos lalu melihat ke arah luar melalui kaca jendela dengan tatapan sedih. Ada juga kebiasaan tidur di bawah kasur, lalu meminta naik ke kasur saat pagi. Anjing ini juga ngorok saat tidur, dan ini yang dirindukan si pemilik.

Ignatia mengakui, keberadaan Maycee telah memberikan warna baru dalam hidupnya. Itu terbukti saat Maycee tiada, teman-teman Ignatia juga merasa kehilangan. Bahkan di video yang ia unggah, banyak pengguna Instagram berkomentar turut merasa sedih dan kehilangan. Ia tak menyangka video terkait kremasi Maycee menjadi viral di Bali.

Halaman 2 dari 2
(hsa/dpra)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads