Polisi Usut Penyebab Turis Arab Saudi Tewas Saat Rafting di Karangasem

Karangasem

Polisi Usut Penyebab Turis Arab Saudi Tewas Saat Rafting di Karangasem

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Senin, 28 Nov 2022 13:13 WIB
Turis asal Arab Saudi meninggal saat melakukan rafting di Sungai Telaga Waja, Karangasem. Foto: IST
Turis asal Arab Saudi meninggal saat melakukan rafting di Sungai Telaga Waja, Karangasem. Foto: IST
Karangasem -

Polsek Rendang mengusut penyebab tewasnya turis asal Arab Saudi yang bernama Barah Kamila Ali (43) saat melakukan rafting di Sungai Telaga Waja, Karangasem. Polsek Rendang melakukan pendalaman untuk mengetahui apakah ada faktor kelalaian dari pengelola atau murni karena faktor alam.

Kapolsek Rendang Kompol I Gede Made Punia mengatakan, pihaknya tetap mengusut kasus tewasnya turis Arab Saudi dengan meminta keterangan saksi-saksi dan pihak pengelola meskipun keluarga korban sudah ikhlas dan tidak melakukan tuntutan.

"Sampai saat ini kita sudah meminta keterangan kepada tiga saksi termasuk pengelola Bali Mesari Wisata (BMW) rafting, dari hasil keterangan tersebut sepertinya kecil kemungkinan adanya faktor kelalaian, tapi kita tetap lakukan pendalaman," kata Kompol Punia, Senin (28/11/2022).

Meskipun nanti diketahui penyebab tewasnya turis Arab murni karena faktor alam, Kompol Punia tetap mengingatkan kepada pengelola untuk selalu mengutamakan keselamatan saat melakukan aktivitas rafting supaya tidak terulang lagi kejadian hingga menelan korban jiwa.

Hal senada juga dikatakan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Karangasem I Wayan Astika, ia menilai kejadian tersebut kemungkinan besar disebabkan faktor alam. Karena terkait dengan prosedur keselamatan, menurutnya, pihak pengelola pasti sudah memberikan yang terbaik.

Astika juga menekankan untuk seluruh pengelola rafting agar lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan keamanan terhadap wisatawan. Sehingga jika pelayanannya semuanya sudah baik, otomatis kunjungan wisatawan juga pasti akan meningkat.

"Kita sudah tekankan kepada seluruh pengelola agar selalu mengutamakan keselamatan dalam melakukan aktivitas rafting, tapi yang namanya faktor alam kita tidak pernah tahu. Kita jadikan peristiwa tersebut sebagai sebuah musibah apalagi pihak korban juga sudah membuat surat pernyataan," ungkap Astika.

Sementara itu, Owner dari Bali Mesari Wisata (BMW) rafting I Made Agus Kertiana menjelaskan, terkait dengan peristiwa tersebut itu murni karena musibah akibat faktor alam. Terkait dengan prosedur keselamatan, pihaknya mengaku sudah memberikan yang terbaik.

"Ini murni sebuah musibah yang dibuktikan dengan sebuah surat pernyataan dari keluarga korban. Dari awal kejadian kita juga lakukan pendampingan sampai berangkat ke bandara untuk pulang ke negaranya juga kita dampingi. Bahkan kita juga sudah urus asuransi terhadap korban," tegas Kertiana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




(nor/hsa)

Hide Ads