.webp)
Alasan dua orang selebgram Makassar berinisial DN (23) dan PI (20) yang terjun ke dunia prostitusi terkuak. Sebelumnya, keduanya digerebek di salah satu hotel di Jalan Sultan Hasanuddin, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar. Kedua selebgram yang memasang tarif kencan mencapai Rp 2 juta itu mengaku kesulitan ekonomi.
"Terkait ekonomi yah, keperluannya banyak," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana, Kamis (17/11/2022) seperti dikutip dari detikSulsel.
Meski sempat digelandang ke kantor polisi, kini DN dan PI sudah diperbolehkan pulang. Kedua selebgram Makassar itu kini dikenakan wajib lapor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah (dipulangkan), wajib lapor dia," ujar Suartana.
Polisi menegaskan kasus prostitusi itu akan tetap didalami penyidik meski kedua selebgram itu tak ditahan. Ditanya soal dugaan keterlibatan sejumlah selebgram lain, polisi mengaku belum melakukan pemeriksaan lanjutan.
"Untuk sekarang belum (selebgram lain ikut diperiksa), masih dua itu. Masih dikembangkan oleh penyidik yah," imbuhnya.
Dilansir dari detikSulsel, kasus ini bermula saat polisi menerima informasi maraknya transaksi prostitusi di salah satu hotel di Jalan Sultan Hasanuddin, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar.
Tim Resmob Polda Sulsel lalu bergerak ke lokasi pada Jumat (11/11/2022) malam. Dua muncikari bernama Ijas dan Cempreng disergap di area hotel.
"Anggota Satuan Resmob langsung bergegas ke tempat yang dimaksud dan mengamankan Ijas dan Cempreng," ujar Kanit Resmob Polda Sulsel Kompol Dharma Negara kepada detikSulsel, Minggu (13/11/2022).
Tak berhenti sampai di sana, polisi kemudian memasuki salah satu kamar hotel. Di sanalah, petugas mengamankan selebgram DN dan PI.
Usai penggerebekan, muncikari dan kedua selebgram Makassar itu digelandang ke Polda Sulsel. Polisi mengungkap selebgram DN dan PI mengenakan tarif Rp 2 juta. Tarif tersebut hanya untuk sekali kencan.
"Ijas (muncikari) menerima calon pelanggannya menggunakan aplikasi WhatsApp dengan mematok tarif sebesar Rp 2 juta,"bebernya.
(iws/dpra)
