Ada 4 peristiwa menggegerkan yang terjadi dalam pekan ini, Senin (21/11/2022) hingga Minggu (27/11/2022). Peristiwa tersebut menjadi sorotan pembaca detikBali. Berikut rangkumannya.
1. Viral Pikap Wara-wiri di Gili Trawangan, Ternyata Dipesan TNI
Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan pulau wisata yang melarang adanya kendaraan bermotor. Namun beredar video di media sosial sebuah mobil pikap dengan nomor polisi DR 8002 DA wara-wiri di Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara.
Kepala Desa Gili Indah, Wardana pun menanggapi soal keberadaan pikap tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Wardana, video pikap wara-wiri yang tersebar di media sosial mengangkut barang-barang di Gili Trawangan sempat tersebut bukan untuk mengangkut penumpang.
Mobil pikap itu adalah mobil yang sengaja dipesan oleh petugas keamanan TNI untuk mengangkat barang menuju atas bukit di Gili Trawangan.
"Sengaja dibawa ke Gili Trawangan pada Rabu (16/11) kemarin untuk keperluan pengangkutan barang-barang material milik petugas keamanan di Gili," kata Wardana, Minggu (20/11/2022).
Menurutnya, mobil itu memang sengaja dipesan oleh TNI untuk angkut barang.
"Jadi kalau sudah dipakai tinggal diantar ke pinggir lagi," kata Wardana,
Menurut Wardana selama mobil tidak digunakan mengangkut penumpang masih dapat ditoleransi digunakan di Gili Trawangan. Dia pun mengaku jika membawa barang menggunakan tenaga manusia ke atas bukit di Gili Trawangan sangat tidak memungkinkan.
"Tidak dipakai berkeliaran kok. Itu hanya dipakai angkut barang ke atas bukit. Kalau sudah dipakai dibawa balik lagi," kata Wardana.
Terpisah, Ketua Gili Hotel Association (GHA) Lalu Kusnawan mengatakan mobil pikap yang berada di Gili Trawangan itu hanya dipakai sementara oleh TNI untuk mengangkut alat-alat berat dari kaki bukit menuju ke atas bukit.
"Jadi info yang kami terima alat-alat itu tidak memungkinkan diangkut secara manual ke atas bukit. Itu barang negara untuk pengamanan jalur laut selat Bali-Lombok," kata Kusnawan.
Menurut Kusnawan mobil pikap itu hanya bersifat sementara. Selama digunakan di Gili Trawangan, mobil pikap itu juga tidak menggangu pengguna jalan di Gili Trawangan.
Peristiwa populer lain klik halaman berikutnya
Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah resmi mundur dari Partai Nasdem. Wanita yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Provinsi Nusa Tenggara Barat itu hengkang dengan alasan keluarga.
Hal tersebut diungkap Willy Aditya yang ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Provinsi NTB 2022-2024 usai Rohmi mengundurkan diri dari partai besutan Surya Paloh tersebut.
"Dalam surat pengunduran dirinya tidak disebutkan alasannya. Tapi kabarnya Bu Rohmi keluar karena alasan keluarga," kata Willy di Mataram, Jumat (25/11/2022) sore.
Pengunduran diri Rohmi diumumkan langsung oleh Koordinator Kemenangan DPP Nasdem Wilayah Bali Nusra, Julie Laiskodat di Mataram, Jumat (25/11/2022) sore.
Menurut Julie, surat pengunduran diri Rohmi yang juga Wakil Gubernur NTB itu telah diterima oleh Pimpinan NasDem di Jakarta pada Rabu (22/11/2022) lalu.
"Kami menerima surat pengunduran diri pada tanggal 22 November, tapi tertanggal 21 November 2022," kata Julie dalam pertemuan Konsolidasi Organisasi dan Pemenangan Partai NasDem NTB bersama anggota DPD NasDem di Mataram.
Julie mengklaim, mundurnya Rohmi tidak akan mempengaruhi jumlah suara pemilih NasDem di NTB. "Kita tetap optimis," kata Julie.
Julie enggan merinci alasan utama Rohmi pamit dari Partai NasDem. Menurutnya, Rohmi pun tidak menyebutkan alasan keluar dari NasDem di dalam surat pengunduran diri itu.
"Intinya dia tidak ingin Partai NasDem tidak bisa melangkah maju. Dia sudah datang ke NTT menghadap saya, jelaskan bahwa posisinya sebagai keluarga dari TGB Muhammad Zainul Majdi (Partai Perindo)," kata Julie.
Peristiwa populer lain klik halaman berikutnya
Sensasi menikmati destinasi wisata di Taman Nasional Komodo rasanya belum lengkap jika tak mampir di Taka Makassar, sepotong pulau yang hilang muncul di sana. Pulau seukuran lapangan sepakbola di Taman Nasional Komodo ini hanya akan terlihat saat air laut surut.
Saa air laut surut, pulau ini muncul berupa hamparan pasir putih yang dikelilingi laut biru.
"Hilang muncul mengikuti pasang surut air laut," kata Roberto San, Tour Guide di Labuan Bajo, Kamis (24/11/2022).
Baca juga: 3 Mayat Terapung Ditemukan di Pantai Lalendo |
Nama Taka Makassar ini berasal dari Taka yang berarti dangkal, dan Makassar merujuk pada orang Bugis yang pertama kali menemukan pulau tersebut.
Taka Makassar menjadi salah satu spot wisata yang sangat disayangkan jika dilewatkan wisatawan saat mengunjungi Taman Nasional Komodo. Taka Makassar adalah satu spot terbaik di Taman Nasional Komodo untuk aktivitas diving dan snorkeling, dengan pemandangan bawah laut yang indah berupa karang dan keragaman biota laut.
"Di sana bagus untuk foto drone dan juga bisa untuk snorkeling," ujar Robert.
Rute dan Waktu Terbaik Berkunjung
Untuk menuju ke Taka Makassar, dari Bandara Komodo kamu bisa langsung ke dermaga Labuan Bajo. Penyeberangan dari dermaga menuju ke Taka Makassar ditempuh kurang lebih 3-4 jam.
Wisatawan awalnya akan menaiki kapal pesiar yang nantinya akan parkir di tengah laut. Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan menaiki kapal yang lebih kecil.
Waktu terbaik untuk berliburan ke Taka Makassar adalah siang hingga sore hari sekitar pukul 13.00-15.00 Wita. Jangan datang terlalu sore sebab Taka Makassar biasanya akan hilang saat air laut mulai pasang.
Tiket Masuk
Tiket masuk mengunjungi tempat ini adalah Rp 5.000 untuk wisatawan domestik pada hari biasa dan Rp 7.500 pada hari libur. Untuk wisatawan mancanegara Rp 150.000 hari biasa dan Rp 250.000 untuk hari libur.
Tiket ini berlaku untuk mengunjungi semua destinasi wisata yang ada di Taman Nasional Komodo. Ada biaya lain yang harus dikeluarkan, seperti untuk menyelam (Scuba Diving) Rp25.000; Snorkling Rp15.000; Kano atau bersampan Rp25.000; Selancar Rp25.000; dan lainnya.
Peristiwa populer lain klik halaman berikutnya
Nasib naas dialami oleh Warga Negara Asing (WNA) asal Arab Saudi yang bernama Barah Kamila Ali (43). Saat melakukan aktivitas rafting di Sungai Telaga Waja, Kecamatan Rendang, Kabupaten, Karangasem perahunya terbalik dan kepalanya diduga terbentur batu hingga menyebabkan meninggal dunia.
Kapolsek Rendang Kompol I Gede Made Punia mengatakan bahwa 6 orang turis Arab datang ke salah satu lokasi rafting yang ada di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem pada Sabtu (26/11/2022) siang. Setelah itu rombongan langsung melakukan aktivitas rafting dengan dibagi menjadi dua perahu dengan didampingi pemandu lokal.
"Korban saat itu satu perahu dengan suami dan anaknya serta dua orang pemandu lokal," kata Kompol Punia, Minggu (27/11/2022).
Setelah perahu yang membawa korban tiba di pertengahan, tiba-tiba dari hulu air mengalir cukup deras. Sehingga langsung menghantam perahu tersebut hingga terbalik. Saat perahu tersebut terbalik kepala korban diduga terbentur di bebatuan sehingga mengalami luka yang cukup serius.
Setelah itu, dengan dibantu oleh pemandu lokal serta warga sekitar, korban akhirnya dievakuasi naik dari sungai. Saat itu korban sudah dinyatakan meninggal dunia.
Selanjutnya korban dibawa menuju ke Puskesmas Rendang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dari hasil pemeriksaan korban diperkirakan meninggal karena tenggelam dan juga benturan yang menyebabkan luka di kepala.
"Setelah selesai dilakukan pemeriksaan, berdasarkan koordinasi dengan keluarga, jenazah korban kemudian dibawa menuju RS Surya Husada, Denpasar untuk selanjutnya dibawa kembali ke negaranya," kata Kompol Punia.
Simak Video "Video Arab Saudi Temani Indonesia ke Round 4, Australia Lolos Piala Dunia"
[Gambas:Video 20detik]
(nor/dpra)