.webp)
Update hari ini Rabu (23/11/2022), korban tewas gempa Cianjur, Jawa Barat, kembali bertambah menjadi 271 orang. Kepala BNPB Suharyanto mengaku telah mencocokkan data dengan Kemenkes.
"Kami sudah mengidentifikasi, di semua RS dan puskesmas yang sudah betul-betul ada jenazahnya tercatat 271 jenazah," ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (23/11/2022), dilansir dari detikNews.
Baca juga: Update Korban Tewas Gempa Cianjur: 271 Jiwa |
BNPB juga memperbarui data warga terdampak gempa Cianjur, kini warga mengungsi menjadi sebanyak 61 ribu lebih. "Warga mengungsi menjadi 61.908 orang," ujar Suharyanto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, data terbaru rumah rusak mencapai 56 ribu lebih, data akan terus diverifikasi. "Rumah rusak 56.320 rumah. Rumah rusak terdiri rumah rusak berat 22.241 rumah. Rumah rusak sedang 11.641 rumah. Rumah rusak ringan 22.090 rumah. Tentu saja ini akan terus diverifikasi," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meminta pemerintah daerah (pemda) yang wilayahnya rawan gempa menyiapkan sistem peringatan dini (early warning system). Hal ini bertujuan mencegah korban dalam jumlah besar.
"Lebih pada kesiapan pemerintah daerah untuk menghadapi setiap kemungkinan, dan masyarakat supaya diedukasi untuk daerah gempa diberikan semacam 'early warning', aba-aba yang apabila akan terjadi gempa. (Peringatan awal) ini yang seperti tsunami sudah mulai ada ya, kita minta itu ada tanda-tanda semacam peringatan, tanda peringatan," katanya.
(irb/hsa)
