.webp)
Para kepala organisasi perangkat daerah atau OPD di Kabupaten Tabanan, seperti kepala dinas atau badan, kompak mengenakan kostum wayang. Di antara mereka, Sekda Tabanan, I Gede Susila mengenakan kostum Hanoman berkaca mata hitam di Parade Budaya HUT Kota Tabanan ke-529.
Sosoknya di barisan kepala OPD nyaris tidak ketahuan karena kostum Hanoman dilengkapi dengan tapel atau topeng. Setelah duduk beberapa saat di tenda VIP, barulah Susila ketahuan sebagai Hanoman, setelah ia melepas topeng dan gelungan supit urang yang menjadi ciri khas kostum wayang Hanoman Bali lantaran kegerahan.
Selain Hanoman, ada juga sosok Bima yang kostumnya dipakai Kepala Satpol PP, I Gede Sukanada dan Kadis PUPRKP I Made Dedi Darmasaputra sebagai Yudisthira. Beberapa kepala OPD lainnya memerankan tokoh Mahabharata lainnya dan sebagian sebagai penari Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biasanya kami yang nonton parade budaya. Hari ini, saya sama Pak Wakil Bupati, Pak Ketua DPRD, dan Forkompinda Tabanan memakai pakaian wayang, penari bali, dan payas agung," ujar Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya saat membuka parade budaya.
Sanjaya dan istrinya mengenakan pakaian pengantin Bali yang dimodifikasi, begitu juga dengan Wabup Made Edi Wirawan dan istrinya. "Ternyata susah jadi seniman. Buktinya saya ikut jalan. Ikut parade sama teman-teman. Berat ini pakaiannya. Gelungannya," aku Sanjaya.
Ia juga mengungkapkan, beberapa kepala OPD rupanya sudah mulai berhias sejak pukul 03.00 Wita. "Berapa banyak tukang hias. Jadi hidup salon-salon dan tukang hias. Ini penting, tapi jangan sering-sering," imbuhnya sembari tertawa.
Karena itu, selaku bupati, ia menyampaikan apresiasi kepada para seniman yang terlibat dalam parade budaya. Begitu juga Ketika mereka berpartisipasi dalam event-event kesenian dan kebudayaan lainnya. "Ini yang perlu diapresiasi," pungkasnya.
(irb/dpra)
