Detikers mungkin masih ingat salah satu teknik mewarnai yang paling sering ditemui di bangku sekolah ialah gradasi warna. Melakukan proses gradasi tidaklah sulit, namun perlu ada pencampuran warna yang tepat.
Gradasi dilakukan agar warna mampu tampil lebih menarik dan terlihat lebih pop up. Simak berikut ini penjelasan mengenai gradasi warna, jenis, hingga teknik pembuatannya.
Pengertian Gradasi Warna
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dijelaskan bahwa arti gradasi adalah susunan derajat atau tingkat dalam peralihan suatu keadaan ke keadaan lain. Dalam konteks gradasi warna, ini berkaitan dengan tingkat perubahan dari warna satu ke warna yang lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara dalam KBBI warna berarti kesan yang diperoleh mata dari cahaya oleh benda-benda bercorak rupa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa gradasi adalah corak warna yang bisa dikembangkan dari dua atau lebih warna, sehingga membuat tingkatan warna tanpa merusak warna itu.
Sementara Deddy Award Widya Laksana dalam modul Dimensi Warna menjelaskan bahwa gradasi warna merupakan istilah untuk menamai susunan warna yang bertingkat dari warna tertentu yang dicampur secara bertahap menjadi warna yang lebih muda maupun lebih tua.
Gradasi warna menjadi perkembangan warna atau perubahan warna yang terjadi jika dua warna atau lebih digabungkan. Gradasi tersebut akan menspesifikasikan berbagai warna dalam corak tertentu.
Tingkatan atau gradasi menjadi susunan derajat atau peningkatan, peralihan suatu warna menuju warna lain. Contohnya, gradasi itu bermakna perubahan dari warna merah ke warna kuning namun secara bertahap.
Tahapannya begitu smooth, sehingga warna tak nampak berubah secara tiba-tiba. Gradasi menjadi pemilihan warna pada sebuah tanaman atau furniture untuk menghilangkan kesan monoton dalam sebuah rancangan interior.
Gradasi warna tak hanya diperlukan bagi para desainer, tapi juga harus dikenalkan sejak dini pada anak. Sebab, dengan menggunakan teknik gradasi warna pada gambar akan terlihat lebih hidup dan menarik.
Adanya gradasi akan membuat sesuatu memiliki nilai estetika yang tinggi. Gradasi dapat terjadi pada satu, dua, atau tiga dimensi warna permukaan secara serempak. Selain itu anak-anak akan belajar mengenal warna dan memadu padankan warna yang senada.
Jenis Gradasi Warna
1. High Value
Jenis gradasi warna high value menandakan suatu warna tertentu bertahap ke arah semakin terang (cenderung ke putih). Pada dimensi warna yang dikemukakan oleh Teori Warna Munsell, warna-warna yang menjadi terang dan memucat karena campuran putih masuk dalam dimensi Value dan disebut dengan Tint.
2. Law Value
Jenis gradasi law value menandakan suatu warna tertentu menuju ke arah makin gelap (hitam) dan kusam (abu-abu). Pada dimensi warna yang dikemukakan oleh Munsell, warna-warna redup dan gelap diperoleh dari campuran suatu warna hitam disebut Shade.
Sedangkan campuran rona warna dengan abu-abu yang menjadi warna-warna kusam dan redup disebut Tone. Warna adalah faktor yang sangat penting dalam komunikasi visual, sebab dapat memberikan dampak psikologis, sugesti, dan suasana tertentu bagi yang melihatnya.
- Warna yang bersumber dari cahaya disebut warna aditif / Additive Colors (RGB: Red-Green-Blue).
- Warna pigmen disebut warna subtraktif (system / model CMYK: Cyan, Magenta, Yellow, dan Key atau Black).
Terdapat unsur warna gradasi yang bersifat bening (transparant) dan buram atau kedap (opaque).
Teknik Pembuatan Gradasi Warna
Disadur dari buku Pintar Melukis dengan Cat Akrilik oleh Tantan Rustandi dan Cakrawala Teknik Melukis oleh Tim Pgsd E, dipaparkan bahwa teknik pembuatan gradasi warna sebagai berikut:
- Selain gradasi dengan warna putih dan gradasi warna kuning, dapat pula digunakan gradasi warna campuran.
- Membuat gradasi campuran dilakukan dengan mencampur gradasi warna putih atau gradasi warna kuning.
- Selain itu dapat pula digunakan warna lain yang senada dengan warna tua yang akan digradasi.
- Untuk anak-anak, bisa membuat gradasi warna gelap dan terang dengan menggunakan krayon. Caranya dengan menorehkan terlebih dahulu krayon warna gelap pada bidang objek yang ingin diwarnai, kemudian baurkan sebagian dengan krayon dengan warna yang lebih terang menimpa warna yang lebih gelap.
- Haluskan warna dua krayon dengan warna yang lebih terang. Fungsi membaurkan dua warna agar gradasi warna bisa menyatu dengan sempurna dan terlihat lebih alami.
- Bisa juga sebaliknya, yakni torehkan warna yang lebih terang baru kemudian diatasnya disapukan krayon dengan warna yang lebih gelap. Teknik gradasi warna terang ke warna gelap seringkali digunakan untuk menciptakan efek embos pada gambar.
Nah detikers, itulah tadi penjelasan lengkap mengenai gradasi warna. Apakah kamu suka mencoba bermain dengan gradasi warna? Semoga membantu, ya!
(aau/row)