.webp)
Sebanyak 41 bus listrik disiapkan untuk mobilitas para delegasi dan tamu KTT G20 di Bali. Setelah perhelatan KTT G20 selesai, bus listrik tersebut akan dilakukan pengecekan ulang dan dibagikan ke beberapa kota. Bali termasuk salah satu daerah yang kebagian jatah bus listrik bekas G20 Bali.
Kepala Dinas Perhubungan Pemprov Bali Samsi Gunarta mengatakan, bus listrik G20 akan dikembalikan untuk dicek ulang sebelum dioperasikan lagi. "Sudah selesai, sekarang dikembalikan dulu untuk recheck sebelum dioperasikan kembali," ungkapnya saat dihubungi detikBali, Sabtu (19/11/2022).
Samsi menjelaskan, bus listrik tersebut akan dibagikan ke beberapa kota untuk dioperasikan kembali, dan Bali menjadi salah satu yang beruntung. "Sudah beberapa kali dinyatakan sebagian akan dioperasikan di Bali oleh pak menteri, mungkin tidak dihibahkan, segera ditindaklanjuti ke kementerian prosesnya," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun berharap infrastruktur di Bali siap digunakan untuk operasional bus listrik. "Semoga tidak ada masalah lagi terkait kesiapan infrastruktur kita. Saat G20 sih masih aman, tapi infrastruktur akan menyesuaikan kebutuhan," timpal Samsi.
Namun demikian, Samsi belum bisa memastikan trayek untuk bus listrik jika nanti beroperasi di Bali. "Kami masih kaji, tergantung jumlah bus yang dioperasikan," katanya menceritakan.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bus listrik yang digunakan untuk mobilitas G20 ini akan digunakan sebagai angkutan massal perkotaan di kota Bandung, Surabaya, dan Bali.
(irb/hsa)
